Minggu, 29 September 2019
Pekan Biasa XXVI – O Pekan
II
Hari Minggu Biasa XXVI (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru.
Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17).
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa
agunglah Engkau!
Engkau berdandanan keagungan
dan semarak, *
berselubungkan cahaya
bagaikan mantol
Engkau membentangkan langit
laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa
dengan air
Engkau mengendarai
awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap
terentang
Engkau mengutus angin
sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi
menteri
Engkau mendasarkan bumi di
atas alasnya,*
jangan sampai ia goncang
Engkau menyelubunginya
dengan samudera purba,*
air setinggi gunung-gemunung
Engkau menghardik, maka
surutlah air, *
melarikan diri karena Engkau
mengguntur
Air menguap naik ke langit
dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang
Kautetapkan
Engkau menentukan batas yang
tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi
bumi kembali.-
Engkau memancarkan mata air
dan sungai *
yang mengalir di celah
gunung-gemunung
Engkau memberi minum segala
margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat
meredakan dahaganya
Di sampingnya bertenggerlah burung-burung
udara *
dan memperdengarkan
kicauannya
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum
dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Engkau menyirami gunung dari
surga *
dan memenuhi keperluan bumi
dengan persediaan lumbungMu.
Engkau menumbuhkan rumput
bagi ternak *
dan makanan untuk hewan
pertanian
Engkau menghasilkan gandum
dari bumi *
dan menggembirakan hati
manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau menggilapkan
wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya
dengan makanan
Pohon-pohon Tuhan tersiram
segar, *
pohon jati raksasa yang
ditanamNya
Di situlah burung-burung
bersarang,*
burung bangau di pohon besar
Gunung tinggi menampung
kijang,*
dan wadas melindungi musang
dalam celah-celahnya
Bulan beredar sesuai dengan
musim,*
matahari hafal akan saat
terbenamnya
Sesudah senja turunlah
malam,*
dan segala margasatwa
berkeliaran
Anak singa meraung-raung
mencari mangsa,*
menuntut makanan dari Allah
Bila matahari terbit,
menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat
perteduhannya
Manusia keluar ke
pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai
petang
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum
dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Ant. 3 Allah melihat semua yang
dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
III
Betapa banyaknya karyaMu, ya
Tuhan! †
segalanya Kaukerjakan dengan
bijaksana,*
bumi penuh ciptaanMu
Engkau menciptakan lautan
yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan
benda licin,*
dengan makhluk berhayat,
besar maupun kecil
Kapal-kapal mengarunginya,*
dan naga besar bermain-main
dalam ombaknya
Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada
waktunya
Engkau memberi, dan mereka
memungut,*
Engkau membuka tangan, dan
mereka kenyang
Bila Engkau memalingkan
wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu,
matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu
Utuslah rohMu, maka
terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka
bumi
Semoga kemuliaan Tuhan tetap
selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas
karyaNya
Dialah yang memandang bumi,
sehingga bergetar,*
yang menyentuh gunung,
sehingga berasap
Aku hendak bernyanyi bagi
Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi Allahku
selama-lamanya
Semoga Tuhan berkenan akan
laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang berdosa musna
dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang
lenyap, *
Pujilah Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Ant. 3 Allah melihat semua yang
dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
BACAAN
Mi. 3:1-12
Mi 3:1 Kataku: Baiklah dengar, hai para kepala
di Yakub, dan hai para pemimpin kaum Israel! Bukankah selayaknya kamu
mengetahui keadilan,
Mi 3:2 hai kamu yang membenci kebaikan dan yang
mencintai kejahatan? Mereka merobek kulit dari tubuh bangsaku dan daging dari
tulang-tulangnya;
Mi 3:3 mereka memakan daging bangsaku, dan
mengupas kulit dari tubuhnya; mereka meremukkan tulang-tulangnya, dan
mencincangnya seperti daging dalam kuali, seperti potongan-potongan daging di
dalam belanga.
Mi 3:4 Mereka sendirilah nanti akan
berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan
menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat
perbuatan-perbuatan mereka.
Mi 3:5 Beginilah firman TUHAN terhadap para
nabi, yang menyesatkan bangsaku, yang apabila mereka mendapat sesuatu untuk
dikunyah, maka mereka menyerukan damai, tetapi terhadap orang yang tidak memberi
sesuatu ke dalam mulut mereka, maka mereka menyatakan perang.
