Hari Raya Santa
Perawan Maria Bunda Allah
Mulai devosi: 29
November
Hari Konsekrasi: 1
Januari
Hari ke - 6
12 Hari Persiapan
- Hari Keenam
Mengikuti Jejak
Kristus (Thomas a’Kempis)
Buku I , Pasal 18
Hal Teladan Para
Bapa Kudus
Baiklah kita
memandang teladan para bapa kudus yang menyinarkan kesempurnaan dan semangat
berjuang yang sebenarnya. Demikianlah kita akan melihat betapa kecil, bahkan
tak ada artinya sama sekali semua yang kita kerjakan. Ah, apakah arti hidup
kita ini bila dibandingkan dengan hidup mereka? Orang-orang suci dan
sahabat-sahabat Kristus itu telah mengabdi Tuhan dalam kelaparan dan dahaga,
dalam kedinginan dan kekurangan pakaian, dalam bekerja keras dan kelelahan,
dalam puasa dan kurang tidur, dalam doa dan renungan, dalam pengejaran dan
berbagai hinaan. Ah, betapa berat dan banyak pencobaan yang telah diderita oleh
para Rasul, para martir, para saksi iman, para perawan dan lain orang yang
ingin mengikuti jejak Kristus. Mereka telah membenci hidup mereka di dunia sini
untuk mendapatkan hidup yang kekal. Ah, betapa kerasnya para bapa kudus telah
hidup di padang belantara! Betapa lamanya dan beratnya godaan-godaan yang telah
mereka derita. Seringkali mereka diganggu musuh-musuh mereka. Betapa banyak dan
tekunnya mereka memanjatkan doa ke hadapan hadirat Tuhan. Mereka menjalankan
puasa sangat keras dan sangat rajin berusaha menyempurnakan hidup rohani
mereka. Mereka tidak lupa dengan sekuat tenaga berusaha menundukkan hawa nafsu
mereka. Dengan tulus ikhlas segala-galanya mereka tujukan kepada Tuhan. Pada
siang hari mereka bekerja keras dan pada waktu malam mereka berdoa sampai lama,
meskipun pada siang hari selama bekerja mereka tidak lupa berdoa dalam hati.
Segenap waktu
mereka pergunakan sebaik-baiknya. Waktu-waktu yang mereka sediakan untuk
bergaul dengan Tuhan mereka rasakan terlalu pendek. Pergaulan dengan Tuhan
sangat menarik bagi mereka dan sangat mereka pentingkan, sehingga mereka sering
lupa akan makan dan minum. Mereka telah meninggalkan kekayaan, pangkat,
kehormatan, para sahabat dan handai taulan. Mereka sedikitpun tak ingin akan
barang duniawi. Hal-hal yang diperlukan badan untuk hidup, hampir-hampir tidak
mereka perdulikan. Memenuhi kebutuhan badan, meskipun hal itu mutlak perlu,
mereka pandang sebagai rintangan. Mereka memang miskin akan harta benda dunia,
namun mereka kaya sekali akan rahmat Tuhan dan keutamaan.
Doa-doa 12 hari
Persiapan:
1. Datanglah Ya Roh Pencipta (Veni Creator
Spiritus)
2. Salam Bintang Laut (Ave Maris Stella)
3. Kidung Maria (Magnificat)
4. Kemuliaan
Datanglah Ya Roh
Pencipta (Veni Creator Spiritus)
Datanglah ya Roh
Pencipta kunjungilah jiwa kami semua
penuhilah dengan
rahmatMu hati kami ciptaanMu
GelarMu adalah
penghibur Rahmat Allah yang MahaLuhur,
Sumber hidup, api
kasih, dan pengurapan Ilahi
Engkaulah Sumber
Sapta Karunia jemari tangan Sang Ilahi
Engkaulah janji
sejati Allah Bapa yang mempergandakan bahasa
Terangilah Akal
budi curahkan cinta di setiap hati segala kelemahan kami,
semoga Kaulindungi
dan Kaukuatkan
Jauhkanlah semua
musuh segera anugerahkanlah kedamaian jiwa;
dengan Engkau
sebagai penuntun kami kejahatan takkan mempengaruhi.
Perkenalkanlah
kami pada Bapa ajarilah kami agar mengakui Allah Putera,
serta Engkau, Roh
dari keduaNya yang kami imani dan kami puji selamanya.
Segala kemuliaan
bagi Allah Bapa, dan bagi Allah Putera yang telah bangkit dari mati,
serta bagiMu Roh
Kudus pula, sepanjang segala abad. Amin
Salam Bintang Laut
(Ave Maris Stella)
Salam bintang
laut, Sungguh Bunda Allah,
Perawan selalu,
Pintu surga bahagia.
Dikau t’rima
“salam” yang Gabriel bawa,
Beri hidup
tentram, ubah nama Hawa.
Tolonglah yang papa,
bimbinglah yang buta,
Hiburlah yang
duka, sembuhkan yang luka.
Tunjukkanlah ibu,
antarlah doaku,
Kepada
Putramu,Yang lahir bagiku.
Prawan tanpa tara,
Elok antar dara,
Lepas dari dosa,
Buatku sempurna.
Beri hidup murni,
Mohon jalan aman,
Lihat Yesus nanti,
Agar selalu riang.
Terpujilah Bapa,
Hormat bagi Putra, Roh Kudus dipuja, Esa selamanya. Amin.
Kidung Maria
(Magnificat)
Jiwaku memuliakan
Tuhan,
dan hatiku
bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah
memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya,
mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena Yang
Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya
adalah kudus.
Dan rahmat-Nya
turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan
orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang
rendah;
Ia melimpahkan
segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi
dengan tangan hampa;
Ia menolong
Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
seperti yang
dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk
selama-lamanya.
Kemuliaan
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,
amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.