IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah,
bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah
hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Engkau Tuhan raja mulya
Yang mengatur segalanya
Fajar pagi Kauterbitkan
Panas siang Kaukobarkan.
Padamkan api sengketa
Yang memisahkan sesama
Teguhkan s’mangat berpadu
Yang menyatukan sekutu.
Kabulkanlah doa kami
Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putra dan RohMu
Sekarang serta selalu.
Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hai orang-orang Galilea,
mengapa memandang ke langit? Yesus yang diangkat ke surga dari tengah-tengah
saudara, akan datang kembali, alleluya
Mazmur 8
Tuhan, Allah kami,*
betapa mulia namaMu di
seluruh bumi!
KeagunganMu luhur
mengatasi langit,+
mulut kanak-kanak dan
bayi berbicara bagiMu,*
untuk membungkam musuh
dan lawanMu.
Jika kupandang langitMu,
karya jariMu,*
bulan dan bintang yang
Kauciptakan:
Apakah manusia sehingga
Kauperhatikan,*
siapakah dia sehingga
Kaupelihara?
Kauciptakan dia hampir
setara dengan Allah,*
Kaumahkotai dengan
kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia kuasa atas
buatan tanganMu,*
segala-galanya
Kautundukkan kepadanya.
Domba, sapi dan ternak
semuanya,*
hewan di padang dan
margasatwa;
burung di udara dan ikan
dilaut,*
semuanya yang melintasi
arus lautan.
Tuhan, Allah kami,*
betapa mulia namaMu di
seluruh bumi!
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Hai orang-orang Galilea,
mengapa memandang ke langit? Yesus yang diangkat ke surga dari tengah-tengah
saudara, akan datang kembali, alleluya
Antifon
Bersorak-sorailah bagi
raja para raja, bernyanyilah bagi Allah, alleluya
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan
kemuliaan Allah,*
dan cakrawala
memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu
mengisahkannya kepada hari yang lain,*
dan malam yang satu
menyampaikannya kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan
tidak memperdengarkan suara, +
namun di seluruh dunia
bergemalah seruannya,*
dan pesannya sampai ke
perbatasan bumi.
Di sanalah Tuhan memasang
kemah bagi sang surya,*
yang meninggalkan
peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya
menempuh jalan peredarannya,*
laksana seorang pahlawan
Dari ujung langit yang
satu ia beredar ke ujung yang lain,*
dan tak ada yang luput
dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Bersorak-sorailah bagi
raja para raja, bernyanyilah bagi Allah, alleluya
Antifon
Dengan disaksikan para
rasul, terangkatlah Yesus, dan awan menyambutNya di langit, alleluya
Mazmur 18B (19B)
Sabda Tuhan sempurna,*
menyegarkan jiwa.
Peraturan Tuhan teguh,*
membuat arif orang
bersahaja.
Titah Tuhan tepat,*
menyenangkan hati.
Perintah Tuhan jelas,*
menerangi mata.
Hikmat Tuhan baik,*
tetap selamanya.
Keputusan Tuhan benar,*
adil selalu.
Lebih indah dari pada
emas murni,*
lebih manis dari pada
madu lebah.
Aku memperhatikan
hukumMu,*
maka besarlah ganjaranku.
Siapa sadar akan
pelanggarannya?*
Ampunilah dosa yang tak
kusadari.
Lindungilah hambaMu
terhadap keangkuhan,*
jangan aku dikuasai
olehnya.
Maka hidupku suci,*
bebas dari pelanggaran
besar.
Semoga Engkau berkenan
akan ucapan mulutku,+
dan akan renungan hatiku
di hadapanMu,*
ya Tuhan, padas dan
penebusku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Dengan disaksikan para
rasul, terangkatlah Yesus, dan awan menyambutNya di langit, alleluya
BACAAN SINGKAT
(Why 1,17c-18)
Kulihat Putera manusia
yang bersabda kepadaku: “Akulah awal dan akhir. Aku mati namun kini Aku hidup.
Sungguh, Aku hidup selama-lamanya, dan Aku memang kunci kematian dan kerajaan
maut”.
P: Janganlah bersedih
hati, alleluya.
U: Sebab Aku pergi kepada
Bapa, alleluya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa,
dengan ikhlas kami bersukacita, karena kenaikan Kristus telah meninggikan
martabat kami. Semoga kemuliaan yang dicapai oleh Kristus, kepala kami, menjadi
pokok harapan kami, tubuhNya.
Sebab Dialah pengantara
kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044,
Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714;
Fax.(021) 3154714
E-mail:
komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende
86318
Flores, NTT,
Indonesia
Tlp.(0381)21502;
Fax.(0381)21502
E-mail:
nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun
menunggumu dengan rindu di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke
Tabernakel gereja (Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa
dengan hati yang bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa
pribadi, bacalah Kitab Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta
kasih pada sesama dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah
kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga
ada pada Fanpage FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7
Ibadat/Doa Brevir di e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry,
dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android,
dapat men-download: Aplikasi Brevir Harian
Lagu-lagu
Rohani dan Doa-doa Katholik bisa anda dengar disini .
Anda juga bisa kirim Intensi Doa dan ucapan syukur di Fanpage Awam Kecil Novena Radio yang nantinya akan dibacakan pada jam-jam tertentu.
Anda juga bisa kirim Intensi Doa dan ucapan syukur di Fanpage Awam Kecil Novena Radio yang nantinya akan dibacakan pada jam-jam tertentu.
Testimoni:
Ketika Petrus tidak
lagi memandang Tuhan dan mulai sibuk melayani rasa takutnya terhadap tiupan
angin, Petrus mulai tenggelam. Demikian juga kebanyakan dari kita, lebih buruk
lagi, kita sering berkutat dengan kegelisahan kita dan mengandalkan kemampuan
kita sendiri untuk menyelesaikan masalah. Andai saja mata kita tetap tertuju
pada Tuhan, kita tidak akan tenggelam seperti Petrus. Membaca brevir menolong
kita untuk tetap memandang Tuhan tak peduli suasana apapun yang sedang kita
alami. Tetaplah memandang Tuhan dan percaya kepadaNYA. Tuhan, Pencipta Langit
dan Bumi itu, janganlah berpaling daripadaNYA, niscaya tidak ada apapun yang
perlu kita khawatirkan.
Anda punya testimoni
tentang pengaruh membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan Tuhan di Surga, ke e-mail:
novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.