Selasa,
15 September 2015
PEKAN
BIASA XXIV – O PEKAN IV
PERINGATAN
SANTA PERAWAN MARIA BERDUKACITA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya
Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya
Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal
1075
Betapa
duka Maria
Pada
gunung Golgota
Memangku
jenazah Putra
Yang
sudah tak bernyawa
Tubuh
hancur berlumuran
Penuh
bekas siksaan
Dipandangnya
tubuh putra
Dibelai
dengan mesra
Diciumnya
penuh khidmat
Dirangkulnya
erat-erat
Tak
terhinggalah dukanya
Yang
menghibur tiada
Kami
mohon ya ibunda
Yang
dirundung nestapa
Semoga
kauperkenankan
Sekedar
menghibur
Hatimu
yang penuh duka
Dengan
minat dan cinta
Terpujilah
Allah Bapa
Pencipta
yang kuasa
Dan
Yesus Putra Maria
Yang
menebus dunia
Bersama
Roh sumber cinta
Kini
dan selamanya. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon I
Semoga seruanku sampai
kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Mazmur 101 (102)
Allah menghibur kita
dalam segala penderitaan (2 Kor 1,4)
Tuhan, dengarkanlah doaku, *
semoga seruanku sampai
kepadaMu.
Janganlah Kausembunyikan
wajahMu dari padaku,*
pada hari kesesakanku.
Dengarkanlah aku pada hari
aku berseru,*
bersegeralah menjawab aku.
Sebab hari hidupku lenyap
bagaikan asap,*
tulangku membara seperti
perapian.
Hatiku layu seperti rumput
yang hangus, *
dan aku menjadi mangsa dewa
maut.
Rahangku nyeri karena
mengigil ketakutan,*
aku tinggal tulang berbungkus kulit.
Aku kesepian seperti burung
undan di padang gurun,*
seperti burung hantu di
puing-puing.
Aku tak dapat tidur dan
merasa seperti burung pipit,*
yang sepanjang hari
bertengger sendirian di atas atap.
Musuhku menghina aku,*
lawanku mempermainkan daku.
Abu kumakan sebagai
santapan,*
dan minumanku kucampur
dengan air mata.
Karena amarah dan murkaMu,*
Engkau mengangkat dan
membanting aku.
Hari hidupku bagaikan
bayangan yang menghilang,*
dan aku menjadi layu seperti
rumput.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon I
Semoga seruanku sampai
kepadaMu, ya Tuhan, janganlah Kausembunyikan wajahMu dari padaku.
Antifon II
Tuhan, dengarkanlah doa
orang yang telantar.
Tetapi Engkau, ya Tuhan,
Engkau bersemayam dari sediakala, *
dan takhtaMu bertahan
sepanjang segala masa.
Engkau akan bangkit untuk
mengasihani Sion, †
sebab sudah waktunya untuk
merelai dia, *
sungguh, saatnya telah tiba.
Sebab para hambaMu amat
sayang akan batu-batunya,*
mereka terharu melihat
puing-puingnya.-
Kemudian para bangsa akan
menjunjung tinggi namaMu, ya Tuhan,*
dan semua raja akan mengakui
kemuliaanMu.
Sebab Engkau akan membangun
Sion kembali *
dan menampakkan diri dengan
mulia.
Engkau akan mendengarkan doa
orang yang telantar, *
Engkau tidak menolak
permohonan mereka.
Hendaknya ini dituliskan
bagi anak cucu kita,*
supaya angkatan yang akan
datang memuji Tuhan:
“Tuhan memandang dari
gunungNya yang kudus,*
Ia memperhatikan bumi dari
surga.
Ia mendengarkan keluhan
orang tawanan *
dan membebaskan orang yang
dihukum mati.
Semoga nama Tuhan
dimaklumkan di Sion *
dan pujianNya diperdengarkan
di Yerusalem;
bila para bangsa daang
berkumpul bersama raja mereka *
untuk beribadat kepada
Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan, dengarkanlah doa
orang yang telantar.
Antifon III
Engkau meletakkan dasar
bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu.
