Kamis, 1 November 2018
PEKAN BIASA XXX – O PEKAN II
HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS (Putih)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Kristus
penebus dunia
Lindungilah
para hamba
Berkat doa
restu ibu
Maria prawan
selalu
Smoga para
malaikat
Menjaga
seluruh umat
Bersama
rombongan nabi
Dan barisan
rasul suci
Para martir
dan gembala
Pujangga serta
pertapa
Dan paduan
prawan murni
Smoga
melindungi kami
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama Putra
dan RohNya
Yang
mengurniakan rahmat
Kepada seluruh
umat. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon
Dihadapan
takhta kulihat kumpulan besar yang tak dapat dihitung banyaknya dari segala
bangsa
Mazmur 8
Allah membuat
segala sesuatu tunduk dan takluk kepada Kristus. Ia memberikan Kristus kepada
Gereja sebagai kepala atas segala-galanya (Ef 1,22)
Tuhan, Allah
kami,*
betapa mulia namaMu
di seluruh bumi!
KeagunganMu
luhur mengatasi langit,+
mulut
kanak-kanak dan bayi berbicara bagiMu,*
untuk
membungkam musuh dan lawanMu.
Jika kupandang
langitMu, karya jariMu,*
bulan dan
bintang yang Kauciptakan:
Apakah manusia
sehingga Kauperhatikan,*
siapakah dia
sehingga Kaupelihara? –
Kauciptakan
dia hampir setara dengan Allah,*
Kaumahkotai
dengan kemuliaan dan semarak.
Kauberi dia
kuasa atas buatan tanganMu,-
segala-galanya
Kautundukkan kepadanya:
domba, sapi,
dan ternak semuanya,*
hewan di
padang dan margasatwa;
burung di
udara dan ikan di laut,*
semuanya yang
melintasi arus lautan.
Tuhan, Allah
kami,*
betapa mulia
namaMu di seluruh bumi
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Dihadapan
takhta kulihat kumpulan besar yang tak dapat dihitung banyaknya dari segala
bangsa
Antifon
Allah menguji
mereka dan mendapati mereka pantas bagiNya. Mka mereka menerima pahala
cemerlang dari tangan Tuhan.
Mazmur 14 (15)
Kamu sudah
datang ke gunung Sion, ke kota Allah yang hidup (Ibr 12,22)
Tuhan, siapa
boleh menumpang di kemahMu,*
siapa boleh
tinggal di gunungMu yang suci?
Yaitu orang
yang hidup tanpa cela dan berlaku jujur, +
yang berkata
benar dalam hatinya *
dan tidak
memfitnah dengan lidahnya.
Yang tidak
berbuat jahat terhadap saudaranya,*
tidak
mendatangkan nista kepada sesama.
Yang menjauhi
orang berdosa *
dan memberi
hormat kepada yang takwa.
Yang berpegang
pada sumpah, meskipun rugi,*
tidak
meminjamkan uang dengan makan riba.
Yang tak mau
memungut uang suap *
untuk
merugikan orang tak bersalah.—
Barang siapa
berbuat demikian,*
tidak akan
goyah selama-lamanya.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Allah menguji
mereka dan mendapati mereka pantas bagiNya. Mka mereka menerima pahala
cemerlang dari tangan Tuhan
Antifon
Ya Tuhan
Allah, dengan darahMu Engkau telah menebus kami dari setiap suku, bahasa, kaum
dan bangsa. Engkau telah menganugerahi kami martabat raja di hadapan Allah
kita.
Mazmur 15 (16)
Allah
melepaskan Yesus dari jerat maut dan membangkitkan Dia (Kis 2,24)
Jagalah aku,
ya Allah, sebab aku berlindung kepadaMu. +
Aku mengakui:
Engkaulah Tuhanku,*
tiada
kebahagiaan bagiku selain Dikau.
Orang-orang
saleh di negeri ini *
kumuliakan dan
kujunjung tinggi
Tetapi orang
yang mengikuti dewa-dewa,*
menjatuhkan
dirinya dalam jurang malapetaka.
Aku tidak ikut
mempersembahkan kurban kepada dewa-dewa,*
bahkan bibirku
takkan menyebut namanya.
Tuhan,
Engkaulah milik pusaka dan warisanku,*
dalam
tanganMulah nasibku.
