Minggu, 22 Juli 2018
Pekan Biasa XVI – O
PEKAN IV
Hari Minggu Biasa XVI (H)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Pencipta cahaya mulya
Yang mengatur matahari
Pada awal masa purba
Kauciptakan langit bumi.
Pagi petang Kauhubungkan
Kauberi julukan hari
Senja sudah Kaudatangkan
T’rimalah pujian kami.
Kami sesal akan dosa
Ingin bersih dari noda
Agar dapat masuk surga
Mencapai pahala mulya.
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Bersama Putra dan rohMu
Sekarang serta selalu. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Engkau berkuasa sejak kelahiranMu, sejak fajar masa
mudaMu, alleluya.
Mazmur 109 (110),1-5.7
Tuhan berfirman kepada baginda: “Duduklah di sisi
kananKu,*
sampai musuh musuhmu Kujadikan tumpuan kakimu”.
Tuhan meluaskan kekuasaan baginda dari kediamanNya di
Sion,*
“Berkuasalah atas para musuh.
Engkau berkuasa sejak kelahiranmu, di atas gunung yang
suci,*
sejak engkau terkandung, sejak fajar masa mudamu”.
Tuhan telah bersumpah dan tidak menyesal,*
“Engkaulah imam seperti Melkisedek, untuk
selama-lamanya”.
Tuhan mendampingi baginda,*
pada hari kemurkaanNya raja-raja dihancurkanNya.
Tuhan menyertai baginda dalam segala usaha,*
agar baginda berlangkah maju dengan gagah perkasa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Engkau berkuasa sejak kelahiranMu, sejak fajar masa
mudaMu, alleluya.
Antifon
Berbahagialah yang haus akan kebenaran, sebab mereka akan
dipuaskan Allah.
Mazmur 111 (112)
Berbahagialah orang takwa,*
yang sangat suka akan perintah Tuhan.
Anak cucunya akan berkuasa di bumi,*
keturunan orang jujur akan diberkati.
Rumah tangganya makmur dan sejahtera,*
kebaikannya tetap selama-lamanya.
Tuhan yang adil, pengasih dan penyayang,*
menjadi cahaya dalam kegelapan bagi orang yang lurus.
Orang baik menaruh belaksihan dan memberi pinjaman,*
ia melakukan urusannya penuh tanggung jawab.
Orang jujur tidak pernah akan goyah,*
ia akan dikenang selama-lamanya.
Ia tidak gentar akan kabar buruk,*
hatinya teguh, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Hatinya tenang, ia tidak takut,*
ia bersukacita karena mengalahkan musuh.
Dengan murah hati ia memberi derma kepada orang miskin,†
kebaikannya tetap selama-lamanya,*
kekuatannya tiada bandingnya.
Orang jahat melihatnya dan sakit hati,†
menggertakkan gigi, merana dan hancur lebur,*
usaha orang berdosa akan gagal.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Berbahagialah yang haus akan kebenaran, sebab mereka akan
dipuaskan Allah.
Antifon
Pujilah Allah kita, hai kamu para hambaNya, baik kecil
maupun besar, alleluya.
Why 19,1-7
Alleluya.
Pokok keselamatan, kemuliaan dan kekuasaan ialah Allah
kita,*
karena benar dan adillah segala keputusanNya.
Alleluya.
Alleluya.
Pujilah Allah kita, hai sekalian hambaNya,*
semua yang takwa, baik kecil maupun besar.
Alleluya.
Alleluya.
Sebab Tuhan, Allah kita yang mahakuasa,*
sudah menjadi raja.
Alleluya.
Alleluya.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,*
marilah kita memuliakan Tuhan.
Alleluya.
Alleluya.
Hari pernikahan Anakdomba telah tiba,*
dan mempelaiNya sudah siap berhias.
Alleluya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pujilah Allah kita, hai kamu para hambaNya, baik kecil
maupun besar, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(Ibr 12,22-24)
Kamu sudah datang ke gunung Sion, ke kota Allah yang
hidup, Yerusalem surgawi. Kamu masuk ke dalam kumpulan meriah ribuan malaikat,
ke dalam jemaat anak-anak sulung yang namanya terdaftar di surga. Kamu sudah
datang kepada Allah, hakim semua orang, kepada arwah orang-orang kudus dan
kepada Yesus, pengantara perjanjian baru. DarahNya menyucikan kita dan berseru
lebih nyaring dari pada darah Habel.
LAGU SINGKAT
P: Agunglah Tuhan kita,* Dan amat besarlah kekuasaanNya.
U: Agunglah Tuhan kita,* Dan amat besarlah kekuasaanNya.
P: HikmatNya tak terduga dalamnya.
U: Dan amat besarlah kekuasaanNya.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Agunglah Tuhan kita,* Dan amat besarlah kekuasaanNya.
Antifon Kidung
Melihat orang banyak, tergeraklah hati Yesus oleh
belaskasihan, sebab mereka bagaikan domba-domba tak bergembala.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang
mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Melihat orang banyak, tergeraklah hati Yesus oleh
belaskasihan, sebab mereka bagaikan domba-domba tak bergembala.
DOA PERMOHONAN
Setiap pemberian yang baik datang dari atas, diturunkan
oleh Allah. Maka hendaklah kita bergembira dalam Tuhan dan berdoa dengan tekun:
U: Tuhan, kabulkanlah doa kami.
Bapa semesta alam dan Tuhan kami, Engkau telah mengutus
PuteraMu ke dunia supaya namaMu dimuliakan di mana-mana,* teguhkanlah
penyaksian GerejaMu di antara para bangsa.
Semoga kami terbuka bagi pewartaan para rasul,* dan hidup
sesuai dengan kebenaran iman kami.
Engkau mencintai orang yang benar,* belalah perkara orang
yang diperlakukan tidak adil.
Bebaskanlah para tawanan, terangilah orang buta,*
bantulah orang yang diperas, lindungilah orang asing.
Penuhilah keinginan orang yang berpulang dalam damaiMu,*
dan hantarkanlah mereka kepada kebangkitan berkat jasa PuteraMu.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan mahamurah, ampunilah hamba-hambaMu dan limpahkanlah kurnia rahmatMu
kepada kami. Semoga semangat kami Kauteguhkan dengan iman, harapan dan cinta
kasih, supaya kami tetap berkanjang mematuhi kehendakMu. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria,
June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.