Selasa, 30 April
2019
Pekan II Paskah –
O Pekan II
Hari Biasa Pekan II Paskah (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh hari Tuhan
Hari penuh kesukaan
Dosa kita dibersihkan
Oleh darah suci Tuhan
O betapa mengagumkan
Bahwasanya cinta Tuhan
Berhasil meniadakan
Ketakutan yang menekan
O betapa mentakjubkan
Bahwasanya kematian
Berhasil mengembalikan
Hidup yang tak terkalahkan
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan
Ia akan bertindak. Alleluya.
Mazmur 36 (37)
Berbahagialah yang lembut hati, sebab
mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah (Mat 5,5)
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang
berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga
*
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah
baik, †
tinggallah dalam tanah yang diberikan
Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan
bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu
bagaikan matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang
terang benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah
padaNya, †
janganlah cemburu terhadap orang yang
mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan
membalas dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada
gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada
Tuhan akan mewarisi tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan
mewarisi tanah pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang
berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon I
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan
Ia akan bertindak. Alleluya.
Antifon II
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah
baik, supaya engkau hidup selama-lamanya. Alleluya.
Orang jahat menyimpan rencana busuk
terhadap orang jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah
dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan
melenturkan busur †
untuk menjatuhkan orang kecil dan
miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya
sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang
jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan
dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang
jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap
makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui
kegagalan, †
dan para musuh Tuhan akan binasa
seperti rumput yang dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam
sekejap mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak
mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan
murah hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan
mewarisi tanah pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua †
belum pernah kulihat orang jujur
terlantar *
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan
murah hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah
baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan
sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin
selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan
ditumpas.
Orang jujur ajan mewarisi tanah pusaka
*
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah
baik, supaya engkau hidup selama-lamanya. Alleluya.
Antifon III
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah
bimbinganNya. Alleluya.
Mulut orang jujur menuturkan
kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk
membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang
jujur ditangkap *
atau dijatuhi hukuman dalam
pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah
bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau
menjadi ahliwaris tanah pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi
makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang
rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap,
tidak berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh,
perhatikanlah, hai orang jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa
depan.
Tetapi orang yang bernoda akan
ditumpas habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh
berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal
pada Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam
kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan
menyelamatkan mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang
jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan
padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Berharaplah
pada Tuhan dan ikutilah bimbinganNya. Alleluya.
BACAAN
Why. 2:1-11
Why 2:1 "Tuliskanlah
kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh
bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas
itu.
Why 2:2 Aku tahu
segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa
engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah
mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak
demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
Why 2:3 Dan engkau
tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.
Why 2:4 Namun
demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang
semula.
Why 2:5 Sebab
itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah
lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang
kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau
tidak bertobat.
Why 2:6 Tetapi
ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut
Nikolaus, yang juga Kubenci.
Why 2:7 Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan
yang ada di Taman Firdaus Allah."
Why 2:8 "Dan
tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan
Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
Why 2:9 Aku tahu
kesusahanmu dan kemiskinanmu?namun engkau kaya?dan fitnah mereka, yang menyebut
dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka
adalah jemaah Iblis.
Why 2:10 Jangan
takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan
melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai
dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia
sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Why 2:11 Siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh
kematian yang kedua."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian III - HAL HIBURAN BATIN
Pasal LVII – JANGANLAH ORANG TERLALU MERASA SUSAH KARENA
TERGELINCIR KE DALAM BEBERAPA KESALAHAN
3. Hendaklah lebih tenang dan berusahalah agar dapat
menerima sesuatu dengan hati yang lebih sabar. Semuanya berlum berarti tidak
dapat ditolong lagi jika engkau merasa sering kali diserang godaan-godaan,
bahkan godaan yang besar. Engkau itu manusia, bukan Allah; engkau itu daging,
bukan malaikat. Bagaimana engkau dapat selalu tetap tinggal dalam keadaan
kebajikan yang sama apabila hal ini oleh para malaikat di surga dan oleh
manusia yang pertama di dalam taman firdaus pun tidak dialami? Akulah yang
memperkuat dan menghibur mereka yang berdukacita dan yang mengangkat mereka
yang mengenal kelemahannya kepada ke-Allahan-Ku.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, semoga kami mewartakan kemuliaan
Tuhan yang telah bangkit, supaya kami memperoleh kurnia-kurnia yang
Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan
dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia”
jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan
skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala
Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.