Rabu, 31 Juli 2019
Pekan Biasa XVI – O Pekan IV
Pw S. Ignasius dr
Loyola, Im (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Barang
siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Barang
siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).
Ant. 2 Bila
para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat
layu, (M.P. Alleluya).
Mazmur 91 (92)
I
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Bila
para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat
layu, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Hai
hamba yang baik dan setia, masuklah
dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).
II
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Hai
hamba yang baik dan setia, masuklah
dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).
BACAAN
1Raj. 12:1-19
1Raj 12:1 Kemudian Rehabeam pergi ke Sikhem, sebab
seluruh Israel telah datang ke Sikhem untuk menobatkan dia menjadi raja.
1Raj 12:2 Segera sesudah hal itu kedengaran kepada
Yerobeam bin Nebat?pada waktu itu dia masih ada di Mesir, sebab ia melarikan
diri ke sana dari hadapan raja Salomo?maka kembalilah ia dari Mesir.
1Raj 12:3 Orang menyuruh memanggil dia, lalu datanglah
Yerobeam dengan segenap jemaah Israel dan berkata kepada Rehabeam:
1Raj 12:4 "Ayahmu telah memberatkan tanggungan
kami, maka sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu
dan tanggungan yang berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi
hambamu."
1Raj 12:5 Tetapi ia menjawab mereka: "Pergilah
sampai lusa, kemudian kembalilah kepadaku." Lalu pergilah rakyat itu.
1Raj 12:6 Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari
para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya:
"Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu?"
1Raj 12:7 Mereka berkata: "Jika hari ini engkau
mau menjadi hamba rakyat, mau mengabdi kepada mereka dan menjawab mereka dengan
kata-kata yang baik, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu."
1Raj 12:8 Tetapi ia mengabaikan nasihat yang diberikan
para tua-tua itu, lalu ia meminta nasihat kepada orang-orang muda yang sebaya
dengan dia dan yang mendampinginya,
1Raj 12:9 katanya kepada mereka: "Apakah
nasihatmu, supaya kita dapat menjawab rakyat yang mengatakan kepadaku:
Ringankanlah tanggungan yang dipikulkan kepada kami oleh ayahmu?"
1Raj 12:10 Lalu orang-orang muda yang sebaya dengan dia
itu berkata: "Beginilah harus kaukatakan kepada rakyat yang telah berkata
kepadamu: Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, tetapi engkau ini, berilah
keringanan kepada kami?beginilah harus kaukatakan kepada mereka: Kelingkingku
lebih besar dari pada pinggang ayahku!
1Raj 12:11 Maka sekarang, ayahku telah membebankan kepada
kamu tanggungan yang berat, tetapi aku akan menambah tanggungan kamu; ayahku
telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan
cambuk yang berduri besi."
1Raj 12:12 Pada hari lusanya datanglah Yerobeam dengan
segenap rakyat kepada Rehabeam, seperti yang dikatakan raja: "Kembalilah
kepadaku pada hari lusa."
1Raj 12:13 Raja menjawab rakyat itu dengan keras; ia telah
mengabaikan nasihat yang diberikan para tua-tua kepadanya;
1Raj 12:14 ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat
orang-orang muda: "Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku
akan menambah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk,
tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi."
1Raj 12:15 Jadi raja tidak mendengarkan permintaan rakyat,
sebab hal itu merupakan perubahan yang disebabkan TUHAN, supaya TUHAN menepati
firman yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Ahia, orang Silo, kepada Yerobeam
bin Nebat.
1Raj 12:16 Setelah seluruh Israel melihat, bahwa raja
tidak mendengarkan permintaan mereka, maka rakyat menjawab raja: "Bagian
apakah kita dapat dari pada Daud? Kita tidak memperoleh warisan dari anak Isai
itu! Ke kemahmu, hai orang Israel! Uruslah sekarang rumahmu sendiri, hai
Daud!" Maka pergilah orang Israel ke kemahnya,
1Raj 12:17 sehingga Rehabeam menjadi raja hanya atas orang
Israel yang diam di kota-kota Yehuda.
1Raj 12:18 Kemudian raja Rehabeam mengutus Adoram yang
menjadi kepala rodi, tetapi seluruh Israel melontari dia dengan batu, sehingga
mati, bahkan raja Rehabeam hampir-hampir tidak dapat menaiki keretanya untuk
melarikan diri ke Yerusalem.
1Raj 12:19 Demikianlah mulanya orang Israel memberontak
terhadap keluarga Daud sampai hari ini.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL
SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XVIII –
HENDAKLAH MANUSIA JANGAN MENYELIDIKI SAKRAMEN INI SECARA BERLEBIH-LEBIHAN,
MELAINKAN TUNDUKKANLAH PIKIRANNYA KEPADA IMAN YANG KUDUS, SELAKU MURID KRISTUS
YANG RENDAH HATI
Yang Terkasih
bersabda,
1. Berkaitan dengan
rahasai Sakramen ini, hendaklah engkau jangan mengadakan penyelidikan dengan
keinginan yang melewati batas dan tak berguna jika engkau tidak mau tenggelam
dalam jurang keragu-raguan. “Barang siapa hendak memahami sedalam-dalamnya
kemegahan Allah, akan tertimpa oleh kemuliaan-Nya” (bdk. Ams 25:27). Tuhan
lebih berkuasa melakukan sesuatu daripada manusia dapat memahaminya. Namun,
diperkenankanlah penyelidikan yang takwa dan yang disertai dengan rendah hati
mengenai kebenaran, di mana kita selalu siap sedia menerima pengajaran dan
dengan suka hati bertindak sesuai dengan pengajaran-pengajaran yang sehat dari
Bapa-Bapa Gereja.
=====
DOA PENUTUP
... Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang
yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan
dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha
untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.