Minggu, 16 Februari 2020
Pekan Biasa VI – O Pekan II
Hari Minggu Biasa VI (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru.
Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17).
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa
agunglah Engkau!
Engkau berdandanan keagungan
dan semarak, *
berselubungkan cahaya
bagaikan mantol
Engkau membentangkan langit
laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa
dengan air
Engkau mengendarai
awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap
terentang
Engkau mengutus angin
sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi
menteri
Engkau mendasarkan bumi di
atas alasnya,*
jangan sampai ia goncang
Engkau menyelubunginya
dengan samudera purba,*
air setinggi gunung-gemunung
Engkau menghardik, maka
surutlah air, *
melarikan diri karena Engkau
mengguntur
Air menguap naik ke langit
dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang
Kautetapkan
Engkau menentukan batas yang
tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi
bumi kembali.-
Engkau memancarkan mata air
dan sungai *
yang mengalir di celah
gunung-gemunung
Engkau memberi minum segala
margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat
meredakan dahaganya
Di sampingnya bertenggerlah burung-burung
udara *
dan memperdengarkan
kicauannya
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum
dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Engkau menyirami gunung dari
surga *
dan memenuhi keperluan bumi
dengan persediaan lumbungMu.
Engkau menumbuhkan rumput
bagi ternak *
dan makanan untuk hewan
pertanian
Engkau menghasilkan gandum
dari bumi *
dan menggembirakan hati
manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau menggilapkan
wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya
dengan makanan
Pohon-pohon Tuhan tersiram
segar, *
pohon jati raksasa yang
ditanamNya
Di situlah burung-burung
bersarang,*
burung bangau di pohon besar
Gunung tinggi menampung
kijang,*
dan wadas melindungi musang
dalam celah-celahnya
Bulan beredar sesuai dengan
musim,*
matahari hafal akan saat
terbenamnya
Sesudah senja turunlah
malam,*
dan segala margasatwa
berkeliaran
Anak singa meraung-raung
mencari mangsa,*
menuntut makanan dari Allah
Bila matahari terbit,
menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat
perteduhannya
Manusia keluar ke
pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai
petang
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum
dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Ant. 3 Allah melihat semua yang
dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
III
Betapa banyaknya karyaMu, ya
Tuhan! †
segalanya Kaukerjakan dengan
bijaksana,*
bumi penuh ciptaanMu
Engkau menciptakan lautan
yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan
benda licin,*
dengan makhluk berhayat,
besar maupun kecil
Kapal-kapal mengarunginya,*
dan naga besar bermain-main
dalam ombaknya
Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada
waktunya
Engkau memberi, dan mereka
memungut,*
Engkau membuka tangan, dan
mereka kenyang
Bila Engkau memalingkan
wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu,
matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu
Utuslah rohMu, maka
terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka
bumi
Semoga kemuliaan Tuhan tetap
selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas
karyaNya
Dialah yang memandang bumi,
sehingga bergetar,*
yang menyentuh gunung,
sehingga berasap
Aku hendak bernyanyi bagi
Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi Allahku
selama-lamanya
Semoga Tuhan berkenan akan
laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang berdosa musna
dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang
lenyap, *
Pujilah Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Allah melihat semua yang
dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
BACAAN
1Tes. 1:1 – 2:12
1Tes 1:1 Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada
jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus
Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.
1Tes 1:2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah
karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.
1Tes 1:3 Sebab kami selalu mengingat pekerjaan
imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus
Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
1Tes 1:4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang
dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.
1Tes 1:5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan
disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh
Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana
kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.
1Tes 1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan
penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu
dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
1Tes 1:7 sehingga kamu telah menjadi teladan untuk
semua orang yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya.
1Tes 1:8 Karena dari antara kamu firman Tuhan
bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah
tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan
apa-apa tentang hal itu.
1Tes 1:9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang
kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari
berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar,
1Tes 1:10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari
sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang
menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
1Tes 2:1 Kamu sendiripun memang tahu,
saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia.
1Tes 2:2 Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti
kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah
kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam
perjuangan yang berat.
1Tes 2:3 Sebab nasihat kami tidak lahir dari
kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
1Tes 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap
kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara,
bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji
hati kita.
1Tes 2:5 Karena kami tidak pernah bermulut manis?hal
itu kamu ketahui?dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi?Allah
adalah saksi?
1Tes 2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari
manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat
berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
1Tes 2:7 Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu,
sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
1Tes 2:8 Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang
besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga
hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
1Tes 2:9 Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara,
akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya
jangan menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil
Allah kepada kamu.
1Tes 2:10 Kamu adalah saksi, demikian juga Allah,
betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang
percaya.
1Tes 2:11 Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap
anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
1Tes 2:12 dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup
sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan
kemuliaan-Nya.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal
VI- TENTANG PENCOBAAN ORANG YANG SUNGGUH-SUNGGUH MENARUH CINTA
2.
Orang yang menaruh cinta dan bijaksana tidak terlalu mementingkan apa yang
diberikan, tetapi cinta kasih dari orang yang memberi. Dia lebih memperhatikan
niat baik dari yang memberi daripada nilai pemberian itu sendiri, dan
menempatkan segala pemberian di bawah Kekasihnya. Orang yang cinta kasihnya
murni tidak menemukan ketenteraman di dalam apa yang diberikan kepadanya,
tetapi di dalam Diri-Ku yang melebihi segala pemberian. Maka dari itu, tidak
berarti bahwa engkau kehilangan segala-galanya jika suatu waktu pikiranmu
tentang Aku atau tentang para suci kurang selayaknya dari yang engkau
kehendaki. Perasaan hati yang menyenangkan dan menyegarkan, yang kadang-kadang
kamu nikmati itu, timbul karena rahmat Tuhan yang ada di dalam dirimu, dan
merupakan suatu rasa pendahuluan dari tanah air surgawi. Namun, orang tidak
boleh menyandarkan diri kepadanya, karena perasaan tersebut datang dan pergi
tidak menetap. Akan tetapi, berjuang menindas hawa nafsu dan mengabaikan
bujukan-bujukan iblis merupakan tanda keutamaan dan perbuatan yag patut
memperoleh penghargaan.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan
muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud
pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat
bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh
kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul
bersyukur,
rombongan para nabi
berbakti.
Kepada-Mu barisan para
martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus
beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang
hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan
darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya
Tuhan,
dan berkatilah milik
pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan
Dikau,
kami memuji nama-Mu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu
kepada kami,
sebab kami berharap
kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya
Tuhan,
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau suka
tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan bantuan rahmatMu kamipun
menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan mendiami hati kami. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.