Ibadat Bacaan: Jumat, 26 Juli 2014
Peringatan St. Yoakim
dan Anna, Orang tua SP Maria
Ibadat Bacaan
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad.
Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus penebus dunia
Mahkota paling utama
Dengarkanlah permohonan
Yang kini kami sampaikan
Kami tengah mengenangkan
Teladan yang disumbangkan
Oleh hambaMu yang suci
Kepada umatMu ini
Ia tidak berlebihan
Dalam mencari hiburan
Tetapi mengutamakan
Kasih serta pengabdian
Kami mohon Allah Bapa
Berkat doa restu Putra
Agar dipenuhi RohNya
Hingga dapat hidup setya.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Hidup dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan.
Keagungan Kauanugrahkan kepadanya
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Hidup dimintanya dan Kauberikan kepadanya, ya Tuhan.
Keagungan Kauanugrahkan kepadanya
Antifon
Hidup orang jujur laksana cahaya gemilang berkembang menjadi
siang yang terang benderang
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
Dengan membunyikan
gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, +
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Hidup orang jujur laksana cahaya gemilang berkembang menjadi
siang yang terang benderang
Antifon
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma berkembang bagaikan
pohon jati.
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait
Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma berkembang bagaikan
pohon jati.
BACAAN
Ayb 23:1-24:12
Tetapi Ayub menjawab:
"Sekarang ini
keluh kesahku menjadi pemberontakan, tangan-Nya menekan aku, sehingga aku
mengaduh.
Ah, semoga aku tahu
mendapatkan Dia, dan boleh datang ke tempat Ia bersemayam.
Maka akan kupaparkan perkaraku di hadapan-Nya, dan kupenuhi
mulutku dengan kata-kata pembelaan.
Maka aku akan mengetahui jawaban-jawaban yang diberikan-Nya
kepadaku dan aku akan mengerti, apa yang difirmankan-Nya kepadaku.
Sudikah Ia mengadakan perkara dengan aku dalam
kemahakuasaan-Nya? Tidak, Ia akan menaruh perhatian kepadaku.
Orang jujurlah yang akan membela diri di hadapan-Nya, dan
aku akan bebas dari Hakimku untuk selama-lamanya.
Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana;
atau ke barat, tidak kudapati Dia;
di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke
selatan, aku tidak melihat Dia.
Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku
akan timbul seperti emas.
Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan
tidak menyimpang.
Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku
kusimpan ucapan mulut-Nya.
Tetapi Ia tidak pernah berubah--siapa dapat menghalangi Dia?
Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.
Karena Ia akan menyelesaikan apa yang ditetapkan atasku, dan
banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya.
Itulah sebabnya hatiku gemetar menghadapi Dia, kalau
semuanya itu kubayangkan, maka aku ketakutan terhadap Dia.
Allah telah membuat aku putus asa, Yang Mahakuasa telah
membuat hatiku gemetar; sebab bukan karena kegelapan aku binasa, dan bukan juga
karena mukaku ditutupi gelap gulita."
"Mengapa Yang Mahakuasa tidak mencadangkan masa
penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak melihat hari pengadilan-Nya?
Ada orang yang menggeser batas tanah, yang merampas kawanan
ternak, lalu menggembalakannya.
Keledai kepunyaan yatim piatu dilarikannya, dan lembu betina
kepunyaan seorang janda diterimanya sebagai gadai, orang miskin didorongnya
dari jalan, orang sengsara di dalam negeri terpaksa bersembunyi semuanya.
Sesungguhnya, seperti keledai liar di padang gurun mereka
keluar untuk bekerja mencari apa-apa di padang belantara sebagai makanan bagi
anak-anak mereka.
Di ladang mereka mengambil makanan hewan, dan kebun anggur,
milik orang fasik, dipetiki buahnya yang ketinggalan.
Dengan telanjang mereka bermalam, karena tidak ada pakaian,
dan mereka tidak mempunyai selimut pada waktu dingin; oleh hujan lebat di
pegunungan mereka basah kuyup, dan karena tidak ada tempat berlindung, mereka
mengimpitkan badannya pada gunung batu.
Ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima
bayi orang miskin sebagai gadai.
Dengan telanjang mereka berkeliaran, karena tidak ada
pakaian, dan dengan kelaparan mereka memikul berkas-berkas gandum; di antara
dua petak kebun mereka membuat minyak, mereka menginjak-injak tempat pengirikan
sambil kehausan.
Dari dalam kota terdengar rintihan orang-orang yang hampir
mati dan jeritan orang-orang yang menderita luka, tetapi Allah tidak
mengindahkan doa mereka.
DOA PENUTUP
Tuhan, Allah leluhur kami, Engkau sudah memilih Yoakim dan
Ana menjadi orang tua bunda Yesus. Semoga berkat doa mereka kami menerima keselamatan
yang Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.