Senin, 2 Oktober 2017
Pekan Biasa XXVI – O PEKAN II
Pw Para
Malaikat Pelindung (P)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Engkaulah cahaya Bapa
Yesus Putra tercinta
Kami memberikan hormat
Di hadapan malaikat
Sambil menyanyikan lagu
Dengan suara merdu
Kami bangga menghormati
Para malaikat suci
Terutama panglimanya
Yang tiada taranya
Mikael yang menghancurkan
Seluruh bala setan
S’moga berkat lindungannya
Kami aman sentosa
Terluput dari bahaya
Terjamin jiwa raga
Dengan laju dapat maju
Bahagia selalu
Kami mulyakan Bapa
Dan Putra serta RohNya
Sambil bermadah memuji
Dengan sepenuh hati
Hiduplat Tritunggal suci
Jaya kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Bilakah aku menghadap dan memandang wajah
Allah ?
Mazmur 41 (42)
Bagaikan rusa merindukan sungai,*
demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,*
bilakah aku menghadap dan memandang wajah
Allah?
Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku,
siang dan malam,*
karena sehari-harian orang bertanya: Di mana
Allahmu?
Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa
lampau,*
aku bersama orang banyak berarak ke kediaman
Allah.
Aku turut melangkah di depan perarakan itu,*
di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai
jiwaku?†
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur
lagi,*
kepada Allah, penolongku.
Karena gelisah aku teringat akan Dikau,*
dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung
Nizar.
Di sana anak sungai yang satu memanggil yang
lain,†
dengan deru air terjun,*
demikianpun gelora gelombangMu mengempaskan
daku.
Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya
kepadaku,*
malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku:
“Mengapa Engkau melupakan daku,*
mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?”
Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti
tikaman maut,*
karena sehari-harian mereka bertanya: Di mana
Allahmu?
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai
jiwaku?†
Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur
lagi,*
kepada Allah, penolongku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bilakah aku menghadap dan memandang wajah
Allah ?
Antifon
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah kami.
Sir 36,1-7.13-16
Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah
semesta alam,*
curahkanlah kedahsyatanMu atas bangsa-bangsa.
Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa
asing itu,*
agar merekapun melihat kemuliaanMu.
Engkau telah menampakkan diriMu dalam diri
kami di hadapan mereka,*
hendaklah Engkau memuliakan diri dalam mereka
di hadapan kami.
Agar mereka mengakui, sebagaimana kami telah
mengakui,*
bahwa tiada Allah selain Dikau, ya Tuhan.
Kerjakan lagi tanda-tanda dan ulangilah
karyaMu,*
nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan kekuatan
tanganMu.
Kumpulkanlah segala suku Yakub,*
kembalikan kepadanya tanah pusaka seperti
sediakala.
Kasihanilah umat yang disebut dengan namaMu,*
Israel yang telah Kauberi hak anak sulung.
Kasihanilah kota ini yang menjadi kotaMu yang
kudus,*
Yerusalem, kota tempat istirahatMu.
Penuhilah Sion dengan pujian atas karyaMu yang
mengagumkan,*
penuhilah baitMu dengan kemuliaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah kami.
Antifon
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di bentangan
langit.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang
lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya kepada
malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak
memperdengarkan suara,†
namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Di sana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan
pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan
peredarannya,*
laksana seorang pahlawan.
dari ujung langit yang satu ia beredar ke
ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di bentangan
langit.
BACAAN SINGKAT
Kej 28,12-13a
Dalam mimpi, Yakub melihat sebuah tangga
berdiri di bumi, dan ujungnya sampai ke langit. Malaikat-malaikat Allah naik
turun tangga itu. Tuhan berdiri pada ujung tangga dan bersabda: "Aku ini
Tuhan, Allah Abraham, bapamu, dan Allah Ishak".
LAGU SINGKAT
P: Aku bermazmur bagiMu, ya Allahku, * Di
hadapan para malaikat
U: Aku bermazmur bagiMu, ya Allahku, * Di
hadapan para malaikat
P: Dan memuji namaMu.
U: Di hadapan para malaikat.
P: Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus
U: Aku bermazmur bagiMu, ya Allahku, * Di
hadapan para malaikat
Antifon Kidung
Mereka itu roh-roh baik yang melayani kita.
Mereka diutus untuk membantu orang memperoleh keselamatan.
KIDUNG ZAKARIA
(Luk 1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat
yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh
kita,*
dan dari tangan semua lawan yang membenci
kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur
kita,*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa
kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa
takut,*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya
seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah
yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk
menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan
dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan
belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam
kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Mereka itu roh-roh baik yang melayani kita.
Mereka diutus untuk membantu orang memperoleh keselamatan.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara tercinta, para malaikat
menyembah Tuhan, dan pasukan laskar surgawi memuji Dia. Marilah kitapun
memuliakan Tuhan dengan penuh kegembiraan:
U:
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya.
Ya Allah, Engkau mengutus malikatMu untuk
melindungi kami pada segala jalan hidup kami,* bimbinglah kami hari ini menurut
kehendakMu.
Bapa, malaikat pelindung kami selalu melihat
wajahMu di surga,* semoga kami tetap rindu memandang Engkau.
Allah, para malaikat telah mewartakan damai
kepada umat manusia,* utuslah malaikatMu untuk membantu para bangsa-bangsa dan
pemimpinnya dalam usaha memajukan perdamaian dunia.
Engkau akan mengutus malaikat-malaikatMu untuk
mengumpulkan para pilihanMu dari segala penjuru bumi,* semoga kami semua
termasuk umat pilihanMu.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di
dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah
kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam
percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah, pelindung dan pembela
kami, Engkau telah mengutus para malaikatMu untuk menjagai kami. Semoga mereka
selalu melindungi dan membela kami, sehingga kami berbahagia bersama mereka
untuk selama-lamanya. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi
kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal,
Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas
kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah.
Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan
darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka
dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu.
Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui
luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus
Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus –
sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah
kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari
kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan
oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan
dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan
diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus
menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya
jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku
mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious
Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr.
Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee
Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of
Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.