Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Selasa, 11 Agustus 2020

 Selasa, 11 Agustus 2020

Pekan Biasa XIX – O Pekan III

Pw S. Klara, Prw (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

 

Yesus mahkota perawan

Yang dikandung bunda Tuhan

Prawan tunggal yang berputra

Dengarkanlah doa hamba.

 

Di tengah taman berbunga

Teriring paduan dara

Sebagai Pengantin mulya

Yang mengganjar mempelaiNya.

 

Kemanapun Engkau pergi

Para prawan mengikuti

Merdu melambungkan lagu

Bermadah-madah selalu.

 

Dipuji dimulyakanlah

Bapa dan Putera Allah

Serta Roh penghibur umat

Sepanjang segala abad. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon

Hai perawan yang cantik dan bijaksana,

Kristuslah pengantin hatimu yang tak bernoda

 

Mazmur 18 (19) A

Langit mewartakan kemuliaan Allah, *

Dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya

 

Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,*

Dan malam yang satu menyampaikan kepada malam berikut.

 

Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †

Namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*

Dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.

 

Disana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*

Yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.

 

Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*

Laksana seorang pahlawan.

 

Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*

Dan tak ada yang luput dari panas teriknya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Hai perawan yang cantik dan bijaksana, Kristuslah pengantin hatimu yang tak bernoda

 

Antifon

Kerajaan dunia dan segala-galanya kuaibkan demi cinta kepada Tuhanku Yesus Kristus

 

Mazmur 44 (45)

Hatiku meluapkan kata-kata indah,†

Aku mempersembahkan laguku kepada raja,*

Lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.

 

Tereloklah baginda di antara manusia,†

Tampanlah wajah baginda,*

Terberkati oleh Allah selama-lamanya.

 

Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*

Itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.

 

Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*

Dan lakukanlah perbuatan yang gagah

 

Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*

Bangsa-bangsa rebah dan takluk.

 

Tahkta baginda bertahan selama-lamanya,*

Tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.

 

Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*

Sebab itu baginda diurapi oleh Allah.

 

Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*

Pakaian kebesaran baginda harum mewangi.

 

Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*

Menggembirakan hati baginda.

 

Para puti raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*

Permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Kerajaan dunia dan segala-galanya kuaibkan demi cinta kepada Tuhanku Yesus Kristus

 

Antifon

Seri baginda tertarik oleh kecantikanmu, sujudlah kepadaNya,

sebab Dialah Tuhanmu

 

Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan baik,*

Lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu

 

Seri baginda tertarik oleh kecantikkanmu,*

Sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.

 

Putri kota Tirus datang dengan  persembahan,*

Para bangsawan mengharapkan kerelaanmu.

 

Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*

Pakaiannya bersulamkan emas.

 

Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap raja,*

Para putri raja-raja mengiringinya

 

Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar masuk,*

Masuklah mereka ke dalam istana raja.

 

Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*

Baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh bumi

 

Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun temurun,*

Maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon

Seri baginda tertarik oleh kecantikanmu, sujudlah kepadaNya,

sebab Dialah Tuhanmu

 

BACAAN

Za. 9:1-10:2

Za 9:1        Ucapan Ilahi. Firman TUHAN datang atas negeri Hadrakh dan berhenti di Damsyik. Sebab kepunyaan Tuhanlah kota-kota Aram serta segala suku Israel;

 

Za 9:2        juga Hamat yang berbatas kepadanya, pula Tirus dan Sidon, sekalipun mereka sangat bijaksana.

 

Za 9:3        Tirus mendirikan tembok benteng bagi dirinya dan menimbun perak seperti debu dan emas seperti lumpur di jalan.

 

Za 9:4        Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis dimakan api.

 

Za 9:5        Askelon akan melihatnya, lalu takut; juga Gaza, lalu gemetar sangat; Ekronpun, sebab harapannya sudah kandas. Dari Gaza raja akan binasa dan Askelon tidak akan didiami lagi.

 

Za 9:6        Di Asdod akan diam keturunan campuran, dan kebanggaan orang Filistin akan Kulenyapkan.

 

Za 9:7        Aku akan melenyapkan darah dari mulutnya dan kejijikan dari antara giginya, dan yang tinggal dari merekapun akan menjadi kepunyaan Allah kita. Mereka akan dianggap seperti suatu kaum di Yehuda, dan orang Ekron seperti orang Yebus.

