Ibadat Bacaan: Rabu, 01 Juli 2015
PEKAN BIASA XIII – O PEKAN I – HARI BIASA
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Hal 364
Trimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kauantar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Hal 431
Antifon I
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Mazmur 17 (18), 2-30
Pada saat itu terjadilah gempa
bumi yang dashyat (Why 11,13)
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku +
Tuhanlah pelindung dan pembelaku,*
Allahku yang menyelamatkan daku.
Tuhanlah gunung pengungsianku, +
perisai dan senjataku,*
bentengku, sangat terpuji.
Aku berseru kepada Tuhan, *
dan aku diselamatkan dari musuhku.
Maut mengancam aku bagaikan gelora ombak,*
malapetaka menyerbu aku bagaikan banjir.
Jerat pratala meliliti aku,*
perangkap neraka menganga di hadapanku.
Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
aku mengaduh-aduh kepada Allahku.
Dari istanaNya Tuhan mendengar seruanku,*
dan teriakku sampai ke telingaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.
Antifon II
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
Bumi bergetar dan goyah, +
goncanglah alas gunung-gemunung,*
digoncangkan amarah Tuhan.
Tuhan menyemburkan murkaNya bagaikan asap, +
bagaikan api yang menghanguskan,*
bagaikan bara yang berpijar-pijar.
Ia membungkukkan langit dan turun,*
kakiNya beralaskan awan kelam.
Ia menunggangi garuda dan terbang,*
melayang-layang dengan sayap terbentang.
Ia berselubungkan kegelapan,*
bersembunyi dalam mendung yang menghitam.
Ia menyambarkan halilintar dari tengah gumpalan awan *
dan menghujankan es berkepal-kepal.
Tuhan mengguntur di langit,*
yang mahatinggi memperdengarkan suaraNya.
Ia mengasah panah dan melepaskannya,
Ia melemparkan tombakNya bertubi-tubi
Maka terbukalah dasar laut, dan alas bumi tersingkap, +
di hadapan gertak ancamanMu, ya Tuhan, *
di hadapan semburan nafasMu.
Ia mengulurkan tangan dari atas dan memegang aku,*
Ia menarik aku dari air yang dalam.
Ia membebaskan daku dari musuh yang
perkasa,*
dari musuh yang kuat melebihi aku.
Tuhan mendampingi aku pada hari kematianku,*
Ia menjadi sandaranku.
Ia mengantar aku ke luar dari alam maut,*
Ia menyelamatkan daku, sebab ia cinta padaku
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku
Antifon III
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
Tuhan mengganjar aku karena aku jujur, *
Ia membalas aku sebab hidupku murni.
Sebab aku tetap melakukan kehendak Tuhan *
dan tidak berbuat jahat di hadapan Allahku.
Sebab segala hukumNya kuperhatikan,*
dan kehendakNya tidak kuabaikan.
Aku selalu terbuka terhadap Tuhan *
dan berusaha menghindarkan kesalahan.
Dan Tuhan mengganjar aku sebab aku jujur,*
sebab hidupku murni di hadapanNya.
Engkau setia terhadap orang yang setia *
dan terbuka terhadap orang yang terbuka.
Engkau tulus terhadap orang yang ikhlas,*
tetapi cerdik terhadap orang yang licik.
Engkau menyelamatkan orang yang rendah hati *
dan menundukkan orang yang sombong.
Sungguh, Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, *
Allahku, Engkau menerangi kegelapanku.
Berkat bantuanMu aku menerobos pasukan musuh,*
bersama dengan Allahku aku melompati benteng.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku
BACAAN
1sam 11:1-15
1sam 11:1 Maka Nahas, orang Amon itu, bergerak maju dan berkemah mengepung
Yabesh-Gilead. Lalu berkatalah semua orang Yabesh itu kepada Nahas:
"Adakanlah perjanjian dengan kami, maka kami akan takluk kepadamu."
