Sabtu, 28 September 2019
Pekan Biasa XXV – O Pekan I
Hari Biasa (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan.
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman.
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu.
Kabulkan doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Barang siapa merendahkan diri
seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.
Mazmur 130 (131) Percaya seperti anak kecil
Belajarlah
daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)
Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang
dengan sombong
Aku tidak mengejar hal-hal
yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku
Tetapi aku berusaha, agar
hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan
ibunya, *
seperti bayilah ketenangan
jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan, hai
Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemulian kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Ant. 1 Barang siapa merendahkan diri
seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.
Ant. 2 Ya Allahku, dengan hati yang
sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.
Mazmur 131 (132) Janji Allah kepada keluarga Daud
Tuhan Allah akan
mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)
Ingatlah, ya Tuhan, akan
Daud, *
dan akan segala kemenangannya
Ingatlah, bagaimana ia telah
bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah
Yakub yang mahakuasa
“Sungguh, aku takkan masuk
ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di
ranjangku,
takkan membiarkan mataku
tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak
mataku terlelap,
sampai aku mendapatkan
tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub
Kita telah mendengar tentang
tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di
padang Ya’ar
Mari kita pergi ke tempat
kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan
tumpuan kakiNya.
Bangunlah, ya Tuhan, silakan
ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut
kekuatanMu
Semoga para imamMu
berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak
kegirangan
Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan
wajahMu dari raja yang Kauurapi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya Allahku, dengan hati yang
sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.
Ant. 3 Tuhan telah mengangkat sumpah
kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.
II
Tuhan telah mengangkat
sumpah kepada Daud *
dan tidak akan
mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas
takhtamu
jika para anakmu berpegang
pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang
Kuajarkan kepada mereka,
maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu
selama-lamanya.”
Sebab Tuhan telah memilih
Sion *
agar menjadi tempat
tinggalNya:
“Disinilah peristirahatanKu
untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal,
karena itulah kehendakKu
orang jujur akan Kuberkati
dengan berlimpah,*
orang miskin akan
Kukenyangkan
para imam akan Kukenakan
pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak
gembira
di sana Aku akan memberikan
kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja
yang Kuurapi
musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai
kemuliaan.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tuhan telah mengangkat sumpah
kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.
BACAAN
Mi. 1:1-9; 2:1-11
Mi 1:1 Firman TUHAN yang datang kepada Mikha,
orang Moresyet, pada zaman Yotam, Ahas dan Hizkia, raja-raja Yehuda, yakni
berkenaan dengan yang dilihatnya tentang Samaria dan Yerusalem.
Mi 1:2 Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!
Perhatikanlah, hai bumi serta isinya! Biarlah Tuhan ALLAH menjadi saksi
terhadap kamu, yakni Tuhan dari bait-Nya yang kudus.
Mi 1:3 Sebab sesungguhnya, TUHAN keluar dari
tempat-Nya dan turun berjejak di atas bukit-bukit bumi.
Mi 1:4 Luluhlah gunung-gunung di bawah
kaki-Nya, dan lembah-lembah terbelah seperti lilin di depan api, seperti air
tercurah di penurunan.
Mi 1:5 Semuanya ini terjadi karena pelanggaran
Yakub, dan karena dosa kaum Israel. Pelanggaran Yakub itu apa? Bukankah itu
Samaria? Dosa kaum Yehuda itu apa? Bukankah itu Yerusalem?
Mi 1:6 Sebab itu Aku akan membuat Samaria
menjadi timbunan puing di padang, menjadi tempat penanaman pohon anggur. Aku
akan menggulingkan batu-batunya ke dalam lembah dan akan menyingkapkan
dasar-dasarnya.
Mi 1:7 Segala patungnya akan diremukkan, segala
upah sundalnya akan dibakar, dan segala berhalanya akan Kuhancurkan; sebab dari
upah sundal dikumpulkan semuanya itu, dan akan kembali menjadi upah sundal.
Mi 1:8 Karena inilah aku hendak berkeluh kesah
dan meratap, hendak berjalan dengan tidak berkasut dan telanjang, hendak
melolong seperti serigala dan meraung seperti burung unta:
Mi 1:9 sebab lukanya tidak dapat sembuh, sudah
menjalar ke Yehuda, sudah sampai ke pintu gerbang bangsaku, ke Yerusalem!
