Jumat, 27 Juli 2018
Pekan Biasa XVI – O PEKAN IV
Hari Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Disalib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Mazmur 54 (55),
2-15, 17-24
Yesus sangat takut
dan gentar (Mrk 14,33)
Ya Allah, dengarkanlah
doaku,*
Jangan menyembunyikan diri
terhadap permohonanku.
Perhatikan dan kabulkanlah
doaku, *
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan
musuh, *
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan
celaka kepadaku, *
Dan dengan geramnya memusuhi
aku.
Hatiku gelisah di dalam
dadaku,*
Kengerian maut mendatangi
aku.
Aku ketakutan dan gemetar, *
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku:”Siapa kiranya
memberi aku sayap seperti merpati,*
Supaya aku terbang dan
mencari tempat yang tenang.
Aku ingin lari jauh-jauh*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat
perlindungan *
Terhadap angin ribut dan
badai.”
Cerai beraikan musuh, ya
Tuhan, kacaukanlah bahasa mereka, *
Sebab aku melihat kekerasan
dan perbantahan di kota.
Siang malam mereka
mengelilingi kota di atas temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman
dan bencana
Kebinasaan merajalela dalam
kota,*
Lapangannya penuh penindasan
dan tipu daya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon I
Ya Allahku, jangan
menyembunyikan diri terhadap permohonanku, sebab aku dianiaya orang berdosa.
Antifon II
Tuhan akan membebaskan kita
dari tangan musuh.
Andaikata seorang musuh yang
mencela aku, *
masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang
menentang kau,*
aku masih dapat
menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang
akrab dengan daku,*
sahabat dan orang
kepercayaanku;
dengan dikau aku bergaul
mesra,*
bersama engkau aku masuk
bait Allah di tengah-tengah orang banyak.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan akan membebaskan kita
dari tangan musuh.
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada
Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
Aku tetap berseru kepada
Allah, *
Tuhan akan menyelamatkan
daku.
Waktu malam, pagi dan siang
aku menangis dengan cemas, *
dan Tuhan mendengarkan
jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari
serangan musuh, *
sebab banyaklah mereka yang
melawan daku.
Allah mendengarkan doaku dan
merendahkan mereka, *
Dialah hakim sejak
sediakala,
Sebab mereka tak dapat
diperbaiki *
dan tidak mau takut akan
Allah.
Orang itu mengepalkan
tangannya melawan sahabat *
dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebihi
mentega, *
tetapi hatinya merancangkan
perang.
Kata-katanya lembut melebihi
minyak,*
tetapi sebenarnya bagaikan
pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia melindungi engkau,*
orang benar tidak
dibiarkanNya goyah.
Tetapi orang-orang jahat *
Kaujerumuskan ke alam maut,
ya Allah.
Para penumpah darah dan
penipu †
takkan mencapai setengah
umur hidupnya,*
tetapi aku ini percaya
kepadaMu, ya Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon III
Serahkanlah nasibmu kepada
Tuhan, maka Ia akan melindungi Engkau.
BACAAN
Ayb. 22:1-30
Ayb 22:1 Maka Elifas, orang Teman, menjawab:
Ayb 22:2 "Apakah manusia berguna bagi Allah?
Tidak, orang yang berakal budi hanya berguna bagi dirinya sendiri.
Ayb 22:3 Apakah ada manfaatnya bagi Yang Mahakuasa,
kalau engkau benar, atau keuntungannya, kalau engkau hidup saleh?
Ayb 22:4 Apakah karena takutmu akan Allah, maka
engkau dihukum-Nya, dan dibawa-Nya ke pengadilan?
Ayb 22:5 Bukankah kejahatanmu besar dan kesalahanmu
tidak berkesudahan?
Ayb 22:6 Karena dengan sewenang-wenang engkau
menerima gadai dari saudara-saudaramu dan merampas pakaian orang-orang yang
melarat;
Ayb 22:7 orang yang kehausan tidak kauberi minum air,
dan orang yang kelaparan tidak kauberi makan,
Ayb 22:8 tetapi orang yang kuat, dialah yang memiliki
tanah, dan orang yang disegani, dialah yang mendudukinya.