Tanah permai
akan menjadi bagianku,*
milik pusakaku
menyenangkan hatiku.
Aku memuji
Tuhan yang selalu menasehati aku,*
bahkan waktu
malampun Ia berbicara dalam hatiku.
Aku selalu
ingat akan Tuhan,*
aku tidak
goyah, karena Ia ada di sampingku.
Sebab itu
hatiku bergembira, dan jiwaku bersorak,*
dan tubuhku
beristirahat dengan tenteram.
Aku tak akan
Kauserahkan kepada alam maut, *
dan kekasihMu takkan
Kaubiarkan turun ke liang kubur.
Engkau akan
menunjukkan kepadaku jalan kehidupan,+
di hadapanMu
terdapat sukacita berlimpah,*
padaMulah
kebahagiaan selama-lamanya.
Kemuliaaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada
permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan
Allah, dengan darahMu Engkau telah menebus kami dari setiap suku, bahasa, kaum
dan bangsa. Engkau telah menganugerahi kami martabat raja di hadapan Allah
kita.
BACAAN
Why 4:1-11
Why
4:1
Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga
dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi
sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang
harus terjadi sesudah ini.
Why
4:2
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan
di takhta itu duduk Seorang.
Why
4:3
Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata
sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan
zamrud rupanya.
Why
4:4
Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu
duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di
kepala mereka.
Why
4:5
Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor
menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Why
4:6
Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah
takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah
muka dan di sebelah belakang.
Why
4:7
Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama
seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka
manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang
terbang.
Why
4:8
Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di
sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka
berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang
Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
Why
4:9
Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan
ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai
selama-lamanya,
Why 4:10
maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di
atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan
mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
Why
4:11
"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan
kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena
kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi
– Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Ketiga – HAL
HIBURAN BATIN
Pasal X – SUNGGUH
NIKMATLAH MENAMPIK DUNIA DAN MENGABDI TUHAN
4. Apa gerangan yang
akan kuhaturkan kepada-Mu sebagai tanda syukur atas pemberian yang
melimpah-limpah itu? Semoga aku dapat mengabdi Engkau setiap hari selama
hidupku! Ya, semoga aku diperkenankan mengabdi Engkau dengan pantas selama
sehari saja! Memang, sudah selayaknya Engkau menerima segala pengabdian, segala
penghormatan dan segala pujian untuk selama-lamanya. Sungguh benar, Engkau
Tuhan-Ku, dan aku ini hamba-Mu yang hina, yang seharusnya mengabdi kepada-Mu
dengan segenap kekuatan, dan tidak boleh jemu meluhurkan serta memuji Engkau.
Demikianlah kehendakku, demikian pulalah keinginanku. Dan sudilah kiranya
Engkau berkenan melengkapi semua kekuranganku.
=====
MADAH ALLAH
TUHAN KAMI
Allah Tuhan
kami,*
Engkau kami
puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi
bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua
malaikat bermadah,*
seluruh isi
surga bernyanyi.
BagiMu kerubim
dan serafim*
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus,
kuduslah Tuhan,*
Allah segala
kuasa.
Surga dan
bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu
paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para
nabi berbakti.
KepadaMu
barisan para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu
Gereja kudus beriman,*
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa yang
mahakuasa,*
pencipta
semesta alam.
Putera sejati
yang terpuji,*
Putera Bapa
yang tunggal.
Roh kudus,
cahaya mulia,*
penghibur umat
beriman.
Engkaulah raja
agung, ya Kristus,*
Engkaulah
Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan,*
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu
kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat
manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus
dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami
bersama para kudus*
dalam
kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah
milik pusakaMu.
Bimbinglah
kami semua*
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari
kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji
namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan,
sudilah menjaga kami,*
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,*
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami
berharap kepadaMu.
KepadaMu kami
percaya, ya Tuhan.*
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang
kekal dan kuasa, di dalam satu perayaan ini kami kenangkan jasa semua orang
kudus. Penuhilah kiranya kerinduan kami dan limpahkanlah belaskasihanMu kepada
kami. Sebab tak terbilang jumlah orang suci yang mendoakan kami di hadapanMu. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam
persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
· Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
· Menerima
Komuni Kudus;
· Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
· Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan
Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.