Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Rabu, 16 September 2020

Pekan Biasa XXIV – O Pekan IV

Pw S. Kornelius, Paus dan S. Siprianus, UskMrt (M)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

 

Kawan sekalian mari melambungkan

Nyanyian pujian untuk memulyakan

Angkatan pahlawan yang tak terkalahkan

Rela mati demi Tuhan.

 

Mereka dihina dibenci dunia.

Akhirnya disiksa hingga tak bernyawa

Namun sesungguhnya mereka berjaya

Hidup mulya selamanya.

 

Sungguh mengagumkan semangat pahlawan

Yang tak tergoncangkan di tengah siksaan

Di mana gerangan sumber ketabahan

Jika bukan dalam Tuhan?

 

Terpujilah Bapa Allah mahaesa

Terpujilah Putra penebus dunia

Yang mengutus RohNya di tengah Gereja

Untuk selama-lamanya. Amin.

 

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1         Para martir kudus menumpahkan darahnya bagi Kristus dan memperoleh pahala kekal, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 2

 

Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*

mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?

 

Para raja bumi bersiap-siap,*

para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:

 

“Marilah kita patahkan belenggunya,*

marilah kita gulingkan penjajahannya!”

 

Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*

Tuhan mengolok-olok mereka.

 

Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*

dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.

 

Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*

di Sion, gunungNya yang kudus.

 

Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*

Tuhan bersabda kepadaku:

 

“Engkaulah puteraKu,*

pada hari ini Aku menjadi Bapamu.

 

Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†

para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*

dan seluruh bumi akan kaukuasai.

 

Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*

meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”

 

Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*

awaslah, hai para panglima!

 

Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*

berbaktilah kepadaNya dengan gentar!

 

Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*

sebab mudah sekali amarahNya menyala.

 

Berbahagialah semua orang *

yang berlindung pada Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1         Para martir kudus menumpahkan darahnya bagi Kristus dan memperoleh pahala kekal, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 2         Para orang jujur hidup selama-lamanya dan Tuhanlah pahala mereka, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 32 (33)                                      Tuhan mengatur segalanya

 

Segala sesuatu diciptakan Allah dengan perantaraan SabdaNya (Yoh 1,3).

 

Bersoraklah, orang jujur, bagi Tuhan, *

patutlah orang saleh memuji-muji.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, *

bermazmurlah bagiNya dengan iringan gambus.

 

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, *

padukanlah seruanmu dengan petikan dawai.

 

Sebab firman Tuhan selalu benar, *

segala sesuatu dikerjakanNya dengan setia.

 

Tuhan mencintai keadilan dan hukum,*

bumi penuh dengan kasih setiaNya.

 

Oleh firman Tuhan langit dijadikan,*

dan segala bintang oleh nafas mulutNya.

 

Bagaikan dalam kantung, air laut dikumpulkanNya, *

dan samudera raya dalam bejana.

 

Hendaknya segenap bumi takut akan Tuhan,*

semua penduduk gemetar terhadapNya.

 

Sebab Tuhan berfirman, maka semua terjadi,*

Dia memerintahkan, maka semua ada.

 

Tuhan menggagalkan rencana para bangsa, *

Ia meniadakan maksud segala kaum.

 

Rencana Tuhan tetap selamanya, *

rencana Tuhan turun temurun.-

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2         Para orang jujur hidup selama-lamanya dan Tuhanlah pahala mereka, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 3         Hai para kudusKu, kamu telah berjuang di dunia. Kamu akan Kuberi ganjaran bagi jerih payahmu, (M.P. Alleluya).

 

Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, *

umat yang terpilih menjadi milikNya.

 

Dari surga Allah mengamati, *

memandang umat manusia.

 

Dari kediamanNya Ia menilik *

semua penduduk bumi

 

Hati setiap orang dibentukNya,*

segala tingkah laku diselamiNya.

 

Raja tak akan menang karena besarnya tentara,*

orang perkasa takkan selamat karena kekuatannya.

 

Kuda tidak berguna untuk merebut kemenangan,*

betapapun kuat dan tangkasnya.

 

Sebab Tuhan menjaga hambaNya yang takwa,*

yang berharap akan kasih setiaNya.

 

Untuk melepaskan mereka dari maut *

dan menghidupi mereka di masa kelaparan.

 

Maka kita berharap akan Tuhan, *

Dialah penolong dan perisai kita.

 

Demi Dialah hati kita bergembira,*

pada namaNya yang kudus kita percaya.

 

Tunjukkanlah kiranya kasih setiaMu, ya Tuhan,*

sebab padaMulah kami berharap.

 

Kemuliaaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3         Hai para kudusKu, kamu telah berjuang di dunia. Kamu akan Kuberi ganjaran bagi jerih payahmu, (M.P. Alleluya).

 

BACAAN

Est. 14:1-19

Est 14:1     Ratu Esterpun nerlindung pada Tuhan dalam bahaya maut yang menyerang dia. Pakaian kemuliannya telah ditanggalkannya dan telah dikenakannya pakaian kesesakan dan perkabungan.

