Minggu, 20 Oktober 2019
Pekan Biasa XXIX – O Pekan I
Hari Minggu Biasa XXIX (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Pohon kehidupan ditampakkan
dalam salib Tuhan.
Mazmur 1 Dua jalan
kehidupan manusia
Berbahagialah orang
yang berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan
(Penulis abad 2).
Berbahagialah orang yang
tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †
tidak menempuh jalan orang
sesat *
dan tidak bergaul dengan
kaum pencemooh;
Tetapi yang suka akan hukum
Tuhan *
dan mendaraskannya siang dan
malam.
Ia bagaikan pohon di tepi
aliran sungai,*
yang menghasilkan buah pada
musimnya.
Daunnya tidak pernah layu,*
barang apa yang
dihasilkannnya bermutu.
Sebaliknya orang berdosa,*
mereka bagaikan sekam yang
dihamburkan angin.
Sungguh, orang berdosa
takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang tersesat takkan
bertahan dalam himpunan orang jujur.
Sebab Tuhan menjamin hidup
orang jujur,*
tetapi hidup orang berdosa
menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 1 Pohon kehidupan ditampakkan
dalam salib Tuhan.
Ant. 2 Aku telah diurapi menjadi
raja Tuhan di Sion
Mazmur 2 Almasih,
raja dan pemenang
Sesungguhnya mereka
telah berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus
yang Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa
bergelora,*
mengapa suku-suku
mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi
bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol
melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan
belenggunya,*
marilah kita gulingkan
penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari
takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan
menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia
mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi
menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang
kudus.
Akan kubacakan surat
keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi
Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka
akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi
milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan
kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan
musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti
jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai
para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan
dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan
gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi
marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya
menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 2 Aku telah diurapi menjadi
raja Tuhan di Sion
Ant. 3 Engkaulah Tuhanku seumur
hidup, Engkau membesarkan hatiku.
Mazmur 3 Tuhanlah
pelindungku
Ia membaringkan
diri, lalu tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan
melindungi Dia (S.Ireneus).
Ya Tuhan, betapa banyaknya
musuhku,*
betapa banyak yang bangkit
melawan daku!
Betapa banyak yang mengincar
hidupku: *
‘Tak mungkin Allah
menyelamatkan dia!”
Namun Engkau, ya Allah,
Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *
Allahku yang mulia, Engkau
membesarkan hatiku.
Bila aku beseru kepada Tuhan
dengan suara nyaring, *
Ia menjawab aku dari
gunungNya yang kudus.
Bila aku membaringkan diri untuk
tidur,*
pastilah aku bangun lagi,
sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak takut akan
serangan musuh *
yang dilancarkan melawan
daku dari segenap penjuru.
Bangkitlah Tuhan! Tolong,
tolong, ya Allahku! †
Pukullah rahang musuhku,*
patahkanlah gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah
aku,*
dan berkatilah umatMu!
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 3 Engkaulah Tuhanku seumur
hidup, Engkau membesarkan hatiku.
BACAAN
2Raj. 22:8,10-23:4,21-23
2Raj 22:8 Berkatalah imam besar Hilkia, kepada Safan,
panitera itu: "Telah kutemukan kitab Taurat itu di rumah TUHAN!" Lalu
Hilkia memberikan kitab itu kepada Safan, dan Safan terus membacanya.
2Raj 22:10 Safan, panitera itu, memberitahukan juga kepada
raja: "Imam Hilkia telah memberikan kitab kepadaku," lalu Safan
membacakannya di depan raja.
2Raj 22:11 Segera sesudah raja mendengar perkataan kitab
Taurat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya.
2Raj 22:12 Kemudian raja memberi perintah kepada imam
Hilkia, kepada Ahikam bin Safan, kepada Akhbor bin Mikha, kepada Safan,
panitera itu, dan kepada Asaya, hamba raja, katanya:
2Raj 22:13 "Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku,
bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan
ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh
karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat
tepat seperti yang tertulis di dalamnya."
2Raj 22:14 Maka pergilah imam Hilkia, Ahikam, Akhbor,
Safan dan Asaya kepada nabiah Hulda, isteri seorang yang mengurus
pakaian-pakaian, yaitu Salum bin Tikwa bin Harhas; nabiah itu tinggal di
Yerusalem, di perkampungan baru. Mereka memberitakan semuanya kepadanya.
2Raj 22:15 Perempuan itu menjawab mereka: "Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel! Katakanlah kepada orang yang menyuruh kamu
kepada-Ku!
