Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Sesudah Tengah Hari: Minggu, 17/8/2014

IBADAT SESUDAH TENGAH HARI

PEMBUKAAN

P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.

MADAH
Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi

Gerakkanlah hati kami
Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci

Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan RohMu
Sekarang serta selalu. Amin.

PENDARASAN MAZMUR

Antifon
Aku diutus untuk mewartakan pembebasan kepada para tawanan dan untuk menyelamatkan orang yang tertindas.

Mazmur 125 (126) Kegembiraan dan pengharapan
Seperti kamu turut mengambil bagian dalam sengsara kami, kamu juga turut mengambil bagian dalam penghiburan kami (2 Kor 1,7).

Ketika Tuhan memulangkan tawanan Sion,*
kita seperti orang yang bermimpi.

Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa*
dan lidah kita dengan sorak-sorai.

Bahkan bangsa-bangsa kafir mengakui:*
“Agunglah karya Tuhan bagi mereka.”

Sungguh agung karya Tuhan bagi kita,*
sebab itu kita bersukacita.

Tuhan telah memulihkan nasib kita,*
seperti sungai kering berair lagi di musim hujan.

Yang menabur dengan bercucuran air mata,*
akan menuai dengan bersorak-sorai.

Ia pergi dengan menangis sambil membawa kantong benihnya;*
ia pulang sambil bernyanyi membawa berkas panenannya.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon
Aku diutus untuk mewartakan pembebasan kepada para tawanan dan untuk menyelamatkan orang yang tertindas.

Antifon
Tiada wadas seperti Allah kami. Busur para perkasa di remukkanNya, tetapi para lemah diberiNya kekuatan.

Mazmur 126 (27) Tanpa Tuhan pekerjaan sia-sia belaka
Kamu adalah bangunan Allah (1 Kor 3,9)

Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah,*
sia-sialah para pembangun bekerja.

Jikalau bukan Tuhan yang menjaga kota,*
sia-sialah para pengawal berjaga.

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi, †
pergi tidur larut malam*
dan  mencari nafkah dengan susah payah.

Tetapi Tuhan menganugerahkan kesejahteraan*
kepada orang yang dicintaiNya.

Putera-putera sungguh anugerah Tuhan,*
dan buah kandungan sungguh ganjaranNya.

Seperti anak panah di tangan pahlawan,*
demikianlah putera yang diperanakkan pada masa muda.

Berbahagialah orang yang mengisi*
tabung panahnya sampai penuh.

Ia tidak akan dipermalukan oleh musuh,*
tetapi akan menghalau mereka dari pintu gerbang.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon
Tiada wadas seperti Allah kami. Busur para perkasa di remukkanNya, tetapi para lemah diberiNya kekuatan.

Antifon
Sungguh, negeri itu mengalirkan susu dan madu.

Mazmur 127 (128) Kedamaian rumah tangga dalam Tuhan
Semoga Tuhan memberkati engkau dari Sion, yaitu dari GerejaNya (Arnobius).

Berbahagialah setiap orang yang takwa,*
yang hidup sesuai dengan bimbingan Tuhan.

Engkau akan menikmati hasil jerih payahmu,*
hidupmu akan bahagia dan sejahtera.

Isterimu subur dalam rumahmu bagaikan pokok anggur,*
anak-anakmu mengelilingi mejamu bagaikan tunas zaitun.

Demikianlah suami yang takwa akan diberkati,*
semoga Tuhan memberkati engkau dari Sion.

Semoga engkau menikmati kemakmuran Yerusalem seumur hidup*
dan melihat anak cucumu turun-temurun.

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon
Sungguh, negeri itu mengalirkan susu dan madu.

BACAAN SINGKAT
(Rom 8,19.21.23)
Segala makhluk dengan rindu menantikan saat kemuliaan anak-anak Allah dinyatakan. Sebab semua makhluk masih mempunyai pengharapan akan dibebaskan dari belenggu kebinasaan, untuk memperoleh kebebasan mulia anak-anak Allah. Dan kita juga merindukan pengangkatan sebagai putera, dan pembebasan tubuh kita.

P: Engkau berseru dalam kesesakan, hai umatKu.
U: Maka Aku membebaskan dikau.

DOA PENUTUP
Tuhan Allah yang mahaesa, Engkau memanggil setiap orang kepada kemerdekaan dalam Kristus PuteraMu. Maka pada hari raya kemerdekaan Indonesia kami mohon kepadaMu: lindungilah tanah air kami agar tetap bebas merdeka dan aman sentosa. Anugerahkanlah kepada bangsa Indonesia kemerdekaan sejati, agar di seluruh wilayahnya berkuasa keadilan dan damai, peri kemanusiaan, kerukunan dan cinta kasih. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id

Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com

Cetakan XIX: 2011
=======

Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.

"...kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian

Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian

Testimoni:
Ketika Petrus tidak lagi memandang Tuhan dan mulai sibuk melayani rasa takutnya terhadap tiupan angin, Petrus mulai tenggelam. Demikian juga kebanyakan dari kita, lebih buruk lagi, kita sering berkutat dengan kegelisahan kita dan mengandalkan kemampuan kita sendiri untuk menyelesaikan masalah. Andai saja mata kita tetap tertuju pada Tuhan, kita tidak akan tenggelam seperti Petrus. Membaca brevir menolong kita untuk tetap memandang Tuhan tak peduli suasana apapun yang sedang kita alami. Tetaplah memandang Tuhan dan percaya kepadaNYA. Tuhan, Pencipta Langit dan Bumi itu, janganlah berpaling daripadaNYA, niscaya tidak ada apapun yang perlu kita khawatirkan.

Anda punya testimoni tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.