Mi 3:6 Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu
tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan
terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka.
Mi 3:7 Para pelihat akan mendapat malu dan
tukang-tukang tenung akan tersipu-sipu; mereka sekalian akan menutupi mukanya,
sebab tidak ada jawab dari pada Allah.
Mi 3:8 Tetapi aku ini penuh dengan kekuatan,
dengan Roh TUHAN, dengan keadilan dan keperkasaan, untuk memberitakan kepada
Yakub pelanggarannya dan kepada Israel dosanya.
Mi 3:9 Baiklah dengarkan ini, hai para kepala
kaum Yakub, dan para pemimpin kaum Israel! Hai kamu yang muak terhadap keadilan
dan yang membengkokkan segala yang lurus,
Mi 3:10 hai kamu yang mendirikan Sion dengan darah
dan Yerusalem dengan kelaliman!
Mi 3:11 Para kepalanya memutuskan hukum karena
suap, dan para imamnya memberi pengajaran karena bayaran, para nabinya menenung
karena uang, padahal mereka bersandar kepada TUHAN dengan berkata:
"Bukankah TUHAN ada di tengah-tengah kita! Tidak akan datang malapetaka
menimpa kita!"
Mi 3:12 Sebab itu oleh karena kamu maka Sion akan
dibajak seperti ladang, dan Yerusalem akan menjadi timbunan puing, dan gunung
Bait Suci akan menjadi bukit yang berhutan.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
Pasal
XVIII – HAL TELADAN PARA BAPA KUDUS
3.
Segenap waktu mereka pergunakan sebaik-baiknya. Waktu-waktu yang mereka
sediakan untuk bergaul dengan Tuhan mereka rasakan terlalu pendek. Pergaulan
dengan Tuhan sangat menarik bagi mereka dan sangat mereka pentingkan sehingga
mereka sering lupa akan makan dan minum. Mereka tidak meninggalkan kekayaan,
pangkat, kehormatan, para sahabat, dan handai taulan. Mereka sedikit pun tidak
ingin akan barang duniawi. Hal-hal yang diperlukan badan untuk hidup
hampir-hampir tidak mereka perdulikan. Memenuhi kebutuhan badan, meskipun hal
itu mutlak perlu, mereka pandang sebagai rintangan. Mereka memang miskin akan
harta benda dunia, tetapi mereka kaya sekali akan rahmat Tuhan dan keutamaan.
Dilihat dari luar, mereka tampaknya menderita kekurangan, tetapi dari dalam, para
bapa itu merasa segar terhibur karena rahmat dan bantuan Tuhan.
=====
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan
muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud
pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat
bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah
Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh
kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul
bersyukur,
rombongan para nabi
berbakti.
Kepada-Mu barisan para
martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus
beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya
Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang
hidup.
Engkau sudi dikandung santa
perawan
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu
maut,
membuka pintu kerajaan surga
bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di
sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan
darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para
kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya
Tuhan,
dan berkatilah milik
pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk
selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan
Dikau,
kami memuji nama-Mu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga
kami,
agar senantiasa luput dari
dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu
kepada kami,
sebab kami berharap
kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya
Tuhan,
kami takkan kecewa
selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang amat baik hati,
Engkau menyatakan kuasaMu yang tak terhingga terutama dengan menyayangi dan
mengasihi kami. Limpahilah kami dengan rahmatMu, agar kami berusaha mencapai
janjiMu dan kelak ikut merasakan sukacita surgawi. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan
Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
Sudah mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir Lima Lipat (Fivefold Scapular)
awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat, Hitam, Biru, dan Putih), dan
dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena para bapa Redemptoris mulanya diberikan kewenangan khusus, untuk
selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan meng-investitur skapulir
tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat beriman ke dalam masing-masing
konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah, Passionis, ditambahkan pada
empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima Skapulir yang saat ini disebut
sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886 Paus Leo XIII memberikan izin
untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir secara kumulatif, dan kemudian
Gereja memperluas kewenangan ini (untuk memberkati dan melakukan investitur)
kepada setiap imam.
Keterangan selengkapnya dapat dibaca pada link
berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.