Mi 2:1 Celakalah orang-orang yang merancang
kedurjanaan dan yang merencanakan kejahatan di tempat tidurnya; yang
melakukannya di waktu fajar, sebab hal itu ada dalam kekuasaannya;
Mi 2:2 yang apabila menginginkan ladang-ladang,
mereka merampasnya, dan rumah-rumah, mereka menyerobotnya; yang menindas orang
dengan rumahnya, manusia dengan milik pusakanya!
Mi 2:3 Sebab itu beginilah firman TUHAN:
Sesungguhnya, Aku merancang malapetaka terhadap kaum ini, dan kamu tidak dapat
menghindarkan lehermu dari padanya; kamu tidak dapat lagi berjalan angkuh,
sebab waktu itu adalah waktu yang mencelakakan.
Mi 2:4 Pada hari itu orang akan melontarkan
sindiran tentang kamu dan akan memperdengarkan suatu ratapan dan akan berkata: "Kita
telah dihancurluluhkan! Bagian warisan bangsaku telah diukur dengan tali, dan
tidak ada orang yang mengembalikannya, ladang-ladang kita dibagikan kepada
orang-orang yang menawan kita."
Mi 2:5 Sebab itu tidak akan ada bagimu orang
yang melontarkan tali dengan undian di dalam jemaah TUHAN.
Mi 2:6 "Janganlah ucapkan nubuat,"
kata mereka itu, "orang tidak mengucapkan nubuat seperti itu! Noda tidak
akan menimpa kita."
Mi 2:7 Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan
Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah
firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya?
Mi 2:8 Tetapi kamulah yang bangkit sebagai
musuh terhadap umat-Ku. Kamu merebut jubah dari orang-orang yang suka damai,
dari orang-orang yang berjalan lewat dengan tenteram, yang tidak cenderung
kepada perang.
Mi 2:9 Para isteri di antara umat-Ku kamu halau
dari rumah kesayangannya, dari bayi-bayinya kamu mengambil untuk
selama-lamanya, semarak yang telah Kuberikan kepada mereka.
Mi 2:10 Bangkitlah dan pergilah, sebab ini bukan
tempat perhentian bagimu! Oleh karena kenajisan maka kamu akan dibinasakan
dengan kebinasaan yang tidak terpulihkan.
Mi 2:11 Seandainya seseorang datang mereka-reka
yang hampa dan dusta: "Aku bernubuat kepadamu tentang anggur dan
arak," maka dialah yang patut menjadi orang yang bernubuat terhadap bangsa
ini!
======
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XVIII – HAL TELADAN PARA BAPA KUDUS
2. Ah,
betapa berat dan banyak pencobaan yang telah diderita oleh para rasul, para
martir, para saksi iman, para perawan, dan orang-orang yang ingin mengikuti
jejak Kristus. “Mereka telah membenci hidup mereka di dunia sini untuk mendapatkan
hidup yang kekal” (bdk. Yoh 12:25). Ah, betapa kerasnya para bapa kudus telah
hidup padang belantara! Betapa lama dan berat godaan-godaan yang telah mereka
derita. Sering kali mereka diganggu musuh-musuh mereka. Betapa lama dan berat
godaan-godaan yang telah mereka derita. Sering kali mereka diganggu oleh
musuh-musuh mereka. Betapa banyak dan tekun mereka memanjatkan doa ke hadapan
Tuhan. Mereka menjalankan puasa sangat keras, dan sangat rajin berusaha
menyempurnakan hidup rohani mereka. Mereka tidak lupa dengan sekuat tenaga
berusaha menundukkan hawa nafsu mereka. Dengan tulus ikhlas segala-galanya
mereka tujukan kepada Tuhan. Pada siang hari mereka bekerja keras dan pada
waktu malam mereka berdoa sampai lama, meskipun pada siang hari selama bekerja
mereka tidak lupa berdoa dalam hati.
======
DOA PENUTUP
Allah yang setia, kami
mohon, semoga rahmatMu selalu mendahului dan mengikuti tingkah laku kami,
sehingga kami setiap waktu penuh perhatian untuk berbuat baik. Demi Yesus
Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau
dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251,
Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam
masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis,
ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang
saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII
memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara
kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan
melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.