Kamis, 18 Agustus 2018
Pekan Biasa XIX – O Pekan III
Hari Raya
Kemerdekaan Republik Indonesia (P)
IBADAT SIANG
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong
aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya.
MADAH
Sungguh agung cinta Tuhan
Yang tidak takut berkurban
Mautpun tak menghalangi
Kasih setya yang sejati.
Selalu siap mengabdi
Datang untuk melayani
Itulah semangat Tuhan
Yang harus kita wujudkan.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu
muka bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku diutus untuk mewartakan pembebasan
kepada para tawanan dan untuk menyelamatkan orang yang tertindas.
Mazmur 122 (123)
KepadaMu kutengadahkan mataku,*
ya Tuhan, yang bersemayam di surga.
Seperti hamba memandang tuannya,*
dan sahaya memandang majikannya,
demikian kita memandang Tuhan Allah,*
sampai Ia mengasihani.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami,*
sebab sudah banyak kami dihina.
Sudah banyak kami diolok-olok orang
yang angkuh,*
dan dihina orang yang sombong.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku diutus untuk mewartakan pembebasan
kepada para tawanan dan untuk menyelamatkan orang yang tertindas.
Antifon
Tiada wadas seperti Allah kami. Busur
para perkasa di remukkanNya, tetapi para lemah diberiNya kekuatan.
Mazmur 123 (124)
Sekiranya Tuhan tidak memihak kita,*
ketika musuh bangkit melawan kita,
mereka pasti sudah menelan kita
hidup-hidup,*
ketika amarahnya menyala-nyala
terhadap kita.
Air pasang pasti sudah menghanyutkan
kita,*
dan sungai sudah melanda kita.
Kita pasti sudah tenggelam,*
ditelan banjir yang meluap-luap.
Terpujilah Tuhan, yang tidak
menyerahkan kita,*
menjadi mangsa mereka!
Kita terlepas dari mereka,*
seperti burung dari jerat penangkap.
Jerat telah putus,*
dan kitapun terlepas.
Penolong kita ialah Tuhan,*
yang menjadikan langit dan bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Tiada wadas seperti Allah kami. Busur
para perkasa di remukkanNya, tetapi para lemah diberiNya kekuatan.
Antifon
Sungguh, negeri itu mengalirkan susu
dan madu.
Mazmur 124 (125)
Orang yang percaya kepada Tuhan adalah
seperti gunung Sion,*
tak tergoncangkan, teguh
selama-lamanya.
Seperti gunung-gemunung mengelilingi
Yerusalem,†
demikianpun Tuhan melindungi umatNya,*
sekarang dan selama-lamanya.
Orang berdosa takkan bertahan,†
menguasai tanah pusaka orang jujur,*
asal orang jujur tidak melakukan
kejahatan.
Berbuatlah baik, ya Tuhan, kepada
orang baik,*
dan kepada orang yang tulus hati.
Tetapi orang yang menyimpang ke jalan
yang berbelit-belit,†
hendaknya dienyahkan Tuhan,*
bersama orang yang melakukan
kejahatan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan
Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Sungguh, negeri itu mengalirkan susu
dan madu.
BACAAN SINGKAT
(Rom 8,19.21.23)
Segala makhluk dengan rindu menantikan
saat kemuliaan anak-anak Allah dinyatakan. Sebab semua makhluk masih mempunyai
pengharapan akan dibebaskan dari belenggu kebinasaan, untuk memperoleh kebebasan
mulia anak-anak Allah. Dan kita juga merindukan pengangkatan sebagai putera,
dan pembebasan tubuh kita.
P: Engkau berseru dalam kesesakan, hai
umatKu.
U: Maka Aku membebaskan dikau.
DOA PENUTUP
Tuhan Allah yang mahaesa, Engkau
memanggil setiap orang kepada kemerdekaan dalam Kristus PuteraMu. Maka pada
hari raya kemerdekaan Indonesia kami mohon kepadaMu: lindungilah tanah air kami
agar tetap bebas merdeka dan aman sentosa. Anugerahkanlah kepada bangsa
Indonesia kemerdekaan sejati, agar di seluruh wilayahnya berkuasa keadilan dan
damai, peri kemanusiaan, kerukunan dan cinta kasih. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
======
DOA HARIAN
DEVOSI WAJAH KUDUS
1x Bapa Kami
1x Salam Maria
1x Kemuliaan
DOA PANAH EMAS
Semoga NAMA
TUHAN yang paling kudus, paling suci, paling patut disembah, paling tak
terselami dan tak dapat dijelaskan dengan kata-kata selalu dipuji, diberkati,
dicintai, disembah dan dimuliakan di Surga, di bumi, di bawah bumi, oleh semua
mahkluk Tuhan, dan oleh Hati Yang Maha Kudus, Tuhan kami Yesus Kristus di altar
Sakramen yang Maha Kudus.
Setelah menerima doa ini, Suster Maria dari Santo Petrus
diberikan penglihatan dimana ia melihat Hati Kudus Yesus senang dilukai oleh
“Panah Emas” ini, sehingga mengalirlah curahan rahmat daripadaNYA untuk
pertobatan para pendosa.
BAGI MEREKA YANG MAU MELAKUKAN LEBIH
SERUAN – Dapat menyerukan beberapa kali dalam sehari doa
berikut ini:
BAPA YANG KEKAL, kupersembahkan kepadaMU Wajah Kudus
Yesus, terbungkus darah, keringat, debu dan ludahan, dalam pemulihan bagi
kejahatan-kejahatan Komunis, para penghujat, dan para penajis Nama Kudus dan
Hari Minggu serta hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
Devosi Wajah Kudus Yesus adalah Devosi yang
sangat ekstrim pentingnya yang direkomendasikan oleh 3 Paus: Paus Pius IX, Paus
Leo XIII, Paus Santo Pius X. Merupakan devosi yang dicintai oleh Kanak-kanak Yesus dan Wajah Kudus. Tujuan
umum devosi ini adalah pemulihan dari dosa-dosa manusia yang menghujat nama
Tuhan dan menajiskan hari Tuhan (hari Minggu dan hari raya yang disamakan
dengan hari Minggu). Sekitar Perang Dunia I, devosi ini mulai banyak ditinggalkan.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.