Kamis, 26 September 2019
Pekan Biasa XXV – O Pekan I
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh
Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan
kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhanlah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya, (M.P. Alleluya).
Mazmur 17 (18), 31-51 Ucapan
syukur
Jika Allah di pihak kita,
siapakah yang akan melawan kita? (Rom 8,31)
Kedaulatan Allah sempurna, †
dan pemerintahan Tuhan tahan uji,*
Dialah pelindung bagi setiap orang yang
berharap padaNya.
Sebab siapakah Allah, selain Tuhan ? *
Siapakah pelindung, selain Allah kita?
Dialah Allah yang memperkuat aku, *
Dialah pemurah, sempurnalah
kedaulatanNya.
Ia membuat aku berlari secepat rusa,*
dan menempatkan daku di gunung yang
aman.
Ia melatih tanganku untuk bertempur *
dan menganugerahkan busur yang sakti
kepada lenganku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhanlah
pelindung bagi setiap orang yang berharap padaNya, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Ya
Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat, (M.P. Alleluya).
V
Ya Tuhan, Engkau memberi aku perisai
yang menyelamatkan, †
menopang aku dengan tangan yang kuat *
dan menjadikan daku ulung berkat
kemenanganMu.
Engkau mempercepat langkahku,*
dengan kakiku tak pernah goyah.
Kukejar musuhku dan kutangkap mereka,*
aku pantang mundur sampai mereka
binasa.
Kurebahkan mereka hingga tak mungkin
bangun,*
mereka bergelimpangan di bawah kakiku.
Engkau memperkuat aku untuk bertempur,
*
Engkau menundukkan para penyerangku.
Engkau memaksa musuhku lari tunggang
langgang,*
segala lawanku kutumpas habis-habis.
Mereka mengaduh, tetapi tiada
penolong,*
mereka berteriak kepada Tuhan , tetapi
tiada jawaban.
Kutumbuk mereka menjadi seperti debu,*
kuinjak-injak mereka bagaikan lumpur.
Engkau membebaskan daku dari rakyat
yang mengamuk,*
mengebalkan daku terhadap racun bangsa
kafir.
Bangsa asing tunduk kepadaku, †
mereka taat, begitu mendengar
perintahku,*
mereka tersungkur mengaku kalah.
Mereka pucat bagaikan mayat,*
hatinya beku dilumpuhkan ketakutan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Ya
Tuhan, Engkau menopang aku dengan tangan yang kuat, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Hiduplah
Tuhan, mulialah Allah penyelamatku, (M.P.
Alleluya).
VI
Hiduplah Tuhan, terpujilah
pelindungku,*
mulialah Allah penyelamatku.
Sebab Ia merebut kemenangan bagiku *
dan menaklukkan para bangsa kepadaku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan
musuh *
dan membebaskan daku dari segala
lawanku.
Maka aku hendak memuliakan Dikau di
antara para bangsa *
dan bermazmur bagi namaMu, ya Tuhan
Engkau memasyhurkan rajaMu dengan
kemenangan, †
Engkau menyatakan kasih setiaMu kepada
Daud yang Kauurapi *
dan kepada keturunannya untuk
selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Hiduplah
Tuhan, mulialah Allah penyelamatku, (M.P.
Alleluya).
BACAAN
Yes. 9:8-10:4
9:8 (9-7)
Tuhan telah melontarkan firman kepada Yakub, dan firman-Nya itu menimpa Israel.
9:9 (9-8)
Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim dan penduduk Samaria,
yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya:
9:10 (9-9)
"Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon
ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras."
9:11 (9-10)
Maka TUHAN membangkitkan para panglima Rezin melawan mereka, dan menggerakkan
musuh-musuh mereka:
9:12 (9-11)
Orang Aram dari timur, dan orang Filistin dari barat, mereka menelan Israel
dengan mulut yang lebar. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut,
dan tangan-Nya masih teracung.
9:13 (9-12)
Tetapi bangsa itu tidak kembali kepada Dia yang menghajarnya, dan mereka tidak
mencari TUHAN semesta alam.
9:14 (9-13)
Maka TUHAN mengerat dari Israel kepala dan ekor, batang dan ranting pada satu
hari juga.
9:15 (9-14)
Tua-tua dan orang yang terpandang, itulah kepala, dan nabi yang mengajarkan
dusta, itulah ekor.
9:16 (9-15)
Sebab orang-orang yang mengendalikan bangsa ini adalah penyesat, dan
orang-orang yang dikendalikan mereka menjadi kacau.
9:17 (9-16)
Sebab itu Tuhan tidak bersukacita karena teruna-teruna mereka, dan tidak sayang
kepada anak-anak yatim dan janda-janda mereka, sebab sekaliannya mereka murtad
dan berbuat jahat, dan setiap mulut berbicara bebal. Sekalipun semuanya ini
terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
9:18 (9-17)
Sebab kefasikan itu menyala seperti api yang memakan habis puteri malu dan
rumput, lalu membakar belukar di hutan sehingga tonggak asap berkepul-kepul ke
atas.