Tuhan melumpuhkan tenagaku
dengan kekuatanNya,*
Ia memperpendek masa
kejayaanku.
Aku berdoa: “Ya Allahku, †
jangan aku Kaupanggil di
tengah hidupku,*
sedangkan tahun-tahunMu
berlangsung turun temurun.”
Di zaman purbakala Engkau
meletakkan dasar bumi,*
dan langit adalah buatan
tanganMu.
Semuanya itu akan binasa,
tetapi Engkau tetap ada,*
semuanya menjadi usang
seperti pakaian.
Engkau mengubah mereka
seperti orang berganti pakaian,*
dan mereka hilang lenyap.
Tetapi Engkau tetap sama,*
dan tahun-tahunMu tidak
berakhir.
Anak cucu hambaMu akan hidup
dengan aman,*
dan keturunan mereka tetap
tinggal di hadiratMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Engkau meletakkan dasar
bumi, ya Tuhan, dan langit adalah buatan tanganMu.
BACAAN
Est
3:1-11
3:1 Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka Haman
bin Hamedata, orang Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros, dan
pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar yang
ada di hadapan baginda.
3:2 Dan semua pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah diperintahkan
raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak sujud.
3:3 Maka para pegawai raja yang di pintu gerbang
istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar perintah
raja?"
3:4 Setelah mereka menegor dia berhari-hari
dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada
Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah
menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi.
3:5 Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai tidak
berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
3:6 tetapi ia menganggap dirinya terlalu hina
untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan
kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua
orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.
3:7 Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan,
dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni
undi--di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada
bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
3:8 Maka sembah Haman kepada raja Ahasyweros:
"Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara
bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka
berlainan dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan mereka,
sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.
3:9 Jikalau baik pada pemandangan raja,
hendaklah dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan
menimbang perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para
pejabat yang bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan
raja."
3:10 Maka raja mencabut cincin meterainya dari
jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru orang
Yahudi itu,
3:11 kemudian titah raja kepada Haman: "Perak
itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang
kaupandang baik."
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Siapa
menaruh cinta, ia berjalan, ia terbang dan gembira, ia bebas tidak terhalang.
Cinta memberikan segala miliknya untuk semua orang, dan memiliki segalanya
dalam segala apa pun, karena ia memperoleh tempat istirahat pada satu-satunya
yang terbaik dan yang paling tinggi di atas segala-galanya, Sumber segala
kebaikan. Cinta tidak memedulikan apa yang diberikan, tetapi memalingkan
dirinya kepada Dia yang memberi, lebih daripada semua pemberian lainnya. Cinta
tidak mengenal batas, tetapi panas terhadap gairah yang tiada batasnya. Cinta tidak
mengacuhkan beratnya beban ataupun tugas, tidak hitung-hitungan, ingin berbuat
lebih daripada kemampuannya, tidak pernah berdalih alasan yang tidak mungkin,
karena menurut pikirannya ia mampu dan dapat berbuat apa saja. Pendek kata,
orang yang manaruh cinta dapat melakukan segala sesuatu, dapat menjalankan dan
menyelesaikan banyak pekerjaan. Sementara orang yang tidak menaruh cinta menuai
kekecewaan dan usahanya gagal.
=====
DOA
PENUTUP
Allah
sumber kekuatan, ketika PuteraMu ditinggikan pada salib, bundanYa berdiri di
situ dan ikut menderita. Semoga kamipun mengambil bagian dalam sengsara Kristus
dan ikut dibangkitakan bersama Dia, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P:
Marilah memuji Tuhan
U:
Syukur kepada Allah
=====
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun
bersama keluarga? Mari update website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa
Rosario terus bertambah: www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario
terutama Rosario keluarga setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran
Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link
maupun via Broadcast Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa
rosario akan kubantu dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna
Android, Gratis: Brevir Harian
• Pengguna
Android, Berbayar: Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya,
1x unduh Rp22.000, selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa
bayar yang lainnya)
• Pengguna
I-Phone, Gratis: Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik,
dapat didengar online, melalui:
• Radio
Awam Kecil Novena: www.aknradio.com
• Pengguna
Android dapat meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.