Minggu,
6 Agustus 2017
PEKAN
BIASA XVIII – O PEKAN II
PESTA YESUS MENAMPAKKAN
KEMULIAAN-NYA (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus cahaya sejati
Engkaulah penebus kami
Trimalah madah pujian
Yang kini kami haturkan
Engkau mulya bermandikan
Cahaya yang menyilaukan
Di muka saksi pilihan
Terselubung oleh awan
Jelas terdengar suara
Yang menggema di angkasa
Inilah Putra tercina
Yang berkenan pada Bapa
Terpujilah Yesus Tuhan
Yang harus kami dengarkan
Terpujilah selamanya
Bersama Bapa dan RohNya.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Yesus ,mengajak Petrus,
Yakobus dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka mendaki sebuah
gunung yang tinggi. Di depan mata mereka berubahlah rupa Yesus.
Mazmur 83(84)
Di sini kita tidak
mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kediaman abadi (Ibr 13,14)
Betapa menyenangkan
kediamanMu,*
ya Tuhan semesta alam!
Hatiku rindu mendambakan
pelataran rumah Tuhan; *
jiwa ragaku bersorak sorai
kepada Allah yang hidup.
Bahkan burung pipit
mendapat tempat,*
dan burung layang-layang
bersarang di rumahMu.
Mereka meletakkan
anak-anaknya dekat mesbahMu,*
ya Tuhan semesta alam,
rajaku dan Allahku.
Berbahagialah orang yang
diam di rumahMu,*
yang selalu memuji Engkau.
Berbahagialah orang yang
menimba kekuatan dari padaMu,*
yang suka berziarah ke
rumahMu.
Lembah kering yang mereka
lintasi *
berubah menjadi sumber air
berkat hujan perama.
Mereka berjalan dari kota
ke kota *
hendak menghadap Allah di
gunung Sion.
Tuhan, Allah semesta alam,
dengarkanlah doaku,*
condongkanlah telingaMu,
ya Allah Yakub.
Lihatlah, ya Allah, raja
agung,*
pandanglah raja yang
Kauurapi.
Lebih baik satu hari
dipelataranMu *
dari pada seribu hari di
tempat lain.
Lebih baik berdiri di
ambang pintu rumah allah *
daripada diam di rumah
orang berdosa.
Sebab Tuhan Allah adalah
raja yang agung dan murah hati,*
Ia memberikan kasih dan
kemuliaan.
Tuhan menganugerahkan
kebahagiaan *
kepada orang yang hidup
tanpa cela.
Tuhan semesta alam,*
berbahagialah orang yang
percaya kepadaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Yesus ,mengajak Petrus,
Yakobus dan Yohanes, saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka mendaki sebuah
gunung yang tinggi. Di depan mata mereka berubahlah rupa Yesus.
Antifon
Segumpal awan bercahaya
menaungi mereka. Dan dari awan itu terdengar suara: Inilah Putera kesayanganKu
yang Kucintai.
Mazmur 96 (97)
Mazmur ini menguraikan
keselamatan dunia dan kepercayaan semua bangsa kepada keselamatan itu
(S.Atanasius)
Tuhan meraja, hendaklah bumi
bersorak sorai,*
dan pulau-pulau
bersukacita.
Awan kelam menyelubungi
Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan
takhtaNya.
Api menjalar di hadapan
Tuhan,*
menghanguskan para lawan
di sekitarNya.
Halilintar menyinari
jagat,*
bumi melihatnya dan
gemetar.
Gunung-gunung luluh
laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta
alam.
Langit mewartakan keadilan
Tuhan,*
dan segala bangsa melihat
kemuliaanNya.
Dipermalukanlah orang yang
menyembah berhala, †
yang bermegah atas arca
yang tak berdaya,*
hendaknya segala dewa
sujud menyembah Tuhan.
Sion mendengarnya dan
bersukacita, †
kota-kota Yehuda bersorak
sorai *
karena keputusanMu, ya
Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan,
mahatinggi di atas seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas
segala dewata.-
Hai orang yang mengasihi
Tuhan, bencilah kejahatan, †
sebab Tuhan memelihara
orang yang mengasihiNya *
dan melepaskan mereka dari
cengkeraman orang jahat.
Terang terbit bagi orang
benar,*
sukacita bagi orang yang
tulus hati.
Bersukacitalah dalam
Tuhan, hai orang benar,*
muliakan namaNya yang
kudus.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Segumpal awan bercahaya
menaungi mereka. Dan dari awan itu terdengar suara: Inilah Putera kesayanganKu
yang Kucintai.
Antifon
Ketika turun dari gunung,
Yesus berpesan: Jangan ceritakan kepada seorangpun apa yang kamu lihat, sebelum
Putera manusia bangkit dari alam maut.