2Raj 22:16 Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya Aku akan
mendatangkan malapetaka atas tempat ini dan atas penduduknya, yakni segala
perkataan kitab yang telah dibaca oleh raja Yehuda;
2Raj 22:17 karena mereka meninggalkan Aku dan membakar
korban kepada allah lain dengan maksud menimbulkan sakit hati-Ku dengan segala
pekerjaan tangan mereka; sebab itu kehangatan murka-Ku akan bernyala-nyala terhadap
tempat ini dengan tidak padam-padam.
2Raj 22:18 Tetapi kepada raja Yehuda, yang telah menyuruh
kamu untuk meminta petunjuk TUHAN, harus kamu katakan demikian: Beginilah
firman TUHAN, Allah Israel: Mengenai perkataan yang telah kaudengar itu,
2Raj 22:19 oleh karena engkau sudah menyesal dan engkau
merendahkan diri di hadapan TUHAN pada waktu engkau mendengar hukuman yang
Kufirmankan terhadap tempat ini dan terhadap penduduknya, bahwa mereka akan
mendahsyatkan dan menjadi kutuk, dan oleh karena engkau mengoyakkan pakaianmu
dan menangis di hadapan-Ku, Akupun telah mendengarnya, demikianlah firman
TUHAN,
2Raj 22:20 sebab itu, sesungguhnya Aku akan mengumpulkan
engkau kepada nenek moyangmu, dan engkau akan dikebumikan ke dalam kuburmu
dengan damai, dan matamu tidak akan melihat segala malapetaka yang akan
Kudatangkan atas tempat ini." Lalu mereka menyampaikan jawab itu kepada
raja.
2Raj 23:1 Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan
semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem.
2Raj 23:2 Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan
bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam,
para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan
didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang
ditemukan di rumah TUHAN itu.
2Raj 23:3 Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan
diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN,
dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan
ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk
menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat
turut mendukung perjanjian itu.
2Raj 23:4 Raja memberi perintah kepada imam besar
Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk
mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan
Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar
kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
2Raj 23:1 Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan
semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem.
2Raj 23:2 Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan
bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam,
para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan
didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang
ditemukan di rumah TUHAN itu.
2Raj 23:3 Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan
diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN,
dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan
ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk
menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat
turut mendukung perjanjian itu.
2Raj 23:4 Raja memberi perintah kepada imam besar
Hilkia dan kepada para imam tingkat dua dan kepada para penjaga pintu untuk
mengeluarkan dari bait TUHAN segala perkakas yang telah dibuat untuk Baal dan
Asyera dan untuk segala tentara langit, lalu dibakarnyalah semuanya itu di luar
kota Yerusalem di padang-padang Kidron, dan diangkutnyalah abunya ke Betel.
2Raj 23:5 Ia memberhentikan para imam dewa asing yang
telah diangkat oleh raja-raja Yehuda untuk membakar korban di bukit pengorbanan
di kota-kota Yehuda dan di sekitar Yerusalem, juga orang-orang yang membakar
korban untuk Baal, untuk dewa matahari, untuk dewa bulan, untuk rasi-rasi
bintang dan untuk segenap tentara langit.
2Raj 23:6 Dibawanyalah tiang-tiang berhala dari rumah
TUHAN ke luar kota Yerusalem, ke sungai Kidron, lalu dibakarnya di situ dan
ditumbuknya halus-halus menjadi abu, kemudian dicampakkannyalah abunya ke atas
kuburan rakyat jelata.
2Raj 23:7 Ia merobohkan petak-petak pelacuran bakti
yang ada di rumah TUHAN, tempat orang-orang perempuan bertenun sarung untuk
Asyera.
2Raj 23:8 Disuruhnyalah datang semua imam dari
kota-kota Yehuda, lalu ia menajiskan bukit-bukit pengorbanan, tempat para imam
itu membakar korban, dari Geba sampai Bersyeba; dirobohkannya pula bukit-bukit
pengorbanan di pintu-pintu gerbang yang ada dekat lobang pintu gerbang Yosua,
penguasa kota itu, yang ada pada sebelah kiri kalau orang memasuki pintu
gerbang kota itu.
2Raj 23:9 Tetapi para imam bukit-bukit pengorbanan itu
tidak boleh naik ke mezbah TUHAN di Yerusalem, hanya mereka boleh memakan roti
yang tidak beragi di tengah-tengah saudara-saudara mereka.
2Raj 23:10 Ia menajiskan juga Tofet yang ada di lembah
Ben-Hinom, supaya jangan orang mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban
dalam api untuk dewa Molokh.
