Ibadat Bacaan: Minggu, 21 September 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Hal 349
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Hal 386
Antifon I
Pohon kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan
Mazmur 1
Berbahagialah orang yang
berharap pada salib dan turun
Ke air pembaptisan (penulis
abad 2)
Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †
tidak menempuh jalan orang sesat *
dan tidak bergaul dengan kaum pencemooh;
Tetapi yang suka akan hukum Tuhan *
dan mendaraskannya siang dan malam.
Ia bagaikan pohon di tepi aliran sungai,*
yang menghasilkan buah pada musimnya.
Daunnya tidak pernah layu,*
barang apa yang dihasilkannnya bermutu.
Sebaliknya orang berdosa,*
mereka bagaikan sekam yang dihamburkan angin.
Sungguh, orang berdosa takkan bertahan dalam pengadilan,*
orang tersesat takkan bertahan dalam himpunan orang jujur.
Sebab Tuhan menjamin hidup orang jujur,*
tetapi hidup orang berdosa menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Pohon kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan
Antifon II
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Mazmur 2
Sesungguhnya mereka telah
berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus yang
Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Antifon III
Engkaulah Tuhanku seumur hidup, Engkau membesarkan hatiku.
Mazmur 3
Ia membaringkan diri, lalu
tertidur dan kemudian bangkit,
Sebab Tuhan melindungi Dia
(S.Ireneus)
Ya Tuhan, betapa banyaknya musuhku,*
betapa banyak yang bangkit menlawan daku!
Betapa banyak yang mengincar hidupku: *
‘Tak mungkin Allah menyelamatkan dia!”
Namun Engkau, ya Allah, Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *
Allahku yang mulia, Engkau membesarkan hatiku.
Bila aku beseru kepada Tuhan dengan suara nyaring, *
Ia menjawab aku dari gunungNya yang kudus.
Bila aku membaringkan diri untuk tidur,*
pastilah aku bangun lagi, sebab Tuhan melindungi aku.
Aku tidak takut akan serangan musuh *
yang dilancarkan melawan daku dari segenap penjuru.
Bangkitlah Tuhan! Tolong, tolong, ya Allahku! †
Pukullah rahang musuhku,*
patahkanlah gigi mereka!
Ya Tuhan, selamatkanlah aku,*
dan berkatilah umatMu!
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera
dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
BACAAN
Tb 1:1-22
1:1. Kitab kisah Tobit bin Tobiel
bin Ananiel bin Aduel bin Gabael bin Rafael bin Raguel dari keturunan
Asiel dari suku Naftali.
2. Di zaman Salmaneser, raja orang-orang Asyur, Tobit diangkut tertawan ke
Tisbe yang terletak di sebelah selatan Kudios-Naftali di Galilea atas di atas
Hazor, yakni di sebelah barat, dan sebelah utara Fogor.
3.Aku, Tobit menempuh jalan kebenaran dan kesalehan seumur hidupku dan
banyak melakukan kebajikan kepada para saudara dan segenap bangsaku yang
bersama dengan daku telah berangkat ke pembuangan, ke negeri Asyur ke kota
Niniwe.
4. Waktu aku masih tinggal di tanah airku, yaitu di tanah Israel, dan
ketika aku masih muda, maka seluruh suku Naftali moyangku memberontak terhadapa
keluarga Daud bapaku dan terhadap Yerusalem, kota yang telah dipilih dari
antara semua suku Israel, supaya di sanan semua suku mempersembahkan kurban.
Memang di sanalah Bait Tuhan, yaitu kediaman Allah, telah dibangun dan
ditahbiskan untuk segala keturunan sepanjang segala abad.
5. Tetapi semua saudaraku dan juga rumah bapaku Naftali mempersembahkan
korban kepada anak lembu yang telah dibuat Yerobeam, raja Israel, di kota Dan
yang terletak di pegunungan Galilea.
6. Pada hari-hari raya sering kali hanya aku seorang diri sajalah yang
pergi ke Yerusalem, sebagaimana yang bersurat bagi segenap Israel sebagai hukum
abadi. Pergilah aku ke Yerusalem dengan membawa buah bungaran dan anak sulung
dari ternak serta bagian sepersepuluh dari hewan dan lagi guntingan pertama
bulu domba.
7. Semuanya kuberikan kepada para imam, keturunan Harun, untuk mezbah.
Bagian sepersepuluh dari gandum, anggur, minyak , buah zaitun, buah delima dan
hasil bumi lainnya kuberikan kepada kaum Lewi yang menyelenggarakan kebaktian
di Yerusalem. Selama enam tahun akupun memungut bagian sepersepuluh yang kedua
dan setiap tahun aku pergi membiayakannya di Yerusalem.
8. Adapaun bagian sepersepuluh yang ketiga kuberikan kepada para yatim
piatu, para janda dan kaum perantau yang tinggal si tengah-tengah orang Israel.
Tiga tahun sekali bagian sepersepuluh itu kubawa untuk kuberikan kepada mereka.
Itupun kami makan pula menurut aturan yang ditetapkan perihal mereka dalam
hukum Taurat Musa dan sesuai dengan perintah yang telah diberikan Debora, yaitu
ibu Ananiel ayahku. Sebab waktu berpulang ayahku meninggalkan aku sebagai yatim
piatu.