Mazmur 98 (99)
Engkau bertakhta di atas
singgasana, namun Engkau menjadi serupa dengan kami untuk mengubah keadaan
dunia yang buruk (S.Atanasius)
Tuhan meraja, gemetarlah
para bangsa; †
Tuhan bertakhta di atas
singgasana, goncanglah bumi, *
agunglah Tuhan di Sion.
Tuhan agung, mengatasi
segala bangsa; †
dimuliakanlah namaMu,
Allah yang agung dan dahsyat; *
kuduslah Tuhan.
Raja mahakuasa, pencinta
hukum,*
Engkau sendirilah yang
menegakkan keadilan.
Hukum dan keadilan dalam
bangsa Yakub,*
Engkaulah yang
menegakkannya.
Agungkanlah Tuhan, Allah
kita, †
bersembahsujudlah di depan
tumpuan kakiNya; *
kuduslah Tuhan. –
Musa dan Harun termasuk
imamNya, †
dan Samuel termasuk orang
yang menyerukan namaNya; *
mereka berseru kepada
Tuhan, dan Ia menjawab mereka.
Dari dalam tiang awan
Tuhan berfirman kepada mereka; *
mereka berpegang pada
perintahNya, pada hukum yang diberikanNya.
Tuhan, Allah kami, Engkau
telah menjawab mereka, †
Engkaulah Allah yang
mengampuni mereka, *
namun Engkau membalas
perbuatannya yang jahat.
Agungkanlah Tuhan, Allah
kita,*
bersembahsujudlah di hadapan
gunungNya yang kudus.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ketika turun dari gunung,
Yesus berpesan: Jangan ceritakan kepada seorangpun apa yang kamu lihat, sebelum
Putera manusia bangkit dari alam maut.
BACAAN
2Kor 3:7-4:6
3:7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada
loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan.
Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata
orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan
kemuliaan yang demikian
3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan
Roh!
3:9 Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia,
betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.
3:10 Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia,
jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama
sekali tidak mempunyai arti.
3:11 Sebab, jika yang pudar itu disertai dengan
kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai kemuliaan.
3:12 Karena kami mempunyai pengharapan yang
demikian, maka kami bertindak dengan penuh keberanian,
3:13 tidak seperti Musa, yang menyelubungi mukanya,
supaya mata orang-orang Israel jangan melihat hilangnya cahaya yang sementara
itu.
3:14 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul,
sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika
mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus
saja yang dapat menyingkapkannya.
3:15 Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali
mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka.
3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada
Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya.
3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh
Allah, di situ ada kemerdekaan.
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena
itu kami tidak tawar hati.
4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan;
kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami
menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk
dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah
dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil
tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
4:5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus
sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: "Dari dalam gelap akan
terbit terang!", Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati
kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang
nampak pada wajah Kristus.
4:7 Tetapi harta ini kami
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Sayangnya, kenikmatan
jahat menguasai hati, yang telah memberikan dirinya kepada dunia dan mengira
bahwa kesenangan dapat ditemukan pada pancaindra; karena baik kemanisan Allah
maupun kegembiraan batin, tidak dilihat dan tidak dirasakannya. Akan tetapi,
mereka yang sama sekali meremehkan dunia dan sungguh-sungguh berusaha hidup
untuk Allah di bawah tata tertib yang teratur, tentu tahu manisnya bergaul
dengan Tuhan. Kemanisan itu memang sudah dijanjikan kepada mereka, yang menolak
kenikmatan dunia. Mereka pun tahu, dunia sudah tersesat dan bagaimana dunia
sudah menipu dirinya sendiri dengan bermacam-macam cara.
======
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami
muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah
sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat
bermadah,*
seluruh isi surga
bernyanyi.
BagiMu kerubim dan
serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul
bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para
martir berkurban*
dengan mempertaruhkan
nyawa.
KepadaMu Gereja kudus
beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang
terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,*
Engkaulah Putera Allah
yang hidup.
Engkau sudi dikandung
santa perawan,*
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,*
membuka pintu kerajaan
surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah
hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan
darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama
para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya
Tuhan,*
dan berkatilah milik
pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami
meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,*
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya
Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu
kepada kami,*
sebab kami berharap
kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya
Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahaluhur,
ketika Yesus menampakkan kemuliaanNya di atas gunung, Engkau mengukuhkan
rahasia-rahasia iman dengan kesaksian para nabi. Kaunyatakan pula pengangkatan
umat manusia menjadi puteraMu. Semoga kami mendengarkan suara PuteraMu yang
tercinta, supaya layak menjadi sewaris denganNya. Sebab Dialah pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus sepanjang
segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta
10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.