Minggu, 25 November 2018
PEKAN BIASA XXXIV – O PEKAN II
HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus raja para bangsa
Penguasa jagat raya
Engkau merajai juga
Sanubari manusia.
Isi surga sujud bakti
memujiMu dan bernyanyi
kami bangga mengakui
engkaulah raja tertinggi.
Kristus pangkal perdamaian
Tanamkanlah kerukunan
Antar bangsa sedunia
Supaya aman sentosa.
Terpujilah Yesus Tuhan
Raja yang tak terkalahkan
Bersama Bapa dan RohNya
Mulya sepanjang masa. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Mazmur 2
Sesungguhnya mereka telah berkumpul melawan Yesus,
hambaMu yang kudus yang Kauurapi (Kis 4,27)
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang
diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,+
para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat
besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion
Antifon
Engkau Kujadikan cahaya bagi sekalian bangsa, agar keselamatanKu
sampai ke ujung bumi.
Mazmur 71 (72)
Mereka membuka kotaknya masing-masing, mengeluarkan
emas, dupa dan wangi-wangian untuk dipersembahkan kepada anak Yesus (Mat 2,11)
Ya Allah, berikanlah hukumMu kepada raja,*
dan anugerahkanlah keadilanMu kepadanya.
Semoga ia memerintah umatMu sesuai dengan hukum, *
dan para hambaMu yang miskin dengan adil.
Hendaknya gunung gemunung menghasilkan kemakmuran
umat,*
dan bukit-bukit melimpahkan kesejahteraan.
Semoga baginda membela hak rakyat jelata, *
menolong kaum miskin dan menghancurkan para penindas.
Semoga panjang usia baginda seperti matahari,*
turun temurun selama bulan beredar.
Semoga baginda bagaikan embun di atas padang rumput,*
bagaikan hujan yang menggenangi bumi.
Keadilan akan berkembang dalam zamannya,*
dan damai sejahtera berlimpah selama bulan beredar.
Ia akan memerintah dari laut ke laut,*
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi.
Para penguasa akan berlutut di depannya,*
dan musuh-musuhnya meniarap menjilat debu.
Raja-raja dari Tarsis dan dari pantai yang jauh +
akan datang membawa persembahan,*
raja-raja Arabia dan Etiopia membayar upeti.
Semua raja sujud menyembah, *
dan segala bangsa menjadi hamba baginda.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Engkau Kujadikan cahaya bagi sekalian bangsa, agar
keselamatanKu sampai ke ujung bumi.
Antifon
Tuhan menyelamatkan kaum papa dan miskin, Ia
melepaskan mereka dari penindasan.
Ya Allah, rajaMu membebaskan orang miskin yang
berseru,*
ia membela orang yang tertindas yang tidak mempunyai
penolong.
Ia sayang kepada kaum papa dan miskin *
dan menyelamatkan nyawa orang yang lemah.
Ia melepaskan mereka dari penindasan dan kekerasan,*
sebab hidup mereka sangat bernilai baginya.
Hiduplah raja! Semoga dipersembahkan emas kepadanya,*
semoga ia tetap didoakan dan dimohonkan berkat.
Semoga negerinya berlimpahkan panenan sampai di
gunung,*
semoga penduduk kotanya sebanyak rumput di padang.
Semoga ia hidup selama-lamanya,*
dan namanya termasyur selama matahari bersinar.
Semoga segala bangsa saling memberkati demi namanya,*
dan memuji baginda bahagia.
Terpujilah Tuhan Allah, Allah Israel,*
hanya Dialah yang mengerjakan karya agung.
Terpujilah namaNya yang mulia selama-lamanya,*
seluruh bumi penuh kemuliaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan menyelamatkan kaum papa dan miskin, Ia
melepaskan mereka dari penindasan.
BACAAN
Why. 1:4-6, 10, 12-18; 2:26,28; 3:5,12,20-21
1:4 Dari
Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai
sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan
datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,
1:5 dan dari
Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati
dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan
yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6 dan yang
telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah,
Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:10 Pada hari
Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang
nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:12 Lalu aku
berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku
berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13 Dan di
tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah
yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari
emas.
1:14 Kepala dan
rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala
api.
1:15 Dan
kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya
bagaikan desau air bah.
1:16 Dan di
tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah
pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang
terik.
1:17 Ketika aku
melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati;
tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan
takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang
Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku
memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
2:26 Dan
barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya
akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:28 dan
kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
3:5 Barangsiapa
menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus
namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan
Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:12 Barangsiapa
menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak
akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama
kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan
nama-Ku yang baru.
3:20 Lihat, Aku
berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku
dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama
dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
3:21 Barangsiapa
menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku,
sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas
takhta-Nya.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti
dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL HIBURAN
BATIN
Pasal XVII – KITA HARUS
MENYERAHKAN SEGALA PERSOALAN KEPADA ALLAH
3. Guru: Anak-Ku,
demikianlah seharusnya semangatmu bila kamu ingin beserta Aku. Kerelaanmu untuk
menderita dengan kerelaanmu untuk bergembira. Harus sama pula sukarelamu untuk
melarat dan miskin dengan puas dan kaya.
4. Murid: Tuhanku, aku akan
menderita untuk-Mu, apa saja yang akan Engkau datangkan atas diriku. Tanpa
pilih-pilih, aku akan menerima dari tangan-Mu hal yang baik maupun buruk, manis
maupun pahit, kegembiraan maupun kesusahan; dan atas segala apa yang menimpa diriku,
aku akan tetap mengucapkan terima kasih. Bebaskanlah aku dari segala dosa, dan
baik terhadap maut maupun neraka, aku tidak akan takut. Asal Engkau tidak
mencampakkan aku untuk selama-lamanya dan tidak mencoret namaku dari Kitab
Kehidupan, tidak akan ada satu pun dari
segala penganiayaan yang menimpa diriku, akan mengusik aku.
======
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa, Engkau membaharui segala sesuatu
dalam PuteraMu terkasih, raja semesta alam. Bebaskanlah seluruh ciptaan dari
perbudakan dosa agar seluruh alam raya mengabdi dan memuji Engkau tak
berkesudahan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang
hidup. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam
kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu
sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya
mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia,
bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari
ini.
Ya Yesusku, hari ini
saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan
saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak
Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu.
Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah
kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak
Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak
terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu
sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak
Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh
dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak
Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak
Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu
Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati
membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda,
jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan
Fatima
Permintaan Pertama
Bunda Kita:
Tiga Hal Harus
Dilakukan
Ketika ditanya apa
yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima,
Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima,
mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan
tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario
Harian)
3) Pernyerahan kepada
Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini
dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima
diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta
orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda
Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya
yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang
lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga
pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya,
menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang
dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih
menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu
bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah
kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan
segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan mereka semua yang pada hari
Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut:
·
Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
·
Menerima
Komuni Kudus;
·
Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
·
Dan menemaniku
selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi
persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini
kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita
akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus
Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat
mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa
“sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria
terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi,
Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan
untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh
seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia,
memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah
kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji
kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat
kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah
Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan
terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir
Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria
menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya
Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu
Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan
Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon
Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir
Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah
sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa
meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api
neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak
khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada
hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api
penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi
syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu
setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari
api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian
sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi
Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan
skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria
dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre
Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.