Kamis,
18 Agustus 2016
PEKAN
BIASA XX – O PEKAN IV – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu
kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom
8,37)
Ya Allah, dengan telinga
kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para
leluhur kami.
Tentang karya agung yang
Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala
dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu,
Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka,
supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah
bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan
bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat
keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada
mereka.
Engkaulah rajaku dan
Allahku,*
panglimaku yang
menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami
tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan
musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang
kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi
kemenangan
Melainkan Engkaulah yang
memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan
lawan kami
Maka hanya Engkaulah
kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji
sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Leluhur kami mencapai
kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu.
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Namun Engkau membuang dan
mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi
mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami
dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh
kami.
Engkau menjadikan kami
bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami
di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa
harga *
dan menganggap kami tak
bernilai
Engkau menjadikan kami bahan
celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di
lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai
sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh
khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami
sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan
muka.
Sebab musuh mengumpat dan
memfitnah kami,*
mereka menyerang dan
membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan
wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus
Segala macam cerca menimpa
diri kami, †
namun kami tidak lupa akan
Dikau,*
tidak pula melanggar
perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari
Engkau,*
dan langkah kami tidak
menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan
kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan
Allah kami,*
atau menadahkan tangan
kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak
mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk
hati!
Sesungguhnya karena
Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai
domba sembihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau
tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah
terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan
wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan
kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan
sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat
di tanah.
Bangkitlah untuk menolong
kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih
setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan,
janganlah marah terus menerus
BACAAN
Pkh.
6:12 – 7:28
6:12 Karena siapakah yang mengetahui apa yang baik
bagi manusia sepanjang waktu yang pendek dari hidupnya yang sia-sia, yang
ditempuhnya seperti bayangan? Siapakah yang dapat mengatakan kepada manusia apa
yang akan terjadi di bawah matahari sesudah dia?
7:1 Nama yang harum lebih baik dari pada minyak
yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran.
7:2 Pergi ke rumah duka lebih baik dari pada
pergi ke rumah pesta, karena di rumah dukalah kesudahan setiap manusia;
hendaknya orang yang hidup memperhatikannya.
7:3 Bersedih lebih baik dari pada tertawa,
karena muka muram membuat hati lega.
7:4 Orang berhikmat senang berada di rumah duka,
tetapi orang bodoh senang berada di rumah tempat bersukaria.
7:5 Mendengar hardikan orang berhikmat lebih
baik dari pada mendengar nyanyian orang bodoh.
7:6 Karena seperti bunyi duri terbakar di bawah
kuali, demikian tertawa orang bodoh. Inipun sia-sia.
7:7 Sungguh, pemerasan membodohkan orang
berhikmat, dan uang suap merusakkan hati.
7:8 Akhir suatu hal lebih baik dari pada
awalnya. Panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati.
7:9 Janganlah lekas-lekas marah dalam hati,
karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
7:10 Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu
lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat
engkau menanyakan hal itu.
7:11 Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan
merupakan suatu keuntungan bagi orang-orang yang melihat matahari.
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti
perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara
hidup pemilik-pemiliknya.
7:13 Perhatikanlah pekerjaan Allah! Siapakah dapat
meluruskan apa yang telah dibengkokkan-Nya?
7:14 Pada hari mujur bergembiralah, tetapi pada
hari malang ingatlah, bahwa hari malang inipun dijadikan Allah seperti juga
hari mujur, supaya manusia tidak dapat menemukan sesuatu mengenai masa
depannya.
7:15 Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat
segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik
yang hidup lama dalam kejahatannya.
7:16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu
terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?
7:17 Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh!
Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu?
7:18 Adalah baik kalau engkau memegang yang satu,
dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput
dari kedua-duanya.
7:19 Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih
banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota.
7:20 Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang
saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!
7:21 Juga janganlah memperhatikan segala perkataan
yang diucapkan orang, supaya engkau tidak mendengar pelayanmu mengutuki engkau.
7:22 Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah
kerapkali mengutuki orang-orang lain.
7:23 Kesemuanya ini telah kuuji untuk mencapai
hikmat. Kataku: "Aku hendak memperoleh hikmat," tetapi hikmat itu
jauh dari padaku.
7:24 Apa yang ada, itu jauh dan dalam, sangat
dalam, siapa yang dapat menemukannya?
7:25 Aku tujukan perhatianku untuk memahami,
menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, serta untuk mengetahui bahwa
kefasikan itu kebodohan dan kebebalan itu kegilaan.
7:26 Dan aku menemukan sesuatu yang lebih pahit
dari pada maut: perempuan yang adalah jala, yang hatinya adalah jerat dan
tangannya adalah belenggu. Orang yang dikenan Allah terhindar dari padanya,
tetapi orang yang berdosa ditangkapnya.
7:27 Lihatlah, ini yang kudapati, kata Pengkhotbah:
Sementara menyatukan yang satu dengan yang lain untuk mendapat kesimpulan,
7:28 yang masih kucari tetapi tidak kudapati,
kudapati seorang laki-laki di antara seribu, tetapi tidak kudapati seorang
perempuan di antara mereka.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Mengapa
beberapa orang suci dapat mencapai kesempurnaan yang begitu tinggi dan mencapai
sinar terang di dalam pikirannya? Karena mereka telah berusaha sekuat tenaga
untuk mengendalikan segala keinginan duniawi di dalam dirinya; dan oleh karena
itu, dapatlah mereka dengan segenap hati mencapai hubungan yang sangat erat dengan
Tuhan dan dengan tanpa gangguan dapatlah mereka memurnikan hatinya. Sebaliknya,
kita terlalu banyak dipengaruhi oleh hawa nafsu kita sendiri dan sangat mudah
terpengaruh pula oleh perkara-perkara yang melintas begitu saja. Juga jarang
kita dapat mengalahkan sama sekali satu kejahatan saja yang ada pada kita, dan
kita tidak berusaha sungguh-sungguh untuk maju setiap hari. Itulah sebabnya
kita tetap dingin dan acuh tidak acuh.
=====
DOA PENUTUP
Allah segala kuasa,
milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu cinta akan Dikau dan
binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan
teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P.,
Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.