1sam 11:2 Tetapi Nahas, orang Amon itu, berkata kepada mereka: "Dengan
syarat inilah aku akan mengadakan perjanjian dengan kamu, bahwa tiap mata
kananmu akan kucungkil; dengan demikian aku mendatangkan malu kepada segenap
orang Israel."
1sam 11:3 Para tua-tua Yabesh berkata kepadanya: "Berilah kelonggaran
kepada kami tujuh hari lamanya, supaya kami mengirim utusan ke seluruh daerah
Israel; dan jika tidak ada seorangpun yang menyelamatkan kami, maka kami akan
keluar menyerahkan diri kepadamu."
1sam 11:4 Ketika para utusan itu sampai di Gibea-Saul, dan menyampaikan hal
itu kepada bangsa itu, menangislah bangsa itu dengan suara nyaring.
1sam 11:5 Saul baru saja datang dari padang dengan berjalan di belakang
lembunya, dan ia bertanya: "Ada apa dengan orang-orang itu, sehingga
mereka menangis?" Mereka menceritakan kepadanya kabar orang-orang Yabesh
itu.
1sam 11:6 Ketika Saul mendengar kabar itu, maka berkuasalah Roh Allah atas
dia, dan menyala-nyalalah amarahnya dengan sangat.
1sam 11:7 Diambilnyalah sepasang lembu, dipotong-potongnya, lalu
potongan-potongan itu dikirimkannya ke seluruh daerah Israel dengan perantaraan
utusan, pesannya: "Siapa yang tidak maju mengikuti Saul dan mengikuti
Samuel, lembu-lembunya akan diperlakukan juga demikian." Lalu TUHAN
mendatangkan ketakutan kepada bangsa itu, sehingga majulah mereka serentak.
1sam 11:8 Ketika Saul memeriksa barisan mereka di Bezek, maka ada tiga
ratus ribu orang Israel dan tiga puluh ribu orang Yehuda.
1sam 11:9 Kepada para utusan yang datang itu dikatakan: "Beginilah
kamu katakan kepada orang-orang Yabesh-Gilead: Besok pada waktu panas teriknya
matahari akan datang bagimu penyelamatan." Ketika para utusan kembali dan
memberitahukan hal itu kepada orang-orang Yabesh, bersukacitalah mereka.
1sam 11:10 Lalu orang-orang Yabesh itu berkata kepada Nahas: "Besok
kami akan keluar menyerahkan diri kepadamu; maka bolehlah kamu lakukan terhadap
kami apapun yang kamu pandang baik."
1sam 11:11 Keesokan harinya Saul membagi rakyat itu menjadi tiga pasukan.
Mereka itu masuk ke tengah-tengah perkemahan musuh pada waktu kawal pagi dan
memukul kalah orang-orang Amon sebelum hari panas; dan terserak-seraklah
orang-orang yang lolos itu, sehingga di antara mereka tidak ada tinggal dua
orang bersama-sama.
1sam 11:12 Lalu berkatalah bangsa itu kepada Samuel: "Siapakah yang
telah berkata: Masakan Saul menjadi raja atas kita? Serahkanlah orang-orang
itu, supaya kami membunuhnya."
1sam 11:13 Tetapi kata Saul: "Pada hari ini seorangpun tidak boleh
dibunuh, sebab pada hari ini TUHAN telah mewujudkan keselamatan kepada
Israel."
1sam 11:14 Dan Samuel berkata kepada bangsa itu: "Marilah kita pergi
ke Gilgal dan membaharui jabatan raja di sana."
1sam 11:15 Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadikan Saul
raja di sana di hadapan TUHAN di Gilgal, dan mereka mempersembahkan di sana
korban keselamatan di hadapan TUHAN, dan bersukarialah di sana Saul dan semua
orang Israel dengan sangat.
DOA PENUTUP
Allah yang mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat
dunia yang telah jatuh dan membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan
yang sejati agar kami dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.