2Raj 23:11 Dibuangnyalah kuda-kuda yang ditaruh oleh
raja-raja Yehuda untuk dewa matahari di pintu masuk ke rumah TUHAN, dekat bilik
Natan-Melekh, pegawai istana, yang tinggal di gedung samping; juga
kereta-kereta dewa matahari dibakarnya dengan api.
2Raj 23:12 Mezbah-mezbah, yang ada di atas sotoh, tempat
peranginan Ahas, yang dibuat oleh raja-raja Yehuda, dan mezbah-mezbah, yang
dibuat Manasye di kedua pelataran rumah TUHAN, dirobohkan oleh raja, dan
diremukkan di sana, lalu dicampakkannya abunya ke sungai Kidron.
2Raj 23:13 Bukit-bukit pengorbanan yang ada di sebelah
timur Yerusalem di sebelah selatan bukit Kebusukan dan yang didirikan oleh
Salomo, raja Israel, untuk Asytoret, dewa kejijikan sembahan orang Sidon, dan
untuk Kamos, dewa kejijikan sembahan Moab, dan untuk Milkom, dewa kekejian
sembahan orang Amon, dinajiskan oleh raja.
2Raj 23:14 Ia memecahkan tugu-tugu berhala dan menebang
tiang-tiang berhala, lalu ditimbuninya tempat-tempat itu penuh dengan
tulang-tulang manusia.
2Raj 23:15 Juga mezbah yang ada di Betel, bukit
pengorbanan yang dibuat oleh Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel
berdosa, mezbah dan bukit pengorbanan itupun dirobohkannya dan batu-batunya
dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus menjadi abu, dan dibakarnyalah
tiang berhala.
2Raj 23:16 Dan ketika Yosia berpaling, dilihatnyalah
kuburan-kuburan yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil
tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan menajiskannya,
sesuai dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah yang telah
menyerukan hal-hal ini.
2Raj 23:17 Ia berkata: "Apakah tanda keramat yang
kulihat ini?" Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah
kuburan abdi Allah yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan
segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!"
2Raj 23:18 Lalu katanya: "Biarkanlah itu, janganlah
ada orang yang menjamah tulang-tulangnya!" Jadi mereka tidak mengganggu
tulang-tulangnya dan tulang-tulang nabi yang telah datang dari Samaria itu.
2Raj 23:19 Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan
yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan
sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia bertindak tepat
seperti tindakannya di Betel.
2Raj 23:20 Ia menyembelih di atas mezbah-mezbah itu semua
imam bukit-bukit pengorbanan yang ada di sana dan dibakarnya tulang-tulang
manusia di atasnya, lalu pulanglah ia ke Yerusalem.
2Raj 23:21 Kemudian raja memberi perintah kepada seluruh
bangsa itu: "Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis
dalam kitab perjanjian ini!"
2Raj 23:22 Sebab tidak pernah lagi dirayakan Paskah
seperti itu sejak zaman para hakim yang memerintah atas Israel dan sepanjang
zaman raja-raja Israel dan raja-raja Yehuda.
2Raj 23:23 Tetapi barulah dalam tahun kedelapan belas
zaman raja Yosia Paskah ini dirayakan bagi TUHAN di Yerusalem.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XXI – HAL HATI REMUK REDAM
5. Jika
kita lebih sering memikirkan ajal kita daripada berkhayal tentang umur panjang,
niscaya kita akan lebih giat berusaha supaya dapat maju. Bilamana kita mau
memikirkan lebih dalam hukuman-hukuman neraka atau api penyucian yang nantinya
akan datang maka saya percaya bahwa kita dengan suka hati akan menerima segala
kesukaran dan kesakitan serta tidak akan mundur jika menghadapi kekerasan. Namun,
karena pikiran-pikiran itu kurang meresap di dalam hati kita, dan karena kita
masih suka dipuji dan disanjung-sanjung maka kita tetap dingin dan lemah dalam
hal kerohanian.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud
padaMu.
BagiMu semua malaikat
bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul
bersyukur,*
rombongan para nabi
berbakti.
KepadaMu barisan para martir
berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus
beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang
hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan,*
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,*
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu
sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya
Tuhan,*
dan berkatilah milik
pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan
Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang
masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,*
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu
kepada kami,*
sebab kami berharap
kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya
Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa,
bantulah kami melaksanakan kehendakMu yang kudus serta mengabdi kepadaMu dengan
hati yang ikhlas. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing
konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada
empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut
sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin
untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian
Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur)
kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.