Jumat, 17 Januari 2020
Pekan Biasa I – O Pekan I
Pw S. Antonius, Abas (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penebus
dunia
Mahkota paling
utama
Dengarkanlah
permohonan
Yang kini kami
sampaikan.
Kami tengah
megenangkan
Teladan yang
disumbangkan
Oleh hambaMu yang
suci
Kepada umatMu ini.
Ia tidak berlebihan
Dalam mencari
hiburan
Tetapi
mengutamakan
Kasih serta
pengabdian.
Kami mohon Allah
Bapa
Berkat doa restu
Putra
Agar dipenuhi
RohNya
Hingga dapat hidup
setya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Hidup
dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak
Kauanugerahkan kepadanya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Hidup
dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan. Keagungan dan semarak
Kauanugerahkan kepadanya, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Hidup
orang jujur laksana cahaya gemilang, berkembang menjadi siang yang
terang-benderang, (M.P. Alleluya).
Mazmur 91 (92)
I
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Hidup
orang jujur laksana cahaya gemilang, berkembang menjadi siang yang
terang-benderang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Orang
jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati, (M.P. Alleluya).
II
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Orang
jujur bertumbuh bagaikan palma, berkembang bagaikan pohon jati, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Kej. 6:5-22; 7:17-24
Kej 6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan
manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,
Kej 6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah
menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Kej 6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan
menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia
maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku
menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Kej 6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata
TUHAN.
Kej 6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang
yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu
hidup bergaul dengan Allah.
Kej 6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki:
Sem, Ham dan Yafet.
Kej 6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan
Allah dan penuh dengan kekerasan.
Kej 6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak
benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Kej 6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku
telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh
dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama
dengan bumi.
Kej 6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu
gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal
dari luar dan dari dalam.
Kej 6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu:
tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta
tingginya.
Kej 6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan
selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada
lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
Kej 6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan
air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di
kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
Kej 6:18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan
perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama
dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.
Kej 6:19 Dan dari segala yang hidup, dari segala
makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu,
supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus
kaubawa.
Kej 6:20 Dari segala jenis burung dan dari segala
jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu
harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.
Kej 6:21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang
dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi
mereka."
Kej 6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat
seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Kej 7:17 Empat puluh hari lamanya air bah itu
meliputi bumi; air itu naik dan mengangkat bahtera itu, sehingga melampung
tinggi dari bumi.
Kej 7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan
naik dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
Kej 7:19 Dan air itu sangat hebatnya
bertambah-tambah meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di
seluruh kolong langit,
Kej 7:20 sampai lima belas hasta di atasnya
bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
Kej 7:21 Lalu mati binasalah segala yang hidup, yang
bergerak di bumi, burung-burung, ternak dan binatang liar dan segala binatang
merayap, yang berkeriapan di bumi, serta semua manusia.
Kej 7:22 Matilah segala yang ada nafas hidup dalam
hidungnya, segala yang ada di darat.
Kej 7:23 Demikianlah dihapuskan Allah segala yang
ada, segala yang di muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang melata
dan burung-burung di udara, sehingga semuanya itu dihapuskan dari atas bumi;
hanya Nuh yang tinggal hidup dan semua yang bersama-sama dengan dia dalam
bahtera itu.
Kej 7:24 Dan berkuasalah air itu di atas bumi
seratus lima puluh hari lamanya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian II –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XII – HAL
KELUHURAN JALAN SALIB
7. Seluruh masa
hidup Kristus merupakan salib dan siksaan, sedangkan kita ingin mencari
istirahat dan kesenangan bagi diri kita sendiri. Sangatlah keliru bila kita
mencari selain sengsara dan pencobaan, sebab hidup di dunia yang fana ini penuh
sengsara dan bertaburkan salib. Semakin maju orang dalam hidup kerohanian,
biasanya malah makin beratlah salib yang dijumpainya. Sebab, semakin besar
cinta kasih orang terhadap Tuhan, semakin besar pulalah rasa sedihnya sebagai
orang buangan di dunia.
=====
DOA PENUTUP
Allah, sumber cinta
kasih, santo Antonius abas telah Kaupanggil untuk mengabdi kepadaMu di padang
gurun dengan cara hidup yang mengagumkan. Semoga berkat teladannya kami sanggup
mengingkari diri sendiri dan mencintai Engkau di atas segala-galanya. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya
demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati
Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah
kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan
dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha
untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.