Sabtu, 23 September
2017
Bacaan
Ekaristi:
Bacaan pertama: 1Tim.
6:2c-12
Bacaan Injil: Luk.
8:4-15
Bacaan pertama:
1Tim. 6:2c-12
Ajarkanlah dan
nasihatkanlah semuanya ini.
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan
tidak menurut perkataan sehat--yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan
tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4 ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal
tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang
menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak
lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu
adalah suatu sumber keuntungan.
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup,
memberi keuntungan besar.
6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke
dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke
dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan
yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan
kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.
Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan
menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
6:11 Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah
semuanya itu, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan
kelembutan.
6:12 Bertandinglah dalam pertandingan iman yang
benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan
telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.
Bacaan Injil: Luk.
8:4-15
8:4 Ketika orang banyak berbondong-bondong
datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus,
berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
8:5 "Adalah seorang penabur keluar untuk
menaburkan benihnya. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir
jalan, lalu diinjak orang dan burung-burung di udara memakannya sampai habis.
8:6 Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu,
dan setelah tumbuh ia menjadi kering karena tidak mendapat air.
8:7 Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri,
dan semak itu tumbuh bersama-sama dan menghimpitnya sampai mati.
8:8 Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan
setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat."* Setelah berkata demikian
Yesus berseru: /"Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia
mendengar!"
8:9 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya, apa
maksud perumpamaan itu.
8:10 Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia
untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu
diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat
dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti.
8:11 Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah
firman Allah.
8:12 Yang jatuh di pinggir jalan itu ialah orang
yang telah mendengarnya; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman itu
dari dalam hati mereka, supaya mereka jangan percaya dan diselamatkan.
8:13 Yang jatuh di tanah yang berbatu-batu itu ialah
orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi
mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan
mereka murtad.
8:14 Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang
telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit
oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak
menghasilkan buah yang matang.
8:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang,
yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan
buah dalam ketekunan."
-----
Bacaan Ekaristi
(BcE) kami siapkan dimaksudkan TIDAK UNTUK dibaca umat di dalam gereja saat
mengikuti perayaan Ekaristi namun lebih untuk dapat dibaca umat sebagai
persiapan hati SEBELUM mengikuti perayaan Ekaristi.
Kami sangat
menghimbau agar umat tidak membuka telephone pintar-nya saat mengikuti perayaan
Ekaristi.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.