9. Setelah menjadi dewasa aku mengambil isteri dari keluarga kami sendiri,
Hana namanya. Dari padanya kuperanakkan seorang anak laki-laki yang kunamai
Tobia.
10. Ketika diangkut tertawan dan diasingkan ke negeri Asyur aku pergi ke
kota Niniwe. Semua saudaraku dan kaum sekeluarga makan makanan bangsa asing,
11. tetapi aku mencegah diriku jangan makan makanan itu.
12. Sebab dengan segenap hatiku aku ingat kepada Allah.
13. Oleh Yang Mahatinggi dianugerahkan kepadaku kerelaan dan penghormatan
dari pihak raja Salmaneser. Maka aku menjadi pembelanja segala sesuatunya yang
diperlukan raja.
14. Dari sebab itu aku biasa pergi ke negeri Media untuk berbelanja baginya
di sana sampai raja mangkat. Sekali kutitipkan sebuah pundi-pundi pada Gabael,
saudara Gabria di negeri Media, yang
sepuluh talenta perak isinya.
15. Semangkatnya Salmaneser maka puteranya Sanhebib menjadi raja akan
gantinya. Kemudian jalan-jalan di negeri Media tidak terpakai lagi, sehingga
aku tidak dapat pergi ke Media lagi.
16. Di zaman Salmaneser aku telah banyak melakukan kebajikan kepada para
saudara sebangsaku.
17. Makananku keberikan kepada orang yang kelaparan dan pakaianku kepada
orang telanjang. Apabila kulihat seseorang sebangsa yang telah meninggal dan
terbuang di belakang tembok kota Niniwe, maka kukuburkan.
18. Manakala seseorang dibunuh oleh raja Sanherib, setelah raja pulang
kalah dari daerah Yehuda di masa ia dihukum oleh Raja Sorgawi karena hujatnya,
maka kukuburkan juga. Sebab banyak dari orang Israel dibunuh oleh raja Sanherib
karena kemurkaannya. Tetapi dengan diam-diam kukuburkan semua. Memang
mayat-mayat mereka dicari raja, tetapi tidak diketemukan.
19. Maka salah seorang penduduk kota Niniwe pergi melaporkan kepada raja
perihal diriku, bahwa akulah yang menguburakn mayat-mayat itu. Kemudaian
terpaksa aku bersembunyi. Ketika aku dapat tahu, bahwa hal itu ketahuan dari
raja dan aku dicari-carinya untuk dibunuh, maka aku ketakutan dan melarikan
diri.
20. Dari sebab itu segala harta bendaku disita dan tidak ada lagi sisa
padaku yang tidak diangkut ke istana raja, kecuali Hana, istriku dan Tobia,
anakku.
21. Tetapi belum juga empat puluh hari berlalu maka raja Sanherib dibunuh oleh putera-puteranya yang segera
melarikan diri ke gunung Ararat. Sesudahnya putera Sanherib, yaitu Esarhadon,
menjadi raja. Ahikar bin Anael, saudaraku, diangkat olehnya menjadi ketua dewan
keuangan kerajaannya dan kepala urusan istana.
22. Maka Ahikar menjadi pembicara yang baik bagiku, sehingga aku dapat
pulang ke Niniwe. Dimasa pemerintahan Sanrehib, raja Asyur, Ahikar telah
menjadi juru minuman, penjaga cincin meterai dan pengurus istana dan ia
dipertahankan oleh raja Esarhadon. Dia itu saudara sepupuku.
BACAAN II: Pilih Bacaan Rohani
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah
Tuhan kami,*
Engkau
kami puji dan kami muliakan.
Bapa
yang kekal,*
seluruh
bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu
semua malaikat bermadah,*
seluruh
isi surga bernyanyi.
BagiMu
kerubim dan serafim*
tak
kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah
segala kuasa.
Surga
dan bumi*
penuh
kemuliaanMu.
KepadaMu
paduan para rasul bersyukur,*
rombongan
para nabi berbakti.
KepadaMu
barisan para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu
Gereja kudus beriman,*
tersebar
di seluruh dunia.
Ya Bapa
yang mahakuasa,*
pencipta
semesta alam.
Putera
sejati yang terpuji,*
Putera
Bapa yang tunggal.
Roh
kudus, cahaya mulia,*
penghibur
umat beriman.
Engkaulah
raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah
Putera Allah yang hidup.
Engkau
sudi dikandung santa perawan,*
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka
pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili
umat manusia.
Kami
mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang
Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah
kami bersama para kudus*
dalam
kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan
berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah
kami semua*
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap
hari kami meluhurkan Dikau,*
kami
memuji namaMu sepanjang masa.
Ya
Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab
kami berharap kepadaMu.
KepadaMu
kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih dan penyayang, segala perintahMu Kauringkaskan dalam
perintah cinta kepadaMu, dan kepada sesama manusia. Semoga dengan mentaati
perintah-perintahMu, kami dapat memperoleh kehidupan abadi. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.