Senin, 6 Januari 2020
O PEKAN II
HARI BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
O Betlehem bahagia
Wilayah yang menyaksikan
Raja penebus dunia
Yang menjelma dilahirkan
Bintang yang terang benderang
Laksana cahaya surya
Memaklumkan Allah datang
Terselubung tubuh fana
Sesudah sarjana tiba
Lekas bekal dibukanya
Emas dupa dan mur wangi
Tanda bakti dan upeti
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Pada hari penampakan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah
aku
Mazmur 30 (31), 1-7.20-25
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk
23,46)
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku,+
condongkanlah telingaMu kepadaku *
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.-
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku, *
dan demi namaMu Engkau akan membimbing dan menuntun
daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring +
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala +
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan; *
aku bersorak sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya *
dan tidak menjerumuskan daku ke alat maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan
bebaskanlah aku
Antifon
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara,*
tulang-tulang ku retak dan rapuhlah tenagaku
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang
melihat aku di jalan
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,*
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah
Kudengar desas desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan,+
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeram musuh *
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan
Antifon
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya yang
mengagumkan kepadaku.
Betapa berlimpah kebaikanMu *
yang Kausediakan bagi orang takwa
Yang Kaukerjakan di hadapan sluruh umat manusia *
bagi orang yang berharap padaMu
Engkau menyembunyikn mereka dalam kehadiranMu *
terhadap fitnahan musuh
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu *
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan +
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan *
dari dalam bentengNya yang kuat
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku: *
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
tetapi Engkau mendengarkan permohonanku, *
ketika aku berseru kepadaMu
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman +
Sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia *
tetapi orang sombong menerima hukuman yang setimpal
Besarkanlah hatimu dan tabahlah, *
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasihNya yang
mengagumkan kepadaku.
BACAAN
Yes. 54:1-17
54:1 Bersorak-sorailah,
hai si mandul yang tidak pernah melahirkan! Bergembiralah dengan sorak-sorai
dan memekiklah, hai engkau yang tidak pernah menderita sakit bersalin! Sebab
yang ditinggalkan suaminya akan mempunyai lebih banyak anak dari pada yang
bersuami, firman TUHAN.
54:2 Lapangkanlah
tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah
menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh
patok-patokmu!
54:3 Sebab
engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat
bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi.
54:4 Janganlah
takut, sebab engkau tidak akan mendapat malu, dan janganlah merasa malu, sebab
engkau tidak akan tersipu-sipu. Sebab engkau akan melupakan malu keremajaanmu,
dan tidak akan mengingat lagi aib kejandaanmu.
54:5 Sebab yang
menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya;
yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah
seluruh bumi.
54:6 Sebab
seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau
kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya
sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar
Aku mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka
yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya,
tetapi dalam kasih setia abadi Aku telah mengasihani engkau, firman TUHAN,
Penebusmu.
54:9 Keadaan ini
bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air
bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku
tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
54:10 Sebab
biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku
tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang,
firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
54:11 Hai
yang tertindas, yang dilanggar angin badai, yang tidak dihiburkan!
Sesungguhnya, Aku akan meletakkan alasmu dari batu hitam dan dasar-dasarmu dari
batu nilam.
54:12 Aku
akan membuat kemuncak-kemuncak tembokmu dari batu delima, pintu-pintu gerbangmu
dari batu manikam merah dan segenap tembok perbatasanmu dari batu permata.
54:13 Semua
anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;
54:14 engkau
akan ditegakkan di atas kebenaran. Engkau akan jauh dari pemerasan, sebab
engkau tidak usah lagi takut, dan engkau akan jauh dari kekejutan, sebab ia tidak
akan mendekat kepadamu.
54:15 Apabila
orang menyerbu, itu bukanlah dari pada-Ku; siapapun yang menyerbu engkau, ia
akan rebah melawan engkau.
54:16 Sesungguhnya,
Akulah yang menciptakan tukang besi yang menghembus api dan menghasilkan
senjata menurut kecakapannya, tetapi Akulah juga yang menciptakan pemusnah
untuk merusakkannya.
54:17 Setiap
senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang
melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan
salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka
terima dari pada-Ku, demikianlah firman TUHAN.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani
lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian II – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XI – HAL TAK BANYAK JUMLAH ORANG YANG MENCINTAI
SALIB KRISTUS
1. Yesus memang mempunyai banyak pengikut yang ingin
dimuliakan di surga, tetapi hanya sedikit yang bersedia memanggul salib bersama
Dia. Banyak yang ingin menikmati penghiburan Yesus, tetapi hanya sedikit yang
sanggup menderita pencobaan-Nya. Banyak sekali yang suka duduk makan bersama
Yesus, tetapi hanya sedikit yang bersedia ikut serta berpuasa dengan Dia. Semua
orang ingin bersukaria dengan Yesus, tetapi hanya sedikit jumlahnya yang mau
menderita sengsara bersama Dia. Memang banyak yang mengikuti Yesus sampai saat
Ia memecah-mecah roti, tetapi hanya sedikit yang tetap mengikuti-Nya sampai Dia
minum piala kesengsaraan. Banyak yang menghormati Yesus karena mukjizat-Nya, tetapi
sedikit yang mengikuti-Nya sampai ke salib, hinaan orang. Banyak yang mencintai
Yesus selama mereka tidak mengalami kesukaran. Banyak yang memuji dan
meluhurkan Yesus selama mereka menerima sekadar penghiburan dari-Nya. Namun,
apabila mereka ditinggalkan Yesus sedirian, meskipun hanya sebentar saja,
mulailah mereka berkeluh kesah atau jatuh ke dalam lembah kesedihan.
DOA PENUTUP
Tuhan terangilah kami dengan cahaya ilahi, agar kami
dapat melintasi kegelapan hidup ini dan sampai kepada terangMu yang kekal. Demi Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
· Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan
delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
· Menerima Komuni Kudus;
· Berdoa Lima Puluhan Rosario;
·
Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.