Rabu, 8 Januari 2020
O PEKAN II
HARI BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Marilah kita bernyanyi
Bagi penebus ilahi
Dengan iman dan harapan
Penuh cinta yang bertahan.
Sambil mohon dibebaskan
Dari tipu daya lawan
Agar selalu setia
Dalam mengabdi sesama.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku memperhatikan jalan hidupku dan melangkahkan kakiku
menunju perintahMu.
Mazmur 118 (119),57-64
Ya Tuhan, berpegang pada firmanMu,*
itulah kekayaan hatiku.
Aku memohon belaskasihanMu dengan segenap hati,*
kasihanilah aku sesuai dengan janjiMu.
Aku memperhatikan segala jalan hidupku,*
dan melangkahkan kakiku menunju perintahMu.
Aku bergegas dan tidak berlambat,*
untuk memenuhi perintahMu.
Sekalipun aku terjerat oleh orang berdosa,*
tetapi hukumMu tidak pernah kulupakan.
Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepadaMu,*
karena hukum-hukumMu yang adil.
Aku bersahabat dengan semua orang yang takwa,*
dengan orang yang menepati perintahMu.
Bumi penuh dengan kasih setiaMu, ya Tuhan,*
ajarkanlah ketetapanMu kepadaku.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Aku memperhatikan jalan hidupku dan melangkahkan kakiku
menunju perintahMu.
Antifon
Aku ketakutan dan gemetar; perhatikanlah dan kabulkanlah
doaku, ya Tuhan.
Mazmur 54 (55),2-15.17-24 – I
Ya Allah, dengarkanlah doaku,*
jangan menyembunyikan diri terhadap permohonanku.
Perhatikanlah dan kabulkanlah doaku,*
aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh,*
karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku,*
dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar,*
perasaan seram meliputi aku.
Kataku: “Siapa kiranya memberi aku sayap seperti
merpati,*
supaya aku terbang dan mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh,*
dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan,*
terhadap angin ribut dan badai”.
Cerai-beraikanlah musuh, ya Tuhan, kacaukanlah bahasa
mereka,*
sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota di atas temboknya,*
di dalam kota ada kelaliman dan bencana.
Kebinasaan merajalela dalam kota,*
lapangannya penuh penindasan dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Aku ketakutan dan gemetar; perhatikanlah dan kabulkanlah doaku,
ya Tuhan.
Antifon
Aku tetap berseru kepada Allah, Tuhan akan menyelamatkan
daku.
Mazmur 54 (55),2-15.17-24 – II
Andaikata seorang musuh yang mencela aku,*
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menentang aku,*
aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan daku,*
sahabat dan orang kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul dengan mesra,*
bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-tengah
orang banyak.
Aku tetap berseru kepada Allah,*
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku menangis dengan cemas,*
dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh,*
sebab banyaklah mereka yang melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan merendahkan mereka,*
Dialah hakim sejak sediakala.
Sebab mereka tak dapat diperbaiki,*
dan tidak mau takut akan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya melawan sahabat,*
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi mentega,*
tetapi hatinya merancangkan perang.
Kata-katanya lembut melebihi minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi
engkau,*
orang benar tidak dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat,*
Kaujerumuskan ke alam maut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu,+
takkan mencapai setengah umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Aku tetap berseru kepada Allah, Tuhan akan menyelamatkan
daku.
BACAAN SINGKAT
(Why 21,23-24)
Yerusalem baru tidak memerlukan matahari atau bulan guna
meneranginya. Sebab kemuliaan Allah meneranginya, dan pelitanya ialah
Anakdomba. Para bangsa akan berjalan di dalam cahayanya, dan para raja di dunia
akan membawa kekayaan mereka kepadanya.
P: Kita telah melihat kemuliaan Putera Tunggal, alleluya.
U: Penuh rahmat dan kebenaran, alleluya.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau telah menerangi bangsa-bangsa.
Anugerahilah umatMu damai abadi. Terangilah jalan hidup kami, seperti Engkau
telah menerangi jalan hidup umat Israel. Demi Yesus Kristus, pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang
segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.