Selasa, 14 Januari 2020
Pekan Biasa I – O Pekan I
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong
aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil, (M.P. Alleluya).
Mazmur 9B (10) Ucapan syukur
Berbahagialah,
hai kamu yang miskin, sebab milikmulah
kerajaan Allah
(Luk 6,20)
I
Ya Tuhan, mengapa Engkau jauh, *
mengapa Engkau menyembunyikan diri
di waktu kesusahan?
Orang durhaka menyusun rencana busuk
dalam hatinya,*
tak kenal lelah ia mengiktiarkan
yang jahat.
Orang berdosa membanggakan kekejian
hatinya,*
orang angkara menyombongkan
keserakahannya.
Orang angkuh menghina Tuhan: *
“Allah takkan melampiaskan amarahNya
Ia takkan mengganggu rencanaku,*
dan aku akan unggul selama-lamanya!”
Ya Allah yang mahatinggi,†
orang jahat tidak ambil pusing akan
perintahMu,*
ia menentangnya mati-matian.
Ia berkata dalam hati: “Aku takkan
goyah,*
pasti aku tetap mujur dan takkan
sial.”
Mulutnya penuh kutukan, tipu
muslihat dan kekerasan,*
lidahnya penuh kelaliman dan
kejahatan.
Ia mengadang di tengah alang-alang *
dan membunuh orang yang tak bersalah
di tempat sunyi.
Matanya mengintai si malang, *
seperti singa ia mengendap di balik
semak.
Ia mengendap untuk menangkap si
malang,*
ia menyergap dan menyeretnya pergi.
Orang sial itu terjerat dalam
jaring,*
si celaka terperosok ke dalam
perangkap.
Orang jahat berkata dalam hati :
“Allah sudah lupa!*
Allah tak memperhatikan, takkan
melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan akan mengadili kaum miskin dengan adil, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang, (M.P. Alleluya).
II
Bangkitlah, ya Tuhan Allah, ulurkanlah
tanganMu,*
jangan Kaulupakan orang yang
tertindas.
Mungkinkah orang jahat menghina
Engkau selamanya? *
Mungkinkah Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah takkan membalas!”
Pandanglah kesusahan si malang,*
bertindaklah dengan kekuatan
tanganMu.
KepadaMulah orang malang menyerahkan
diri,*
Engkau yang menolong yatim piatu,
Patahkanlah lengan orang berdosa dan
balaslah kejahatannya,*
mungkin dosanya luput dari
pandanganMu?
Tuhanlah raja untuk selama-lamanya,*
biarlah bangsa kafir lenyap dari
muka bumi.
Ya Tuhan, dengarkanlah ratapan orang
miskin,*
arahkanlah perhatianMu dan
condongkanlah telingaMu.
Belalah para yatim piatu dan kaum
tertindas,*
jangan sampai orang angkuh menabur
ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya Tuhan, pandanglah kesusahan si malang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang
dimurnikan dalam api, (M.P. Alleluya).
Mazmur 11 (12) Melawan orang
sombong
Bapa berkenan
mengutus PuteraNya demi kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah, ya Tuhan, sebab habislah
orang jujur,*
lenyaplah orang setia dari antara
umat manusia.
Dusta belaka yang dibicarakan satu
sama lain,*
bibirnya manis, tetapi hatinya
mendua.-
Semoga Tuhan merenggut semua bibir
yang lincir,*
semua lidah yang berbicara sombong.
Kata mereka: “Lidahlah kekuatan
kami,*
bibirlah senjata kami, siapa dapat
mengalahkan kami?”
Tuhan bersabda: “Mengingat jeritan
orang miskin †
dan rintihan kaum tertindas, *
sekarang Aku bangkit.
Aku akan memberikan pertolongan *
kepada mereka yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan adalah sabda murni,*
bagaikan perak teruji yang
dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya Tuhan, memelihara kami,*
Engkau melindungi kami sejak dahulu,
ya Allah kekal.
Orang berdosa berkeliaran
dimana-mana,*
menggali lubang perangkap untuk
sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Sabda Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang
dimurnikan dalam api, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Kej. 2:4b-25
Kej 2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada
waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, ?
Kej 2:5 belum ada semak apapun di bumi, belum
timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan
hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
Kej 2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi
dan membasahi seluruh permukaan bumi itu?
Kej 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk
manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya;
demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Kej 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di
Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya
itu.
Kej 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan
berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan
buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan
tentang yang baik dan yang jahat.
Kej 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk
membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
Kej 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang
mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
Kej 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada
damar bedolah dan batu krisopras.
Kej 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni
yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
Kej 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni
yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Kej 2:15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
Kej 2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini
kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan
bebas,
Kej 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau
memakannya, pastilah engkau mati."
Kej 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik,
kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang
sepadan dengan dia."
Kej 2:19 Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah
segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada
manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang
diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti
nama makhluk itu.
Kej 2:20 Manusia itu memberi nama kepada segala
ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi
baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
Kej 2:21 Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur
nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya,
lalu menutup tempat itu dengan daging.
Kej 2:22 Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah
dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada
manusia itu.
Kej 2:23 Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah
dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan,
sebab ia diambil dari laki-laki."
Kej 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan
meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya
menjadi satu daging.
Kej 2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan
isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian II – NASIHAT-NASIHAT
UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII – HAL KELUHURAN
JALAN SALIB
4. Kadang-kadang kita
merasa ditinggalkan Tuhan, kadang-kadang merasa menderita karena perbuatan
sesama manusia. Namun, cobaan yang lebih berat ialah merasa bahwa kita sering
menjadi beban bagi diri kita sendiri. Meskipun demikian, tidak ada jalan lain,
atau penghiburan yang mampu meringankan beban kita itu, selain selama Tuhan
masih berkenan, kita harus tahan menderita. Karena Tuhan menghendaki supaya
kita belajar menderita tanpa penghiburan agar kita menyerahkan diri kita
sepenuhnya kepada-Nya dan agar oleh penderitaan itu kita menjadi lebih rendah
hati. Tidak ada orang yang dapat merasakan sungguh-sungguh kesengsaraan
Kristus, selain dia yang pernah mengalami penderitaan yang serupa. Jadi,
dimana-mana, salib sudah tersedia dan siap menanti kedatangan kita.
Ke mana pun kita pergi,
tidak mungkin kita dapat menghindari salib. Sebab, ke mana pun kita pergi, kita
selalu membawa diri kita sendiri dan kita selalu akan menjumpai diri kita
sendiri. Cobalah kita menengadah ke atas, menunduk ke bawah, melihat ke luar
ataupun ke dalam, kita akan tetap berjumpa dengan salib. Dan pentinglah kiranya
bahwa dimana-mana kita mesti tetap sabar bila kita ingin menikmati ketenteraman
batin dan memperoleh mahkota abadi.
=====
DOA PENUTUP
Allah mahakuasa, kami mohon
kepadaMu, semoga kami selalu merenungkan kehendakMu dan melaksanakannya dengan
perkataan dan perbuatan. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir
Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo
Redemptoris karena para bapa Redemptoris
mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci
untuk memberkati dan meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan
untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada
tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya
sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima
Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan
menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas
kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.