Sabtu, 29 Desember 2018
Hari Kelima Dalam Oktaf
Natal (P) – O PEKAN I
Ibadat Sore I: Pesta Keluarga Kudus: Yesus, Maria, Yusuf
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Pada masa Natal ini
Yang tiap tahun kembali
KedatanganMu diingat
Sebagai juru selamat.
Seluruh alam semesta
Laut darat seisinya
Girang bersyukur memuji
Riang karna Kaudatangi.
Kami yang sudah Kautebus
Dengan darahMu yang kudus
Ikut menyanyikan lagu
Di hari kelahiranMu.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Serta Bapa dan Roh suci
Mulyalah kekal abadi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan semesta alam menyertai kita, benteng
kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Mazmur 45 (46)
Mereka akan menamakan Dia Imanuel – yang
berarti: “Allah menyertai kita” (Mat 1,23)
Allah itu perlindungan dan kekuatan kita, *
pertolonganNya terbukti dalam kesesakan kita.
Maka kita tidak takut, sekalipun bumi bergetar,*
sekalipun gunung-gemunung tenggelam ke dasar
laut.
Sekalipun gelora lautan berbuih mengamuk,*
sekalipun gunung-gemunung goncang diempas ombak.
Kota kediaman Allah yang mahatinggi *
digembirakan oleh aliran sungai.
Karena Allah mendiaminya, kota itu tidak akan
goncang, *
Allah menolongnya waktu fajar merekah.
Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang,*
Allah memperdengarkan suaraNya, maka hancurlah
bumi.
Tuhan semesta alam menyertai kita,*
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Mari pandanglah karya Tuhan yang agung *
dan karyaNya yang dahsyat di seluruh bumi.
DihentikanNya semua peperangan sampai ke ujung
bumi,+
busur dipatahkanNya, tombak diremukkanNya,*
dibakarNya kereta perang.
“Jangan banyak bicara, akuilah Aku sebagai
Allah,*
agung di antara bangsa-bangsa, agung di seluruh
dunia.
Tuhan semesta alam menyertai kita,*
benteng kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan semesta alam menyertai kita, benteng
kuatlah bagi kita Allah Yakub.
Antifon
Engkau Kujadikan cahaya bagi sekalian bangsa,
agar keselamatanKu sampai ke ujung bumi.
Mazmur 71 (72)
Mereka membuka kotaknya masing-masing,
mengeluarkan emas, dupa dan wangi-wangian untuk dipersembahkan kepada anak
Yesus (Mat 2,11)
Ya Allah, berikanlah hukumMu kepada raja,*
dan anugerahkanlah keadilanMu kepadanya.
Semoga ia memerintah umatMu sesuai dengan
hukum,*
dan para hambaMu yang miskin dengan adil.-
Hendaknya gunung-gemunungpun menghasilkan kemakmuran
umat,*
dan bukit-bukit melimpahkan kesejahteraan.
Semoga baginda membela hak rakyat jelata,*
menolong kaum miskin dan menghancurkan para
penindas.
Semoga panjang usia baginda seperti matahari,*
turun-temurun selama bulan beredar.
Semoga baginda bagikan embun di atas padang
rumput,*
bagaikan hujan yang menggenangi bumi.
Keadilan akan berkembang dalam zamannya,*
dan damai sejahtera berlimpah selama bulan
beredar.
Ia akan memerintah dari laut ke laut,*
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi
Para penguasa akan berlutut di depannya,*
dan musuh-musuhnya meniarap menjilat debu.
Raja-raja dari Tarsis dan dari pantai yang jauh
+
akan datang membawa persembahan,*
raja-raja Arabia dan Etiopia membayar upeti.
Semua raja sujud menyembah,*
dan segala bangsa menjadi hamba baginda.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Engkau Kujadikan cahaya bagi sekalian bangsa,
agar keselamatanKu sampai ke ujung bumi.
Antifon
Tuhan menyelamatkan kaum papa dan miskin, Ia
melepaskan mereka dari penindasan.
Ya Allah, rajaMu membebaskan orang miskin yang
berseru, *
ia membela orang yang tertindas yang tidak
mempunyai penolong.
Ia sayang kepada kaum papa dan miskin *
dan menyelamatkan nyawa orang yang lemah.
Ia melepaskan mereka dari penindasan dan
kekerasan,*
sebab hidup mereka sangat bernilai baginya.
Hiduplah raja! Semoga dipersembahkan emas
kepadanya,*
semoga ia tetap didoakan dan dimohonkan berkat.
Semoga negerinya berlimpahkan panenan sampai di
gunung,*
semoga penduduk kotanya sebanyak rumput di
padang.
Semoga ia hidup selama-lamanya,*
dan namanya termasyur selama matahari bersinar.
Semoga segala bangsa saling memberkati demi
namanya *
dan memuji baginda bahagia.
Terpujilah Tuhan Allah, Allah Israel,*
hanya Dialah yang mengerjakan karya agung.
Terpujilah namaNya yang mulia selama-lamanya,*
seluruh bumi penuh kemuliaanNya.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan menyelamatkan kaum papa dan miskin, Ia
melepaskan mereka dari penindasan.
BACAAN
Kid 1:1-8
Kid 1:1 Kidung
agung dari Salomo.
Kid 1:2 -Kiranya
ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
Kid 1:3 harum
bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis
cinta kepadamu!
Kid 1:4 Tariklah
aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku
ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena
engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta
kepadamu!
Kid 1:5 Memang
hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang
Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
Kid 1:6 Janganlah
kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku.
Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun
anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.
Kid 1:7 Ceriterakanlah
kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda
membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi
serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Kid 1:8 -Jika
engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan
gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
======
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN
BATIN
Pasal XXVI – KEUTAMAAN
KEBEBASAN BATIN YANG LEBIH BAIK DIPEROLEH DENGAN BERDOA DIBARENGI RENDAH HATI
DARIPADA DENGAN BANYAK MEMBACA
4. Lihatlah, makan minum,
pakaian, dan kebutuhan lainnya, yang tersedia bagi pemeliharaan badan,
merupakan beban bagi roh yang menyala semangatnya. Perkenankanlah aku
mempergunakan prasarana hidup semacam itu hanya seperlunya saja, dan dapat
mengekang keinginanku yang terlalu besar kepadanya. Menanggalkan semua
kebutuhan hidup itu tidak mungkin, sebab kodrat harus dipelihara, tetapi ingin
memperolehnya dengan berlebih-lebihan untuk dinikmati adalah bertentangan
dengan hukum suci Tuhan; karena dengan demikian, daging akan berontak lagi
melawan roh.
Aku mohon kepada-Mu, semoga
tangan-Mu dapat membimbing dan menuntun aku dan agar Engkau berkenan mengajar
aku berjalan di antara dua sisi yang berbahaya itu.
======
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, Engkau mengutus PuteraMu
untuk menerangi dunia yang gelap. Bantulah kami untuk memperingati kelahiranNya
dengan pujian yang pantas. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan
dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan
pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT
SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.