Sabtu,
11 Januari 2020
O PEKAN II
HARI BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN (P)
Ibadat Sore I: Pesta Pembaptisan Tuhan (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
O Betlehem bahagia
Wilayah yang menyaksikan
Raja penebus dunia
Yang menjelma dilahirkan
Bintang yang terang benderang
Laksana cahaya surya
Memaklumkan Allah datang
Terselubung tubuh fana
Sesudah sarjana tiba
Lekas bekal dibukanya
Emas dupa dan mur wangi
Tanda bakti dan upeti
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Pada hari penampakan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih
setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Beryukurlah kepada Allah segala dewata,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan segala penguasa,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Sebab hanya Tuhanlah yang mengerjakan karya agung,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang menciptakan langit dengan
bijaksana,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kepada Tuhan yang membentangkan bumi di atas samudera
raya,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membuat penerang yang
besar,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Matahari untuk menguasai siang,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Bulan dan bintang untuk menguasai malam.*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan mengerjakan karya agung, kekal abadi kasih setiaNya
Antifon
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan
tangan kuat dan lengan terentang.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membunuh anak sulung
Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mengantar umat Israel ke luar dari Mesir,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Dengan tangan kuat dan lengan terentang.
kekal abadi kasih setiaNya.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang membelah Laut Merah,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang menyebrangkan umat Israel melalui air,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Yang mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke dalam
laut,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan mengantar umat Israel ke luar dari Mesir dengan
tangan kuat dan lengan terentang.
Antifon
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita
dari para penindas.
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memimpin umatNya melintasi
padang gurun,*
kekal abadi kasih setiaNya
Yang menaklukkan kerajaan besar
kekal abadi kasih setiaNya
Yang membunuh raja-raja yang termasyhur,*
kekal abadi kasih setiaNya
Sihon raja bangsa Amori,*
kekal abadi kasih setiaNya
Dan Og, raja negari Basan,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada
Tuhan yng memberikan kerajaan mereka,*
kekal abadi kasih setiaNya
Menjadi milik pusaka Israel, hambaNya,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan
kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Bersyukurlah kepada Tuhan yang memperhatikan kemalangan
kita,*
kekal abadi kasih setiaNya
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Bersyukurlah kepada Allah di surga, Ia membebaskan kita
dari para penindas.
BACAAN
Bar 4:30 – 5:9
30
Kuatkanlah hatimu, hai Yerusalem! Dia yang telah
memberikan nama kepadamu akan menghibur engkau.
31
Celakalah mereka yang menganiaya engkau, dan yang
bersukacita atas kejatuhanmu!
32
Celakalah sekalian kota yang memperbudak anak-anakmu,
celakalah kota yang menerima anak-anakmu sebagai tawanan.
33
Sebab sebagaimana kota itu bersukaria karena kejatuhanmu
dan bersukacita atas keruntuhanmu, demikianpun ia sedih karena kesepiannya
sendiri kelak.
34
Dari padanya akan Kurenggut sorak-sorai rakyat besar, dan
kecongkakannya akan berubah menjadi kesedihan.
35
Sebab api dari pihak Yang Kekal akan mendatanginya untuk
waktu yang lama, dan ia akan didiami setan untuk masa yang lama.
36
Tengoklah ke timur, hai Yerusalem, dan pandangilah
sukacita yang tengah datang kepadamu dari pihak Allah.
37
Sungguh, akan datanglah anak-anakmu yang telah kaubiarkan
pergi. Mereka datang, terkumpul dari timur dan barat atas firman dari Yang
Kudus, seraya bersukacita karena kemuliaan Allah.
1
Hendaklah, hai Yerusalem, menanggalkan pakaian kesedihan
dan kesengsaraanmu, dan mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk
selama-lamanya.
2
Hendaklah berselubungkan kampuh kebenaran Allah, dan
memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal.
3
Sebab di bawah kolong langit seluruhnya serimu akan
dipertunjukkan oleh Allah.
4
Dari pihak Allah engkau akan diberi nama ini untuk
selamanya: "Damai sejahtera hasil kebenaran" dan "Kemuliaan
hasil dari takwa".
5
Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah berdiri tegak di
ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas
firman dari Yang Kudus, dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat
terbitnya, seraya bersukaria karena Allah telah teringat kepada mereka.
6
Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan
kaki, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah
diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan.
7
Sebab Allah memerintahkan, supaya diratakanlah segala
gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi, dan supaya ditimbuslah sekalian
jurang menjadi tanah yang rata, sehingga Israel dapat berjalan dengan aman di
bawah naungan kemuliaan Allah.
8
Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun
menaungi Israel atas perintah Allah.
9
Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah,
oleh cahaya kemuliaan-Nya dan dengan belas kasihan dan kebenaran-Nya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian II – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII – HAL KELUHURAN JALAN SALIB
1. Bagi banyak orang, kata-kata berikut mungkin keras
bunyinya, “Hendaklah kamu menyangkal dirimu sendiri, ambillah salibmu dan
ikutilah Yesus” (bdk. Mat 16:24; Luk 9:23). Akan tetapi, lebih keras lagi
kedengarannya kata-kata hari terakhir berikut ini, “Pergilah dari hadapan-Ku,
hai laknat, ke dalam api yang kekal” (bdk. Mat 25:41). Mereka yang dalam
hidupnya sekarang suka mendengarkan dan mengikuti sabda salib, pada hari
terakhir itu tentu tidak akan gentar mendengar diucapkannya putusan kekal tadi.
Tanda salib ini akan tampak di langit apabila Tuhan datang untuk mengadili.
Pada saat itu, semua hamba salib, yang semasa hidupnya telah menyesuaikan diri
dengan Dia yang disalibkan, akan datang menghadap Hakim-Kristus dengan
kepercayaan penuh.
DOA PENUTUP
Allah kekal dan kuasa, Engkau menjadikan kami makhluk
baru dalam Kristus. Kami mohon, semoga kami menjadi serupa dengan Kristus,
karena di dalam Dia kami disatukan dengan Dikau. Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau,
berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit.
Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.