Sabtu, 28 Juli 2018
Pekan Biasa XVI – O PEKAN
IV – HARI BIASA
IBADAT SORE I: Pekan
Biasa XVII – O Pekan I
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 806
Antifon I
Tuhan memanggil langit dan
bumi untuk mengadili umatNya.
Mazmur 49 (50)
Aku datang bukannya
untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
Tuhanlah Allah segala
dewata,*
firmanNya memanggil bumi,
dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion,
kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak
akan diam.
Api menjilat di hadapanNya,*
badai yang dashyat
melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi
*
Untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu
semua kekasihKu,*
yang mengikat perjanjian
dengan Daku dalam darah kurban
sembelihan!”
Semoga langit mewartakan
tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang
adil.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Tuhan memanggil langit dan
bumi untuk mengadili umatNya.
Antifon II
Berserulah kepadaKu pada
waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
“Dengarlah, hai umatKu, Aku
hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak
bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban
sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban
bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang
Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing
dari kawananmu.
Sebab milikKulah segala
margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung-
gemunung.
Aku mengenal segala burung
di udara,*
dan semua binatang di padang
kepunyaaanKu.
Seandainya Aku lapar, tidak
usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan
segala isinya.
Adakah Aku makan daging
sapi,*
ataukah aku minum darah
kambing?
Persembahkanlah pujian
kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada
Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu
pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan
menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Berserulah kepadaKu pada
waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan
kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
Tetapi kepada orang
berdosa Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin engkau
mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara tentang
perjanjianKu?
Padahal engkau membenci amanatKu
*
dan mengesampingkan
firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau
berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang
berzinah.
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu
muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat
saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan
fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang kaulakukan: *
masakan Aku diam saja!
Engkau memupuk keinginan
jahat, *
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang
lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku menerkam
dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa mempersembahkan
kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa mengikuti
bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan
keselamatanKu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Barang siapa mempersembahkan
kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
BACAAN
Ayb. 23:1-24:12
Ayb 23:1 Tetapi Ayub menjawab:
Ayb 23:2 "Sekarang ini keluh kesahku menjadi
pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku mengaduh.
Ayb 23:3 Ah, semoga aku tahu mendapatkan Dia, dan
boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
Ayb 23:4 Maka akan kupaparkan perkaraku di
hadapan-Nya, dan kupenuhi mulutku dengan kata-kata pembelaan.
Ayb 23:5 Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang
diberikan-Nya kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya
kepadaku.
Ayb 23:6 Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku
dalam kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.
Ayb 23:7 Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya,
dan aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.
Ayb 23:8 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur,
Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia;
Ayb 23:9 di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku
berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia.
Ayb 23:10 Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia
menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
Ayb 23:11 Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti
jalan-Nya dan tidak menyimpang.
Ayb 23:12 Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam
sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya.
Ayb 23:13 Tetapi Ia tidak pernah berubah?siapa dapat
menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Ayb 23:14 Karena Ia akan menyelesaikan apa yang
ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Ayb 23:15 Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia,
kalau semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.
Ayb 23:16 Allah telah membuat aku putus asa, Yang
Mahakuasa telah membuat hatiku gemetar;
Ayb 23:17 sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan
bukan juga karena mukaku ditutupi gelap gulita."
Ayb 24:1 "Mengapa Yang Mahakuasa tidak
mencadangkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari
pengadilan-Nya?
Ayb 24:2 Ada orang yang menggeser batas tanah, yang
merampas kawanan ternak, lalu menggembalakannya.
Ayb 24:3 Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya,
dan lembu betina kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai,
Ayb 24:4 orang miskin didorongnya dari jalan, orang
sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.
Ayb 24:5 Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang
gurun mereka keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai
makanan bagi anak-anak mereka.
Ayb 24:6 Di ladang mereka mengambil makanan hewan,
dan kebun anggur, milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.
Ayb 24:7 Dengan telanjang mereka bermalam, karena
tidak ada pakaian, dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin;
Ayb 24:8 oleh hujan lebat di pegunungan mereka basah kuyup,
dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka mengimpitkan badannya pada
gunung batu.
Ayb 24:9 Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya
dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai.
Ayb 24:10 Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena
tidak ada pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum;
Ayb 24:11 di antara dua petak kebun mereka membuat
minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan sambil kehausan.
Ayb 24:12 Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang
yang hampir mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah
tidak mengindahkan doa mereka.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Kedua – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal
III – HAL ORANG YANG BAIK DAN SUKA DAMAI
1. Bila
kita berusaha agar kita memperoleh damai dalam hati kita, barulah kita dapat
memberi damai kepada orang lain. Orang yang suka damai lebih berguna daripada
orang yang cerdik pandai. Orang yang suka marah-marah akan cenderung menerima
sesuatu yang baik sebagai menyakitkan hati dan mudah percaya akan perbuatan
jahat. Sementara itu, orang yang baik hati dan suka damai melihat sesuatu yang
baik di dalam semua kejadian. Barang siapa sungguh-sungguh tinggal dalam damai,
tidak akan berpikiran jahat terhadap orang lain. Sebaliknya, orang yang tidak
pernah merasa puas dan bersifat pemarah akan selalu menaruh curiga terhadap
orang lain; ia sendiri tidak merasa tenteram dalam hati dan bagi orang lain ia merupakan
rintangan. Sering kali ia mengatakan hal-hal yang mestinya tidak boleh
dikatakan, dan melalaikan pekerjaan yang bermanfaat baginya. Pekerjaan yang
harus dikerjakan orang lain diselidikinya, tetapi pekerjaannya sendiri ia
lalaikan. Maka dari itu, marilah kita rajin terhadap diri kita terlebih dahulu,
sesudah itu barulah kita dapat berusaha menggiatkan orang lain.
=====
DOA PENUTUP
Allah, sumber keselamatan,
semoga kami selalu berbakti kepadaMu dengan hati gembira, sebab kebahagiaan
kami akan sempurna dan kekal kalau kami mengabdi Engkau dengan pantas. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga
dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.