Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.

Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. Mazmur 119:164

Ibadat Bacaan: Kamis, 31 Januari 2019


Kamis, 31 Januari 2019
Pekan Biasa III – O Pekan III
Pw S. Yohanes Bosko, Im (P)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH

Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.

Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.

Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.


PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1         Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).

Mazmur 20 (21), 2-8, 14

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.

Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.

Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota emas murni.

Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.

Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan kepadanya.

Kau jadikan dia berkat untuk selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.

Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.

Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1         Barang siapa ingin menjadi yang pertama hendaknya menjadi yang terakhir  dan melayani semua orang, (M.P. Alleluya).

Ant. 2         Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu, (M.P. Alleluya).

Mazmur 91 (92)

I

Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;

Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;

dengan membunyikan  gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.

Sebab Engkau menggembirakan daku dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan tanganMu.

Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.

Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.

Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa selama-lamanya.

Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2         Bila para pemimpin gembala datang, kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu, (M.P. Alleluya).

Ant. 3         Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).

II

Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.

Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum mewangi.

Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.

Mereka ditanam dekat bait  Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.

Pada masa tua pun mereka masih berbuah,*
dan tetap subur dan segar.

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.

Kemuliaaan  kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3         Hai hamba yang baik dan setia,  masuklah dalam sukacita Tuhanmu, (M.P. Alleluya).

BACAAN
Rm. 10:1-21
Rm 10:1     Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.

Rm 10:2     Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.

Rm 10:3     Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.

Rm 10:4     Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

Rm 10:5     Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya."

Rm 10:6     Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,

Rm 10:7     atau: "Siapakah akan turun ke jurang maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.

Rm 10:8     Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami beritakan.

Rm 10:9     Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Rm 10:10   Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Rm 10:11   Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."

Rm 10:12   Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.

Rm 10:13   Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.

Rm 10:14   Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?

Rm 10:15   Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"

Rm 10:16   Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?"

Rm 10:17   Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Rm 10:18   Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

Rm 10:19   Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."

Rm 10:20   Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

Rm 10:21   Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

=====

BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

Bagian Ketiga – HAL HIBURAN BATIN
Pasal XXXVII – HAL MENYERAHKAN DIRI DENGAN SEMPURNA DAN MURNI UNTUK MEMPEROLEH KEBEBASAN HATI

1. Guru: Anak-Ku, tinggalkanlah dirimu dan engkau akan mendapatkan Aku. Kesampingkanlah pilihanmu dan kehendakmu sendiri, dan engkau akan selalu memperoleh keuntungan. Sebab rahmat akan dicurahkan kepadamu dengan berlimpah-limpah jika engkau dengan segera menyerahkan diri.

2. Murid: Namun, Tuhan, berapa kali aku harus menyerahkan diriku sendiri, dan dalam hal apa saja aku harus menyangkal diriku sendiri?

3. Guru: Senantiasa dan pada setiap saat; baik dalam hal yang kecil maupun yang besar. Aku tidak mengadakan keistimewaan; tetapi aku ingin mendapatkan kamu lepas dari segala-galanya. Sebab, bagaimanakah engkau dapat menjadi milik-Ku dan aku menjadi milikmu jika engkau tidak melepaskan kehendakmu sendiri, baik lahir maupun batin? Semakin cepat engkau menjalankannya, semakin baik adanya; dan semakin sempurna dan tulus engkau kerjakan, semakin besar engkau berkenan kepada-Ku dan semakin banyak keuntunganmu.



=====

DOA PENUTUP
Ya Allah, santo Yohanes Bosko Kaupanggil menjadi bapa dan pendidik kaum muda. Nyalakanlah dalam hati kami api cintaMu, sehingga kamipun mencari yang hilang dan melulu mengabdi kepadaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah


======

DOA PERSEMBAHAN PAGI

Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!


DOA EMAS

O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.

======

Menjalankan Pesan Fatima

Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan

Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.

Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama

Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
        Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
        Menerima Komuni Kudus;
        Berdoa Lima Puluhan Rosario;
        Dan menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.

Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”

SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria

Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”

Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.

Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia




No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.