9:19 (9-18)
Oleh karena murka TUHAN semesta alam, terbakarlah tanah itu, dan bangsa itu
menjadi makanan api; seorangpun tidak mengasihani saudaranya.
9:20 (9-19)
Mereka mencakup ke sebelah kanan, tetapi masih lapar, mereka memakan ke sebelah
kiri, tetapi tidak kenyang, setiap orang memakan daging temannya:
9:21 (9-20)
Manasye memakan Efraim, dan Efraim memakan Manasye, dan bersama-sama mereka
melawan Yehuda. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan
tangan-Nya masih teracung.
10:1 Celakalah
mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang
mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman,
10:2 untuk
menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan dan untuk merebut hak
orang-orang sengsara di antara umat-Ku, supaya mereka dapat merampas milik
janda-janda, dan dapat menjarah anak-anak yatim!
10:3 Apakah
yang akan kamu lakukan pada hari penghukuman, dan pada waktu kebinasaan yang
datang dari jauh? Kepada siapakah kamu hendak lari minta tolong, dan di manakah
hendak kamu tinggalkan kekayaanmu?
10:4 Tak
dapat kamu lakukan apa-apa selain dari meringkuk di antara orang-orang yang
terkurung, dan tewas di antara orang-orang yang terbunuh! Sekalipun semuanya
ini terjadi, murka TUHAN belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan
bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak
Kristus
Bagian Pertama – NASIHAT-NASIHAT UNTUK
HIDUP ROHANI
Pasal XVII – HAL HIDUP MEMBIARA
3. Kita hidup dengan tugas untuk
mengabdi, bukan untuk memerintah. Baiklah kita ketahui bahwa kita dipanggil
untuk bekerja dan menderita sengsara, bukan untuk menganggur dan
ngobrol-ngobrol. Di sinilah orang diuji “laksana emas di dalam perapian” (bdk.
Keb 3:6). Di sini orang tidak akan dapat bertahan, kecuali dia dengan segenap
hatinya mau merendahkan diri karena Tuhan.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, kami berani
memanggil Engkau Bapa. Kuatkanlah semangat kami sebagai puteraMu, agar kami
layak menerima warisan yang telah Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya
Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah
Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian
juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di
seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan
tindakanku hari ini.
Ya
Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh
itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku,
kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan
Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA
EMAS
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu
dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang
diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar
tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus
menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan
saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat
kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini
sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O
Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar
hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku
dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria
yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan
kami. Amin.
======
Menjalankan
Pesan Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga
Hal Harus Dilakukan
Ketika
ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan
di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1)
Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2)
Doa (Rosario Harian)
3)
Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga
syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup
Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari
25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan
Kedua Bunda Kita:
Devosi
Sabtu Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan
janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di
paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan
kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua
Ikrar – Tiga Janji
Sekarang
kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak
Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa
Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah
dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya
yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan
penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan
mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari
api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan
Sabtu Pertama).
Ditambahkan
pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk
membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR
COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam
penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang
Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda
Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada
Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak
zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan
Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri
kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada
sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah
Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam
bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah
melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan
Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi
Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan
membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun
pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan
saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1)
menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2)
mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima
puluhan Rosario
(3)
setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan
buku:
Santa
Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian
Centre Indonesia
Sudah
mengenal SKAPULIR LIMA LIPAT?
Skapulir
Lima Lipat (Fivefold Scapular) awalnya adalah skapulir Empat Lipat (Coklat,
Hitam, Biru, dan Putih), dan dikenal sebagai Skapulir Ordo Redemptoris karena
para bapa Redemptoris mulanya diberikan
kewenangan khusus, untuk selamanya, oleh Tahta Suci untuk memberkati dan
meng-investitur skapulir tersebut pada tahun 1803 dan untuk mendaftarkan umat
beriman ke dalam masing-masing konfraternitas. Pada tahun 1847, Skapulir Merah,
Passionis, ditambahkan pada empat skapulir lainnya sehingga menjadi lima
Skapulir yang saat ini disebut sebagai Skapulir Lima Lipat, dan pada tahun 1886
Paus Leo XIII memberikan izin untuk memberkati dan menggabungkan lima skapulir
secara kumulatif, dan kemudian Gereja memperluas kewenangan ini (untuk
memberkati dan melakukan investitur) kepada setiap imam.
Keterangan
selengkapnya dapat dibaca pada link berikut ini:
https://brevirharian.blogspot.com/p/skapulir-lima-lipat-fivefold-scapular.html
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.