Selasa, 2 Januari 2018
O PEKAN I
PW Santo Basilius Agung dan Gregorius dari Nazianze
Uskup & Pujangga (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kita semua
gembira
Sambil
mengenangkan jasa
Para gembala
Gereja
Yang cinta
pada umatnya
Jiwa raga
seluruhnya
Dibaktikan
dengan nyata
Supaya kawanan
Tuhan
Sungguh terjamin
dan aman
Segala mara
bahaya
Ditangkis
gagah perkasa
Mereka tak
kenal lelah
Melayani umat
Allah
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama Putera
dan RohNya
Yang
melimpahkan kurnia
Kepada kita
semua. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
I
Tuhan
akan mengadili kaum miskin dengan adil
Mazmur
9B (10)
Berbahagialah, hai kamu yang miskin, sebab
milikmulah
kerajaan Allah (Luk 6,20)
Ya
Tuhan, mengapa Engkau jauh, *
mengapa
Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang
durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak
kenal lelah ia mengiktiarkan yang jahat.
Orang
berdosa membanggakan kekejian hatinya,*
orang
angkara menyombongkan keserakahannya.
Orang
angkuh menghina Tuhan: *
“Allah
takkan melampiaskan amarahNya
Ia
takkan mengganggu rencanaku,*
dan aku akan
unggul selama-lamanya!”
Ya Allah
yang mahatinggi,†
orang
jahat tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia
menentangnya mati-matian.
Ia
berkata dalam hati: “Aku takkan goyah,*
pasti
aku tetap mujur dan takkan sial.”
Mulutnya
penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya
penuh kelaliman dan kejahatan.
Ia
mengadang di tengah alang-alang *
dan
membunuh orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya
mengintai si malang, *
seperti
singa ia mengendap di balik semak.
Ia
mengendap untuk menangkap si malang,*
ia
menyergap dan menyeretnya pergi.
Orang
sial itu terjerat dalam jaring,*
si
celaka terperosok ke dalam perangkap.
Orang
jahat berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah
tak memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
I
Tuhan
akan mengadili kaum miskin dengan adil
Antifon
II
Ya
Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Bangkitlah,
ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan
Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah
orang jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah
Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah
takkan membalas!”
Pandanglah
kesusahan si malang,*
bertindaklah
dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah
orang malang menyerahkan diri,*
Engkau
yang menolong yatim piatu,
Patahkanlah
lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin
dosanya luput dari pandanganMu?
Tuhanlah
raja untuk selama-lamanya,*
biarlah
bangsa kafir lenyap dari muka bumi.
Ya
Tuhan, dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah
perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah
para yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan
sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
II
Ya
Tuhan, pandanglah kesusahan si malang
Antifon
III
Sabda
Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
Mazmur
11 (12)
Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi kita kaum
miskin (S.Agustinus)
Tolonglah,
ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah
orang setia dari antara umat manusia.
Dusta
belaka yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya
manis, tetapi hatinya mendua.-
Semoga
Tuhan merenggut semua bibir yang lincir,*
semua
lidah yang berbicara sombong.
Kata
mereka: “Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah
senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan
bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †
dan
rintihan kaum tertindas, *
sekarang
Aku bangkit.
Aku akan
memberikan pertolongan *
kepada
mereka yang mengharapkannya.”
Sabda
Tuhan adalah sabda murni,*
bagaikan
perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau,
ya Tuhan, memelihara kami,*
Engkau
melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang
berdosa berkeliaran dimana-mana,*
menggali
lubang perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon
III
Sabda
Tuhan adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api
BACAAN
Kid. 4:1 – 5:1
Kid 4:1 Lihatlah,
cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik
telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari
pegunungan Gilead.
Kid 4:2 Gigimu
bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat
pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
Kid 4:3 Bagaikan
seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima
pelipismu di balik telekungmu.
Kid 4:4 Lehermu
seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai
tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
Kid 4:5 Seperti
dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput
di tengah-tengah bunga bakung.
Kid 4:6 Sebelum
angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung
mur dan ke bukit kemenyan.
Kid 4:7 Engkau
cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.
Kid 4:8 Turunlah
kepadaku dari gunung Libanon, pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung
Libanon, turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari
liang-liang singa, dari pegunungan tempat macan tutul!
Kid 4:9 Engkau
mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu
kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu.
Kid 4:10 Betapa
nikmat kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur,
dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala macam rempah.
Kid 4:11 Bibirmu
meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau
pakaianmu seperti bau gunung Libanon.
Kid 4:12 Dinda,
pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.
Kid 4:13 Tunas-tunasmu
merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang lezat, bunga pacar
dan narwastu,
Kid 4:14 narwastu
dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan, mur dan
gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih.
Kid 4:15 O,
mata air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!
Kid 4:16 Bangunlah,
hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku,
supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datang ke kebunnya
dan makan buah-buahnya yang lezat.
Kid 5:1 Aku
datang ke kebunku, dinda, pengantinku, kukumpulkan mur dan rempah-rempahku,
kumakan sambangku dan maduku, kuminum anggurku dan susuku. Makanlah,
teman-teman, minumlah, minumlah sampai mabuk cinta!
=====
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III -
HAL HIBURAN BATIN
Pasal LVIII –
JANGANLAH KITA MENYELIDIKI HAL-HAL YANG TERLALU TINGGI DAN
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN ALLAH YANG TERSEMBUNYI
10. Celakalah
orang-orang, yang menolak dengan sukarela merendahkan diri seperti kanak-kanak,
sebab pintu surga yang rendah itu tidak akan meluluskan mereka masuk ke
dalamnya. Celaka pula orang-orang kaya yang mempunyai penghiburan waktu hidup
di dunia ini; sebab pada saat orang-orang yang miskin memasuki kerajaan Allah,
orang-orang kaya tadi akan tinggal berkeluh kesah di luar. Sebaliknya,
bergembiralah orang-orang yang rendah hati dan bersukarialah orang-orang yang
miskin; sebab Kerajaan Allah akan menjadi milik mereka, asal mereka berjalan
tidak melanggar kebenaran.
DOA PENUTUP
Allah, sumber
kebenaran, GerejaMu telah Kauterangi dengan teladan dan pengajaran santo
Basilius agung dan Gregorius. Semoga kebenaranMu kami cari dengan rendah hati,
kami cintai sungguh-sungguh dan kami amalkan dengan setia. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
======
Bapa yang Kekal,
Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas
kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga
Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus –
sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada
di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan
dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang
dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini;
akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati
akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara
terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa
mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan
hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku
“Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT:
Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith
Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur
of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.