Ayb 22:9 Janda-janda kausuruh pergi dengan tangan
hampa, dan lengan yatim piatu kauremukkan.
Ayb 22:10 Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap,
dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba.
Ayb 22:11 Terangmu menjadi gelap, sehingga engkau tidak
dapat melihat dan banjir meliputi engkau.
Ayb 22:12 Bukankah Allah bersemayam di langit yang
tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!
Ayb 22:13 Tetapi pikirmu: Tahu apa Allah? Dapatkah Ia
mengadili dari balik awan-awan yang gelap?
Ayb 22:14 Awan meliputi Dia, sehingga Ia tidak dapat
melihat; Ia berjalan-jalan sepanjang lingkaran langit!
Ayb 22:15 Apakah engkau mau tetap mengikuti jalan lama,
yang dilalui orang-orang jahat,
Ayb 22:16 mereka yang telah direnggut sebelum saatnya,
yang alasnya dihanyutkan sungai;
Ayb 22:17 mereka yang berkata kepada Allah: Pergilah
dari pada kami! dan: Yang Mahakuasa dapat berbuat apa terhadap kami?
Ayb 22:18 Namun Dialah juga yang memenuhi rumah mereka
dengan segala yang baik?tetapi rancangan orang fasik adalah jauh dari padaku.
Ayb 22:19 Hal itu dilihat oleh orang benar dan mereka
bersukaria; orang yang tidak bersalah mengolok-olok mereka:
Ayb 22:20 Sungguh, lawan kami telah dilenyapkan, dan
peninggalan mereka telah habis dimakan api.
Ayb 22:21 Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau
tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan.
Ayb 22:22 Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan
taruhlah firman-Nya dalam hatimu.
Ayb 22:23 Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa,
dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu,
Ayb 22:24 membuang biji emas ke dalam debu, emas Ofir ke
tengah batu-batu sungai,
Ayb 22:25 dan apabila Yang Mahakuasa menjadi timbunan
emasmu, dan kekayaan perakmu,
Ayb 22:26 maka sungguh-sungguh engkau akan
bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah.
Ayb 22:27 Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan
mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.
Ayb 22:28 Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu,
maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu.
Ayb 22:29 Karena Allah merendahkan orang yang angkuh
tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!
Ayb 22:30 Orang yang tidak bersalah diluputkan-Nya:
engkau luput karena kebersihan tanganmu."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Kedua – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal
II – HAL SIKAP TUNDUK DENGAN RENDAH HATI
2. Jika
orang merendahkan dirinya dengan mengakui kekurangan-kekurangannya, ia akan
mudah membuat puas hati orang lain dan memperoleh maaf dari orang yang marah
kepadanya. Tuhan melindungi dan membebaskan orang yang rendah hati. Tuhan
melimpahkan cinta-Nya dan memberi hiburan kepadanya. Orang yang rendah hati
sungguh dekat pada Tuhan dan diberi banyak rahmat, dan setelah menderita
penindasan, ia dimuliakan Tuhan. Kepada orang yang rendah hati Tuhan
memberitahukan hal-hal yang tersembunyi dan dengan lemah-lembut Dia akan
memanggilnya. Sekalipun ia menderita penghinaan, orang yang rendah hati akan
tetap merasa tenteram. Sebab, ia tidak bersandar kepada kekuatan dunia, tetapi
kepada Tuhan. Janganlah kita mengira bahwa kita sudah maju selangkah, sebelum
kita menganggap diri kita sebagai yang terendah di antara semua orang.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa,
kerahimanMu berlimpah, jauh melampaui pahala dan doa umat yang bermohon
kepadaMu. Limpahkanlah belaskasihanMu kepada kami, ampunilah dosa kami yang
menggelisahkan hati dan kurniakanlah anugerahMu yang melebihi harapan kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.