 

Za 9:8        Aku berkemah dekat rumah-Ku sebagai pengawal terhadap mereka yang lalu-lalang; tidak akan ada lagi penindas mendatanginya, sebab sekarang Aku sendiri telah mengindahkannya.

 

Za 9:9        Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.

 

Za 9:10      Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari Efraim dan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan dilenyapkan, dan ia akan memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang dari laut sampai ke laut dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung bumi.

 

Za 9:11      Mengenai engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair.

 

Za 9:12      Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan! Pada hari ini juga Aku memberitahukan: Aku akan memberi ganti kepadamu dua kali lipat!

 

Za 9:13      Sebab Aku melentur Yehuda bagi-Ku, busur Kuisi dengan Efraim, dan Aku mengayunkan anak-anakmu, hai Sion, terhadap anak-anakmu, hai Yunani, dan Aku akan memakai engkau seperti pedang seorang pahlawan.

 

Za 9:14      TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju dalam angin badai dari selatan.

 

Za 9:15      TUHAN semesta alam akan melindungi mereka, dan mereka akan menghabisi dan menginjak-injak pengumban-pengumban. Mereka akan minum darah seperti minum anggur dan menjadi penuh seperti bokor penyiraman, seperti penjuru-penjuru mezbah.

 

Za 9:16      TUHAN, Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah TUHAN.

 

Za 9:17      Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena gandum, dan anak dara karena anggur.

 

Za 10:1      Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! Tuhanlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan Diberikannya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.

 

Za 10:2      Sebab apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala.

 

=====

 

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian III - HAL HIBURAN BATIN

Pasal LIV – TENTANG KODRAT DAN RAHMAT BERLAINAN GERAK SEMANGATNYA

 

3. Kodrat takut dipermalukan dan takut pula akan hinaan; tetapi rahmat bergembira bila ia boleh “menderita kesengsaraan demi nama Yesus” (bdk. Kis 5:41).

 

Kodrat amat suka menganggur dan memberikan istirahat kepada badan; tetapi rahmat tidak dapat menganggur, melainkan menjalankan pekerjaan dengan suka hati. Kodrat mencari yang istimewa dan indah; ia benci terhadap yang hina dan kasar; tetapi rahmat bergembira atas yang bersahaja dan yang rendah hati; yang kasar tidaklah dibencinya dan tidak seganlah ia berpakaian serba buruk.

 

Kodrat menginginkan hal-hal yang fana, dan bersukaria atas keuntungan duniawi; ia berdukacita bila ia kehilangan sesuatu dan lekas marah hanya karena satu kata saja yang menyinggung; tetapi rahmat mengutamakan apa yang kekal; tetapi rahmat mengutamakan apa yang kekal, tidak lekat pada yang fana, tidak merasa susah atas kata-kata yang tajam karena ia telah menyimpan harta benda dan kekayaannya di surga, di mana tidak ada barang satu pun akan hilang.

 

=====

 

DOA PENUTUP

Allah yang penuh belaskasihan, Engkau sudah menumbuhkan dalam diri santa Klara cinta akan kemiskinan. Semoga berkat doanya kami mengikuti Kristus dengan semangat kemiskinan, supaya layak memandangMu dalam kerajaan surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

 

 

======

 

DOA PERSEMBAHAN PAGI

 

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.

Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!

 

 

DOA EMAS

 

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.

Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

 

======

 

Menjalankan Pesan Fatima

 

Permintaan Pertama Bunda Kita:

Tiga Hal Harus Dilakukan

 

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:

1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)

2) Doa (Rosario Harian)

3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)

Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

 

Permintaan Kedua Bunda Kita:

Devosi Sabtu Pertama

 

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:

•       Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);

•       Menerima Komuni Kudus;

•       Berdoa Lima Puluhan Rosario;

•       Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.

Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

 

Dua Ikrar – Tiga Janji

Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).

Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

 

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

 

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”

Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

 

Syarat-syaratnya adalah:

(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing

(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario

(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

 

Kutipan buku:

Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.

Marian Centre Indonesia

 

 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.