Sabtu, 18 Januari 2020
Pekan Biasa I – O Pekan I
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan.
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman.
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu.
Kabulkan doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Barang
siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan
surga.
Mazmur 130 (131) Percaya seperti anak kecil
Belajarlah daripadaKu, sebab
Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)
Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang dengan sombong
Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku
Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan
tenteram †
seperti bayi dipangkuan ibunya, *
seperti bayilah ketenangan jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemulian kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Barang
siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan
surga.
Ant. 2 Ya
Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala
sesuatu.
Mazmur 131 (132) Janji
Allah kepada keluarga Daud
Tuhan Allah akan
mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)
Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *
dan akan segala kemenangannya
Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada
Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa
“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah
kediamanku,*
takkan berbaring di ranjangku,
takkan membiarkan mataku tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,
sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub
Kita telah mendengar tentang tabut itu di
Efrata,*
telah mengetahuinya di padang Ya’ar
Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.
Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat
istirahatMu,*
Engkau beserta tabut kekuatanMu
Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak kegirangan
Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang
Kauurapi.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya
Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala
sesuatu.
Ant. 3 Tuhan
telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk
selama-lamanya.
II
Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *
dan tidak akan mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas takhtamu
jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,
maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”
Sebab Tuhan telah memilih Sion *
agar menjadi tempat tinggalNya:
“Disinilah peristirahatanKu untuk
selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal, karena itulah
kehendakKu
orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*
orang miskin akan Kukenyangkan
para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak gembira
di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada
Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi
musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tuhan
telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk
selama-lamanya.
BACAAN
Kej. 8:1-22
Kej 8:1 Maka
Allah mengingat Nuh dan segala binatang liar dan segala ternak, yang
bersama-sama dengan dia dalam bahtera itu, dan Allah membuat angin menghembus
melalui bumi, sehingga air itu turun.
Kej 8:2 Ditutuplah
mata-mata air samudera raya serta tingkap-tingkap di langit dan berhentilah
hujan lebat dari langit,
Kej 8:3 dan
makin surutlah air itu dari muka bumi. Demikianlah berkurang air itu sesudah
seratus lima puluh hari.
Kej 8:4 Dalam
bulan yang ketujuh, pada hari yang ketujuh belas bulan itu, terkandaslah
bahtera itu pada pegunungan Ararat.
Kej 8:5 Sampai
bulan yang kesepuluh makin berkuranglah air itu; dalam bulan yang kesepuluh,
pada tanggal satu bulan itu, tampaklah puncak-puncak gunung.
Kej 8:6 Sesudah
lewat empat puluh hari, maka Nuh membuka tingkap yang dibuatnya pada bahtera
itu.
Kej 8:7 Lalu
ia melepaskan seekor burung gagak; dan burung itu terbang pulang pergi, sampai
air itu menjadi kering dari atas bumi.
Kej 8:8 Kemudian
dilepaskannya seekor burung merpati untuk melihat, apakah air itu telah
berkurang dari muka bumi.
Kej 8:9 Tetapi
burung merpati itu tidak mendapat tempat tumpuan kakinya dan pulanglah ia
kembali mendapatkan Nuh ke dalam bahtera itu, karena di seluruh bumi masih ada
air; lalu Nuh mengulurkan tangannya, ditangkapnya burung itu dan dibawanya
masuk ke dalam bahtera.
Kej 8:10 Ia
menunggu tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya pula burung merpati itu dari
bahtera;
Kej 8:11 menjelang
waktu senja pulanglah burung merpati itu mendapatkan Nuh, dan pada paruhnya
dibawanya sehelai daun zaitun yang segar. Dari situlah diketahui Nuh, bahwa air
itu telah berkurang dari atas bumi.
Kej 8:12 Selanjutnya
ditunggunya pula tujuh hari lagi, kemudian dilepaskannya burung merpati itu,
tetapi burung itu tidak kembali lagi kepadanya.
Kej 8:13 Dalam
tahun keenam ratus satu, dalam bulan pertama, pada tanggal satu bulan itu,
sudahlah kering air itu dari atas bumi; kemudian Nuh membuka tutup bahtera itu
dan melihat-lihat; ternyatalah muka bumi sudah mulai kering.
Kej 8:14 Dalam
bulan kedua, pada hari yang kedua puluh tujuh bulan itu, bumi telah kering.
Kej 8:15 Lalu
berfirmanlah Allah kepada Nuh:
Kej 8:16 "Keluarlah
dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri
anak-anakmu;
Kej 8:17 segala
binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung,
hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar
bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta
berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
Kej 8:18 Lalu
keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri
anak-anaknya.
Kej 8:19 Segala
binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak
di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
Kej 8:20 Lalu
Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan
dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia
mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
Kej 8:21 Ketika
TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya:
"Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang
ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan
lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
Kej 8:22 Selama
bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan
panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."
======
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian II – NASIHAT-NASIHAT
UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII – HAL KELUHURAN
JALAN SALIB
8. Namun, orang yan sering
kali menderita bermacam-macam pencobaan itu juga tidak terasingkan dari
penghiburan sama sekali, sebab dia tahu bahwa dari penderitaan salibnya itu
tumbuhlah buah yang banyak sekali. Karena orang dengan suka rela bersedia
memanggul salibnya maka segala beban penderitaan lalu berubah menjadi
kepercayaan akan penghiburan Ilahi. Makin berat orang dibebani penderitaan
badani makin kuatlah jiwanya karena rahmat batin. Kadang-kadang akibat
keinginan untuk menyamai Kristus yang disalibkan dan karena kemauan untuk
menderita sengsara dan kesusahan maka jiwa orang malah menjadi demikian kuat
dan sentosa sehingga orang tadi tidak mau luput dari kesusahan dan pencobaan.
Sebab, ia percaya akan lebih berkenan kepada Allah apabila ia makin banyak
menderita untuk-Nya. Bukanlah jasa perbuatan manusia, melainkan rahmat Kristus
yang mampu membangkitkan kekuatan pada orang yang lemah itu sehingga dengan
semangat jiwa besar dan cinta, orang bersedia melakukan hal-hal yang
berdasarkan kodrat kemanusiaannya ia benci dan ia hindari.
======
DOA PENUTUP
Allah yang setia, kami mohon, semoga rahmatMu
selalu mendahului dan mengikuti tingkah laku kami, sehingga kami setiap waktu
penuh perhatian untuk berbuat baik. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah
Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir
Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo
Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.