Selasa, 15 Oktober 2019
Pekan Biasa XXVIII – O Pekan IV
Pw S. Teresia dr Yesus, PrwPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus mahkota
perawan
Yang dikandung
bunda Tuhan
Prawan tunggal
yang berputra
Dengarkanlah doa
hamba.
Di tengah taman
berbunga
Teriring paduan
dara
Sebagai Pengantin
mulya
Yang mengganjar
mempelaiNya.
Kemanapun Engkau
pergi
Para prawan
mengikuti
Merdu melambungkan
lagu
Bermadah-madah
selalu.
Dipuji
dimulyakanlah
Bapa dan Putera
Allah
Serta Roh
penghibur umat
Sepanjang segala
abad. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai perawan yang cantik dan bijaksana,
Kristuslah pengantin hatimu yang tak
bernoda
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah, *
Dan cakrawala memasyhurkan karya
tanganNya
Hari yang satu mengisahkan kepada hari
yang lain,*
Dan malam yang satu menyampaikan
kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak
memperdengarkan suara, †
Namun di seluruh dunia bergemalah
seruannya,*
Dan pesannya sampai ke perbatasan
bumi.
Disana Tuhan memasang kemah bagi sang
surya,*
Yang meninggalkan peraduannya bagaikan
pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh
jalan peredarannya,*
Laksana seorang pahlawan.
Dari ujung langit yang satu ia beredar
ke ujung yang lain,*
Dan tak ada yang luput dari panas
teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai perawan yang cantik dan bijaksana,
Kristuslah pengantin hatimu yang tak bernoda
Antifon
Kerajaan dunia dan segala-galanya
kuaibkan demi cinta kepada Tuhanku Yesus Kristus
Mazmur 44 (45)
Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
Aku mempersembahkan laguku kepada
raja,*
Lidahku bagaikan gerak pena juru
tulis.
Tereloklah baginda di antara manusia,†
Tampanlah wajah baginda,*
Terberkati oleh Allah selama-lamanya.
Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai
pahlawan,*
Itulah kebanggaan dan kemuliaan
baginda.
Demi kebenaran dan keadilan majulah
dengan megah,*
Dan lakukanlah perbuatan yang gagah
Anak panah yang tajam menembus jantung
musuh baginda,*
Bangsa-bangsa rebah dan takluk.
Tahkta baginda bertahan
selama-lamanya,*
Tampuk pemerintahan baginda adil dan
jujur.
Baginda cinta akan keadilan dan benci
akan kelaliman,*
Sebab itu baginda diurapi oleh Allah.
Baginda menjadi yang termulia di
antara semua raja,*
Pakaian kebesaran baginda harum mewangi.
Bunyi kecapi terdengar dari istana
permaisuri,*
Menggembirakan hati baginda.
Para puti raja-raja berarak-arak
menghadap baginda,*
Permaisuri berdiri di samping baginda,
berhiaskan emas.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Kerajaan dunia dan segala-galanya
kuaibkan demi cinta kepada Tuhanku Yesus Kristus
Antifon
Seri baginda tertarik oleh
kecantikanmu, sujudlah kepadaNya,
sebab Dialah Tuhanmu
Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah
dengan baik,*
Lupakanlah bangsa dan seisi rumah
ayahmu
Seri baginda tertarik oleh
kecantikkanmu,*
Sujudlah kepadanya, sebab dialah
tuanmu.
Putri kota Tirus datang dengan persembahan,*
Para bangsawan mengharapkan
kerelaanmu.
Permaisuri diarak masuk, semaraklah
semata-mata,*
Pakaiannya bersulamkan emas.
Berdandanan aneka warna ia diantar
mengharap raja,*
Para putri raja-raja mengiringinya
Dengan gembira dan sorak sorai mereka
diantar masuk,*
Masuklah mereka ke dalam istana raja.
Para putera baginda akan melanjutkan
kerajaan,*
Baginda mengangkat mereka menjadi
penguasa di seluruh bumi
Semoga aku memasyhurkan nama baginda
turun temurun,*
Maka para bangsa akan memuji baginda
selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Seri baginda tertarik oleh
kecantikanmu, sujudlah kepadaNya,
sebab Dialah Tuhanmu
BACAAN
Yer. 2:1-13,20-25
Yer 2:1 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
Yer 2:2 "Pergilah memberitahukan kepada
penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat
kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi
pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada
tetaburannya.
Yer 2:3 Ketika itu Israel kudus bagi TUHAN,
sebagai buah bungaran dari hasil tanah-Nya. Semua orang yang memakannya menjadi
bersalah, malapetaka menimpa mereka, demikianlah firman TUHAN.
Yer 2:4 Dengarlah firman TUHAN, hai kaum keturunan
Yakub, hai segala kaum keluarga keturunan Israel.
Yer 2:5 Beginilah firman TUHAN: Apakah kecurangan
yang didapati nenek moyangmu pada-Ku, sehingga mereka menjauh dari pada-Ku,
mengikuti dewa kesia-siaan, sampai mereka menjadi sia-sia?
