Ibadat Bacaan: Kamis,
24 Juli 2014
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.
Mazmur 43 (44)
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena
kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami.
Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang Kaukerjakan dahulukala dengan tanganMu
Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas
musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu.
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu
kembali kepadaNya
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *
dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan menganggap kami tak bernilai
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu
kembali kepadaNya
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
Segala macam cerca menimpa diri kami, +
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain;
Masakan Allah tidak mengetahuinya?*
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus
BACAAN
Ayb 19:1-29
Tetapi Ayub menjawab:
"Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan
meremukkan aku dengan perkataan?
Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak
malu menyiksa aku.
Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung
kesesatanku itu.
Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan
membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku, insafilah, bahwa Allah telah
berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.
Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada
yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.
Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat
melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.
Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di
kepalaku.
Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan
seperti pohon harapanku dicabut-Nya.
Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai
lawan-Nya.
Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan
aku, lalu mengepung kemahku.
Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan
kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.
Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.
Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang
tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.
Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus
membujuknya dengan kata-kata manis.
Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku
memualkan saudara-saudara sekandungku.
Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri,
mereka mengejek aku.
Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka
yang kukasihi, berbalik melawan aku.
Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku
yang tinggal padaku.
Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku,
karena tangan Allah telah menimpa aku.
Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak
menjadi kenyang makan dagingku?
Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,
terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan
bangkit di atas debu.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun
aku akan melihat Allah,
yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku
sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena
rindu.
Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan
padanya sebab perkaranya!,
takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan
hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan."
DOA PENUTUP
Allah segala kuasa, milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah
dalam umatMu cinta akan Dikau dan binalah segala yang baik dalam diri kami.
Murnikanlah semangat ibadah kami dan teguhkanlah dengan kasih setiaMu.
Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=======
Dan TUHAN pun menunggumu dengan rindu
di dalam:
- Misa Kudus harian
- Kunjunganmu ke Tabernakel gereja
(Sakramen Maha Kudus) berbincang-bincanglah denganNYA.
- Pengakuan Dosa dengan hati yang
bertobat dan selalu ingin memperbaiki diri
Ingatlah berdoa:
- Koronka
- Rosario
Lakukanlah Puasa pribadi, bacalah Kitab
Suci walau hanya satu perikop.
Amalkanlah cinta kasih pada sesama
dengan ketulusan dan kerendahan hati.
"...kejarlah kekudusan, sebab
tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan."
Ibrani 12: 14
Link Harian
Brevir Harian juga ada pada Fanpage
FaceBook: Brevir Harian
Mau Terima 7 Ibadat/Doa Brevir di
e-mail setiap hari? GABUNG yahoogroups "Brevir Harian"
Pengguna Blackberry, dapat
men-download: Aplikasi Brevir Harian
Pengguna Android, dapat men-download:
Aplikasi Brevir Harian
Testimoni:
Setelah membaca Brevir selama seminggu
ini, Hati saya terasa lebih damai dan tenang. Saya pun lebih sabar dalam
menghadapi berbagai situasi. Kesulitan yang ada, tiba-tiba ada jalan keluarnya
dari Tuhan. Saya juga masih berusaha agar dapat complete membaca Brevir ini 7x
sehari. Saya berharap semoga Brevir harian ini tetap ada tiap hari. Terima
kasih banyak kepada smua pihak yang membantu penulisan Brevir harian. Tuhan
memberkati kita semua. Amin
Anda punya testimoni tentang pengaruh
membaca Brevir di dalam hidup anda?
Kirimkan testimoni anda untuk kemuliaan
Tuhan di Surga, ke e-mail: novena_tiga_salam_maria@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.