Ibadat Bacaan: Senin, 15 September 2014
PERINGATAN SP MARIA BERDUKACITA
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Hal 1075
Betapa duka Maria
Pada gunung Golgota
Memangku jenazah Putra
Yang sudah tak bernyawa
Tubuh hancur berlumuran
Penuh bekas siksaan
Dipandangnya tubuh putra
Dibelai dengan mesra
Diciumnya penuh khidmat
Dirangkulnya erat-erat
Tak terhinggalah dukanya
Yang menghibur tiada
Kami mohon ya ibunda
Yang dirundung nestapa
Semoga kauperkenankan
Sekedar menghibur
Hatimu yang penuh duka
Dengan minat dan cinta
Terpujilah Allah Bapa
Pencipta yang kuasa
Dan Yesus Putra Maria
Yang menebus dunia
Bersama Roh sumber cinta
Kini dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Hal 728
Antifon I
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang
yang murni hatinya
Mazmur 72 (73)
Berbahagialah
orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan
kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas
kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal
*
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang
yang murni hatinya
Antifon II
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi
dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku
bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti
mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang
jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi
pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang
kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam
kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka kan ditimpa
kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kenyerian
yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu
bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi
dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon III
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa,
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat,
hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di
hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat
padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau
di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya
Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya
Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan
binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan
Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat
pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan
Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa,
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Est 3:1-11
1.Sesudah peristiwa-peristiwa ini maka
Haman bin Hamedata, orang Agag, dikaruniailah kebesaran oleh raja Ahasyweros,
dan pangkatnya dinaikkan serta kedudukannya ditetapkan di atas semua pembesar
yang ada di hadapan baginda.
2. Dan semua pegawai raja yang di pintu
gerbang istana raja berlutut dan sujud kepada Haman, sebab demikianlah
diperintahkan raja tentang dia, tetapi Mordekhai tidak berlutut dan tidak
sujud.
3. Maka para pegawai raja yang di pintu
gerbang istana raja berkata kepada Mordekhai: "Mengapa engkau melanggar
perintah raja?"
4. Setelah mereka menegor dia berhari-hari
dengan tidak didengarkannya juga, maka hal itu diberitahukan merekalah kepada
Haman untuk melihat, apakah sikap Mordekhai itu dapat tetap, sebab ia telah
menceritakan kepada mereka, bahwa ia orang Yahudi.
5. Ketika Haman melihat, bahwa Mordekhai
tidak berlutut dan sujud kepadanya, maka sangat panaslah hati Haman,
6. tetapi ia menganggap dirinya terlalu
hina untuk membunuh hanya Mordekhai saja, karena orang telah memberitahukan
kepadanya kebangsaan Mordekhai itu. Jadi Haman mencari ikhtiar memunahkan semua
orang Yahudi, yakni bangsa Mordekhai itu, di seluruh kerajaan Ahasyweros.
7. Dalam bulan pertama, yakni bulan Nisan,
dalam tahun yang kedua belas zaman raja Ahasyweros, orang membuang pur--yakni
undi--di depan Haman, hari demi hari dan bulan demi bulan sampai jatuh pada
bulan yang kedua belas, yakni bulan Adar.
8. Maka sembah Haman kepada raja
Ahasyweros: "Ada suatu bangsa yang hidup tercerai-berai dan terasing di antara
bangsa-bangsa di dalam seluruh daerah kerajaan tuanku, dan hukum mereka
berlainan dengan hukum segala bangsa, dan hukum raja tidak dilakukan mereka,
sehingga tidak patut bagi raja membiarkan mereka leluasa.
9. Jikalau baik pada pemandangan raja, hendaklah
dikeluarkan surat titah untuk membinasakan mereka; maka hamba akan menimbang
perak sepuluh ribu talenta dan menyerahkannya kepada tangan para pejabat yang
bersangkutan, supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan raja."
10. Maka raja mencabut cincin meterainya
dari jarinya, lalu diserahkannya kepada Haman bin Hamedata, orang Agag, seteru
orang Yahudi itu,
11. kemudian titah raja kepada Haman:
"Perak itu terserah kepadamu, juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti
yang kaupandang baik.
BACAAN II: Pilih Bacaan
Rohani
DOA PENUTUP
Allah sumber kekuatan, ketika PuteraMu
ditinggikan pada salib, bundanYa berdiri di situ dan ikut menderita. Semoga
kamipun mengambil bagian dalam sengsara Kristus dan ikut dibangkitakan bersama
Dia, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.