Yer 2:6 Dan mereka tidak lagi bertanya: Di
manakah TUHAN, yang menuntun kita keluar dari tanah Mesir; yang memimpin kita
di padang gurun, di tanah yang tandus dan yang lekak-lekuk, di tanah yang
sangat kering dan gelap, di tanah yang tidak dilintasi orang dan yang tidak didiami
manusia?
Yer 2:7 Aku telah membawa kamu ke tanah yang
subur untuk menikmati buahnya dan segala yang baik dari padanya. Tetapi segera
setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku; tanah milik-Ku telah kamu buat
menjadi kekejian.
Yer 2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah
TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para
gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka
mengikuti apa yang tidak berguna.
Yer 2:9 Sebab itu Aku akan berbantah lagi dengan
kamu, demikianlah firman TUHAN, dan dengan anak cucumu Aku akan berbantah.
Yer 2:10 Menyeberang sajalah ke tanah pesisir orang
Kitim dan lihatlah; suruhlah orang ke Kedar dan perhatikanlah dengan
sungguh-sungguh! Lihatlah apakah ada terjadi yang seperti ini:
Yer 2:11 pernahkah suatu bangsa menukarkan allahnya
meskipun itu sebenarnya bukan allah? Tetapi umat-Ku menukarkan Kemuliaannya
dengan apa yang tidak berguna.
Yer 2:12 Tertegunlah atas hal itu, hai langit,
menggigil dan gemetarlah dengan sangat, demikianlah firman TUHAN.
Yer 2:13 Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat:
mereka meninggalkan Aku, sumber air yang hidup, untuk menggali kolam bagi
mereka sendiri, yakni kolam yang bocor, yang tidak dapat menahan air.
Yer 2:20 Sebab dari dahulu kala engkau telah
mematahkan kukmu, telah memutuskan tali pengikatmu, dan berkata: Aku tidak mau
lagi diperbudak. Bahkan di atas setiap bukit yang menjulang dan di bawah setiap
pohon yang rimbun engkau berbaring dan bersundal.
Yer 2:21 Namun Aku telah membuat engkau tumbuh
sebagai pokok anggur pilihan, sebagai benih yang sungguh murni. Betapa engkau
berubah menjadi pohon berbau busuk, pohon anggur liar!
Yer 2:22 Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu
dengan air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di
depan mata-Ku, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Yer 2:23 Bagaimanakah engkau berani berkata: Aku
tidak pernah menajiskan diriku, aku tidak pernah mengikuti para Baal? Lihatlah
tingkah langkahmu di dalam lembah, ketahuilah apa yang telah kaulakukan: hai,
unta betina yang ringan kaki yang berlari-lari kian ke mari,
Yer 2:24 yang melepaskan diri lari ke padang gurun,
karena ingin menghirup udara! Siapakah yang dapat menahan nafsunya untuk
berjantan? Semua yang mencari dia, tidak usah berlelah, mereka akan
menemukannya dalam musim berjantan.
Yer 2:25 Jagalah, supaya kakimu jangan tak bersepatu
dan supaya rongkonganmu jangan haus! Tetapi engkau berkata: Percuma saja!
Percuma! Sebab aku cinta kepada orang-orang asing, jadi aku mau mengikuti
mereka.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Pertama –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal XX – HAL CINTA
AKAN KESUNYIAN DAN KETENANGAN
7. Pernahkah kita
melihat sesuatu yang “dapat bertahan lama di bawah matahari?” Mungkin kita
mengira dapat memperoleh sesuatu yang dapat memberikan kepuasan, tetapi hal itu
tidaklah akan terjadi. Seandainya semesta alam ini terbuka bagi pandangan kita,
bukankah itu hanya merupakan pandangan hampa belaka? Arahkanlah pandangan kita
kepada Tuhan Yang Mahatinggi dan marilah kita berdoa agar diampunilah semua
dosa dan kelalaian kita. Serahkanlah segala benda yang hampa kepada dunia ini
dan perhatikan yang dikehendaki Tuhan terhadap kita. Tutuplah pintu kamar kita
dan berdoalah agar sahabat kita, Yesus Kristus, yang tercinta, berkenan datang
mengunjungi kita. Hendaklah kita tetap tinggal bersama Dia di dalam kamar kita
karena di tempat lain kita tidak akan merasakan ketenteraman yang begitu besar.
Andaikata waktu yang lalu kita tidak pergi ke luar dan tidak mendengar kabar
berita duniawi, niscaya akan lebih mudah kita menyimpan ketenteraman yang baik
itu. Sejak kita mulai suka mendengar bermacam-macam kabar, pada saat itulah
kita mulai goncang.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang
bersemayam di istana mulia, atas dorongan Roh kudus santa Teresia telah
menunjukkan kepada umatMu jalan menuju kesempurnaan. Semoga budi kami selalu
dibimbing oleh ajarannya yang luhur, dan hati kami dikobarkan oleh keinginan
akan kesucian sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.