Sabtu, 4 Mei 2019
Pekan II Paskah –
O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Paskah (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Yesus penebus ilahi
Kami mohon Kaudampingi
Dalam usaha mengabdi
Kepada sesama kami.
Sudilah Engkau berkarya
Melalui suka duka
Yang harus kami alami
Dalam kehidupan ini.
Sampaikanlah doa ini
Ya Yesus junjungan kami
Kepada Bapa surgawi
Dalam kuasa Roh suci. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan bersabda: Langit dan bumi akan lenyap, tetapi
sabdaKu takkan lenyap, alleluya.
Mazmur 118 (119), 81-88
Hatiku merindukan keselamataMu,*
aku berharap akan firmanMu.
Mataku mendambakan janjiMu,*
bilakah Engkau menghiburkan daku?
Meskipun aku orang yang tak berguna,*
namun aku tidak melupakan ketetapanMu.
Berapa lama hambaMu masih akan hidup?*
bilakah Engkau menghukum penindasku?
Orang sombong menggali lubang bagiku,*
mereka tidak mempedulikan perintahMu.
Padahal segala perintahMu benar,*
aku dikejar tanpa alasan, tolonglah aku.
Hidupku nyaris dihabisi,*
tetapi aku tidak meninggalkan perintahMu.
Hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setiaMu,*
supaya aku berpegang pada ketetapanMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Tuhan bersabda: Langit dan bumi akan lenyap, tetapi
sabdaKu takkan lenyap, alleluya.
Antifon
Tuhan, Engkaulah harapanku, jadilah pelindungku dan
bentengku terhadap musuh, alleluya.
Mazmur 60 (61)
Dengarkanlah seruanku, ya Allah,*
perhatikanlah doaku.
Dari ujung bumi aku berseru kepadaMu,*
karena hatiku lemah lesu.
Bimbinglah aku ke gunungMu yang tinggi,*
jadilah pelindungku dan bentengku terhadap musuh.
Perkenakanlah daku menumpang dalam kemahMu
selama-lamanya,*
dan berlindung di bawah naungan sayapMu.
Semoga Engkau mendengarkan nadarku, ya Allah,*
dan memberikan kepadaku warisan orang takwa.
Semoga raja Kauberi usia yang panjang,*
sehingga hidupnya berlangsung turun-temurun.
Semoga ia bertakhta untuk selama-lamanya di hadapanMu,*
Semoga kasih setia dan kebenaranMu melindungi dia.
Maka aku akan memuji namaMu sepanjang masa,*
setiap hari memenuhi nadar kepadaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Tuhan, Engkaulah harapanku, jadilah pelindungku dan
bentengku terhadap musuh, alleluya.
Antifon
Jagalah hidupku terhadap musuh, ya Tuhan, alleluya.
Mazmur 63 (64)
Ya Allah dengarkanlah suara keluhanku,*
jagalah hidupku terhadap musuh.
Lindungilah aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*
dari gangguan orang-orang durhaka.
Mereka mengasah lidah seperti pedang,*
membidikkan kata-kata beracun seperti panah.
Dengan diam-diam mereka menembak orang tak bersalah,*
tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.
Mereka mengampuhkan racunnya,†
dan memasang perangkap dengan saksama,*
pikirnya: “Seorangpun tidak tahu”.
Mereka merahasiakan rencananya yang jahat,*
tak terdugalah batin mereka.
Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*
sekonyong-konyong mereka terluka.
Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*
setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala.
Maka semua orang takut dan mewartakan karya Allah,*
mereka menyelami perbuatan tanganNya.
Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung
padaNya,*
orang yang lurus hati bermegah-megah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang
segala abad. Amin.
Antifon
Jagalah hidupku terhadap musuh, ya Tuhan, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(1Kor 15,20-22)
Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal. Seperti maut
datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang
karena satu orang manusia. Sebab seperti semua orang mati dalam persekutuan
dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam
persekutuan dengan Kristus.
P: Tuhan telah bangkit dari alam maut, alleluya.
U: Ia berkuasa mulia selama-lamanya, alleluya.
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih, Engkau telah menebus kami dan
mengangkat kami menjadi anak-anakMu karena kami percaya akan Kristus. Semoga
kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.