 

Est 14:2     Dari pada dengan wangi-wangian yang ulung telah ditaburinya kepalanya dengan abu dan kotoran. Tubuhnya sangat disiksanya dengan puasa dan jalinan-jalinan rambutnya yang terlepas memenuhi seluruh tempat perhiasan riangnya.

 

Est 14:3     Maka mohonlah ia kepada Tuhan, Allah Israel, katanya:

 

Est 14:4     "Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang padanya tidak ada yang menolong selain dari Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku.

 

Est 14:5     Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan.

 

Est 14:6     Tetapi sekarang kami telah berdosa kepada-Mu dan kami Kauserahkan ke dalam tangan musuh kami,

 

Est 14:7     oleh karena kami menghormati allah-allah mereka. Sungguh adillah Engkau, ya Tuhan.

 

Est 14:8     Tetapi musuh kami tidaklah puas dengan perbudakan kami yang pahit. Mereka telah meletakkan tangannya di dalam tangan berhalanya untuk menggagalkan sumpah yang Kauucapkan dan melenyapkan milik-Mu serta menyumbat mulut orang-orang yang memuji Engkau dan lagi memadamkan kemuliaan dari Rumah-Mu serta mezbah-Mu;

 

Est 14:10   mulut bangsa-bangsa mau mereka bukakan untuk memuji kesia-siaan dan mengagumi selamanya raja kedagingan.

 

Est 14:11   Tuhan, janganlah menyerahkan tampuk pemerintahan-Mu kepada yang tidak ada sama sekali, jangan orang sampai menertawakan keruntuhan kami. Melainkan timpakanlah makar mereka pada diri mereka sendiri dan contohkanlah orang yang pertama menyerbu kami.

 

Est 14:12   Ingatlah, ya Tuhan, dan hendaklah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa!

 

Est 14:13   Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu dan ubahkanlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya.

 

Est 14:14   Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya Tuhan.

 

Est 14:15   Segala sesuatunya Kaukenal dan Engkaupun tahu bahwa aku membenci kemuliaan dari orang-orang fasik serta merasa keji terhadap tempat tidur orang-orang yang tak bersunat itu dan tiap-tiap orang asing.

 

Est 14:16   Engkau mengetahui daruratku. Engkau tahu bahwa tanda kecongkakan yang ada di atas kepalaku pada hari-hari aku tampil ke muka kuanggap rendah; aku mengejikannya seperti kain haid dan tidak kupakai pada hari-hari istirahatku.

 

Est 14:17   Hamba-Mu inipun tidak makan pula pada meja Haman dan perjamuan rajapun tidak kuhargakan; anggur tuangan tidaklah kuminum.

 

Est 14:18   Lagipula hamba-Mu ini tidak menaruh sukacita semenjak hari aku pindah hingga sekarang, kecuali atas Dikau, ya Tuhan, Allah Abraham.

 

Est 14:19   Ya Allah, Engkaulah yang terlebih kuat dari sekalian orang, dengarkanlah suara orang-orang yang putus harapannya dan selamatkanlah kami dari kekuasaan para penjahat dan selamatkanlah aku ini dari ketakutanku!"

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian IV – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS

 

Ajakan Kristus untuk menyambut Komuni Kudus

 

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat 11:28)

 

“Roti yang akan Kuberikan itu adalah daging-Ku untuk kehidupan dunia” (bdk. Yoh 6:51).

 

“Ambillah dan makanlah; inilah tubuh-Ku, yang akan diserahkan untukmu; lakukanlah ini untuk memperingati Daku” (bdk. Mat 26:26; 1 Kor 11:24)

 

“Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam-Ku dan Aku tinggal di dalamnya” (bdk. Yoh 6:57).

 

“Adapun perkataan yang telah Aku katakan kepadamu, adalah roh dan hidup” (Yoh 6:64)

 

Pasal I – DENGAN BETAPA HORMAT KITA HARUS MENYAMBUT KRISTUS

 

Murid berkata,

1. Ini adalah sabda-Mu, ya Kristus, kebenaran yang kekal; meskipun ini tidak diucapkan pada waktu yang sama dan tidak ditulis pada tempat yang sama pula. Karena ini sabda-Mu dan memang kata-kata yang benar, haruslah aku menerimanya dengan rasa syukur dan penuh percaya. Memang, itu sungguh perkataan-Mu dan Engkaulah yang telah mengucapkannya; dan itu juga perkataanku karena Engkau telah mengatakannya untuk keselamatanku. Dengan suka hati aku menerima itu dari pada-Mu supaya aku dapat memasukkannya ke dalam hati sanubariku. Aku terpikat oleh perkatan-Mu yang lemah-lembut itu, yang begitu manis dan penuh cinta kasih, tetapi aku menjadi takut bila ingat akan dosa-dosaku, dan hati nuraniku yang tidak murni mencegah aku mendekati rahasia yang sedalam itu. Kata-kata-Mu yang merdu itu menarik hatiku, tetapi kesalahanku yang banyak merupakan rintangan bagiku.

 

 

 

=====

 

DOA PENUTUP

... Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.