Senin,
15 Agustus 2016
PEKAN
BIASA XX – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah
Allah bagi orang yang murni hatinya.
Mazmur 72 (73)
Berbahagialah orang yang
tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
Hai Israel, betapa baiklah
Allah *
bagi orang yang murni
hatinya
Namun kakiku hampir
tergelincir,*
aku nyaris jatuh
terpelanting
Sebab aku cemburu kepada
kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran
orang jahat
Bagi mereka tak ada
kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih
payah *
dan tidak diinjak-injak
seperti orang lain
Maka mereka menghias diri
dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian
kekerasan
Mata mereka licin melebihi
lemak, *
mereka sewenang-wenang
melampaui batas
Mereka menyeringai dan
bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri
atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar
langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir
bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan
diri,*
seakan-akan menghisap habis
samudra raya
Mereka berkata:”Masakan
Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi
maklum!”
Demikianlah keadaan orang
jahat: †
mereka tidak menghiraukan
Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun
kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai Israel, betapa baiklah
Allah bagi orang yang murni hatinya.
Antifon
Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan.
Jadi apa gunanya aku
memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak
bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku
kena kutuk *
dan disiksa setiap hari
mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku
berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan
umatMu
Telah kucoba untuk memahami
kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu
sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku
menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan
mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka
ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke
dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka kan
ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut
dalam kenyerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap
pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam
kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan.
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau, akan
binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah.
Tetapi, melihat kemujuran
orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku
tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak
berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal
selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan
bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam
surgaMu *
dan sambutlah aku dalam
kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku
beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi
padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis
melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati
hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang
yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia
karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu,
ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala
karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Orang yang menjauhi Engkau,
akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Pkh. 2:
1-26
2:1 Aku berkata dalam hati: "Mari, aku
hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun
sia-sia."
2:2 Tentang tertawa aku berkata: "Itu
bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?"
2:3 Aku menyelidiki diriku dengan menyegarkan
tubuhku dengan anggur, --sedang akal budiku tetap memimpin dengan hikmat--,dan
dengan memperoleh kebebalan, sampai aku mengetahui apa yang baik bagi anak-anak
manusia untuk dilakukan di bawah langit selama hidup mereka yang pendek itu.
2:4 Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar,
mendirikan bagiku rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur;
2:5 aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan
taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan;
2:6 aku menggali bagiku kolam-kolam untuk
mengairi dari situ tanaman pohon-pohon muda.
2:7 Aku membeli budak-budak laki-laki dan
perempuan, dan ada budak-budak yang lahir di rumahku; aku mempunyai juga banyak
sapi dan kambing domba melebihi siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum
aku.
2:8 Aku mengumpulkan bagiku juga perak dan emas,
harta benda raja-raja dan daerah-daerah. Aku mencari bagiku biduan-biduan dan
biduanita-biduanita, dan yang menyenangkan anak-anak manusia, yakni banyak
gundik.
2:9 Dengan demikian aku menjadi besar, bahkan
lebih besar dari pada siapapun yang pernah hidup di Yerusalem sebelum aku;
dalam pada itu hikmatku tinggal tetap padaku.
2:10 Aku tidak merintangi mataku dari apapun yang
dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku
bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.
2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang
telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan
jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring
angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari.
2:12 Lalu aku berpaling untuk meninjau hikmat,
kebodohan dan kebebalan, sebab apa yang dapat dilakukan orang yang menggantikan
raja? Hanya apa yang telah dilakukan orang.
2:13 Dan aku melihat bahwa hikmat melebihi
kebodohan, seperti terang melebihi kegelapan.
2:14 Mata orang berhikmat ada di kepalanya,
sedangkan orang yang bodoh berjalan dalam kegelapan, tetapi aku tahu juga bahwa
nasib yang sama menimpa mereka semua.
2:15 Maka aku berkata dalam hati: "Nasib yang
menimpa orang bodoh juga akan menimpa aku. Untuk apa aku ini dulu begitu
berhikmat?" Lalu aku berkata dalam hati, bahwa inipun sia-sia.
2:16 Karena tidak ada kenang-kenangan yang kekal baik
dari orang yang berhikmat, maupun dari orang yang bodoh, sebab pada hari-hari
yang akan datang kesemuanya sudah lama dilupakan. Dan, ah, orang yang berhikmat
mati juga seperti orang yang bodoh!
2:17 Oleh sebab itu aku membenci hidup, karena aku
menganggap menyusahkan apa yang dilakukan di bawah matahari, sebab segala
sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.
2:18 Aku membenci segala usaha yang kulakukan
dengan jerih payah di bawah matahari, sebab aku harus meninggalkannya kepada
orang yang datang sesudah aku.
2:19 Dan siapakah yang mengetahui apakah orang itu
berhikmat atau bodoh? Meskipun demikian ia akan berkuasa atas segala usaha yang
kulakukan di bawah matahari dengan jerih payah dan dengan mempergunakan hikmat.
Inipun sia-sia.
2:20 Dengan demikian aku mulai putus asa terhadap
segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah di bawah matahari.
2:21 Sebab, kalau ada orang berlelah-lelah dengan
hikmat, pengetahuan dan kecakapan, maka ia harus meninggalkan bahagiannya
kepada orang yang tidak berlelah-lelah untuk itu. Inipun kesia-siaan dan
kemalangan yang besar.
2:22 Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari
segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari
keinginan hatinya?
2:23 Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan
pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak
tenteram. Inipun sia-sia.
2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada
makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa
inipun dari tangan Allah.
2:25 Karena siapa dapat makan dan merasakan
kenikmatan di luar Dia?
2:26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia
mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa
ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus
diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha
menjaring angin.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Namun,
sayang! Semua itu sering kali tidak berfaedah dan tidak berguna. Sebab hiburan
lahirian semacam itu tidak sedikit mengurangi hiburan batiniah dari Tuhan.
Karena itu, baiklah kita berjaga dan berdoa agar waktu kita tidak lewat tanpa
hasil apa-apa. Jika kita boleh berbicara dan ada gunanya untuk berbicara,
baiklah kita pergunakan pembicaraan itu untuk membangun. Kebiasaan kita yang
salah dan kelalaian kita atas kemajuan dalam kehidupan rohani itulah yang
banyak menyebabkan kita tidak menjaga mulut kita lagi. Untuk pertumbuhan yang
sehat bagi kehidupan rohani, adalah baik bila kadang-kadang kita mengadakan
pembicaraan tentang soal-soal kerohanian; lebih-lebih bila orang-orang yang
mengambil bagian dalam pembicaraan itu merasa sehati dan sejiwa, serta bersatu
di dalam Allah.
=====
DOA PENUTUP
Ya Allah,
Engkau suka tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan bantuan
rahmatMu kamipun menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan mendiami
hati kami. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.