Sabtu, 1 September 2018
Pekan Biasa XI – O PEKAN I
Hari Biasa (H)
Ibadat Sore I: Pekan Biasa XXII – O Pekan II
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Barang siapa merendahkan
diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga
Mazmur 130 (131)
Belajarlah daripadaKu, sebab
Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)
Tuhan, hatiku tidak angkuh,*
dan mataku tidak memandang
dengan sombong
Aku tidak mengejar hal-hal
yang terlalu muluk,*
yang melampaui kemampuanku
Tetapi aku berusaha, agar
hatiku tenang dan tenteram †
seperti bayi dipangkuan
ibunya, *
seperti bayilah ketenangan
jiwaku.
Berharaplah akan Tuhan, hai
Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.
Kemulian kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon I
Barang siapa merendahkan
diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga
Antifon II
Ya Allahku, dengan hati yang
sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu
Mazmur 131 (132)
Tuhan Allah akan
mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)
Ingatlah, ya Tuhan, akan
Daud, *
dan akan segala
kemenangannya
Ingatlah, bagaimana ia telah
bersumpah kepada Tuhan,*
dan berjanji kepada Allah
Yakub yang mahakuasa
“Sungguh, aku takkan masuk
ke dalam rumah kediamanku,*
takkan berbaring di
ranjangku,
takkan membiarkan mataku
tertidur,*
ataupun membiarkan kelopak
mataku terlelap,
sampai aku mendapatkan
tempat bagi Tuhan,*
kediaman bagi Allah Yakub
Kita telah mendengar tentang
tabut itu di Efrata,*
telah mengetahuinya di
padang Ya’ar
Mari kita pergi ke tempat
kediaman Tuhan,*
bersembah sujud di hadapan
tumpuan kakiNya.
Bangunlah, ya Tuhan, silakan
ke tempat istirahatMu,*
Engkau beserta tabut
kekuatanMu
Semoga para imamMu
berpakaian kesucian,*
dan umatMu bersorak
kegirangan
Demi Daud, hambaMu,*
janganlah Kaupalingkan
wajahMu dari raja yang Kauurapi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon II
Ya Allahku, dengan hati yang
sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu
Antifon III
Tuhan telah mengangkat
sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.
Tuhan telah mengangkat
sumpah kepada Daud *
dan tidak akan
mengingkarinya:
“Seorang anak kandungmu *
akan Kududukkan di atas
takhtamu
jika para anakmu berpegang
pada perjanjianKu *
dan pada peraturan yang
Kuajarkan kepada mereka,
maka anak merekapun *
akan duduk di atas takhtamu
selama-lamanya.”
Sebab Tuhan telah memilih
Sion *
agar menjadi tempat
tinggalNya:
“Disinilah peristirahatanKu
untuk selama-lamanya,*
di sini Aku akan tinggal,
karena itulah kehendakKu
orang jujur akan Kuberkati
dengan berlimpah,*
orang miskin akan
Kukenyangkan
para imam akan Kukenakan
pakaian kesucian,*
dan umat akan bersorak
gembira
di sana Aku akan memberikan
kekuasaan kepada Daud,*
menyediakan cahaya bagi raja
yang Kuurapi
musuhnya akan Kupermalukan,*
tetapi dia akan Kumahkotai
kemuliaan.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon III
Tuhan telah mengangkat
sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.
BACAAN
1Tim 4:1-5:2
1Tim 4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
1Tim 4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati
nuraninya memakai cap mereka.
1Tim 4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang
orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur
dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.
1Tim 4:4 Karena semua yang diciptakan Allah itu baik
dan suatupun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
1Tim 4:5 sebab semuanya itu dikuduskan oleh firman
Allah dan oleh doa.
1Tim 4:6 Dengan selalu mengingatkan hal-hal itu
kepada saudara-saudara kita, engkau akan menjadi seorang pelayan Kristus Yesus
yang baik, terdidik dalam soal-soal pokok iman kita dan dalam ajaran sehat yang
telah kauikuti selama ini.
1Tim 4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng
nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
1Tim 4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi
ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup
ini maupun untuk hidup yang akan datang.
1Tim 4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima
sepenuhnya.
1Tim 4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan
berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup,
Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
1Tim 4:11 Beritakanlah dan ajarkanlah semuanya itu.
1Tim 4:12 Jangan seorangpun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.
1Tim 4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah
dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
1Tim 4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang
ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan
tangan sidang penatua.
1Tim 4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di
dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
1Tim 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
1Tim 5:1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang
tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai
saudaramu,
1Tim 5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan
perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.
======
1
September 2018
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
Kedua – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal
XI – HAL TAK BANYAK JUMLAH ORANG YANG MENCINTAI SALIB KRISTUS
4.
Jarang dapat ditemukan orang yang demikian tinggi hidup batinnya sehingga ia
dapat melepaskan diri dari segalam macam ikatan duniawi. Siapa kiranya yang
dapat menjumpai orang yang benar-benar bersemangat miskin dan mampu membebaskan
diri dari segala makhluk dunia? Semangat macam itu merupakan “harta yang tak
ternilai harganya”. Seandainya orang telah menyerahkan segala harta benda
kekayaannya, hal itu belum berarti apa-apa. Sekalipun orang melakukan puasa
berat dan berolah tapa lama, belum seberapalah itu artinya. Dan sekalipun orang
itu pandai dan telah mendalami segala ilmu pengetahuan, hal itu pun belum besar
artinya. Orang sungguh sangat suci dan semangat devosinya menyala-nyala, namun
jikalau dia belum memiliki satu hal yang sungguh sangat penting sekali baginya
maka sebenarnya orang itu masih menderita kekurangan besar. Apakah hal yang
satu itu? Ialah bahwa setelah meninggalkan segala sesuatu di dunia ini, ia
hendaknya menyampingkan diri sendiri dan segala keinginan dan kepentingan
pribadi sehingga dengan demikian ia lalu tidak terganggu lagi oleh cinta
terhadap dirinya sendiri. Selanjutnya, setelah merasa sudah mengerjakan apa
yang harus dijalankan, hendaknya ia mengetahui bahwa sebenarnya ia belum
mengerjakan apa pun.
======
DOA PENUTUP
Ya Tuhan Allah, kami mohon:
semoga hamba-hambaMu ini tetap sehat jiwa raganya. Jauhkanlah kedukaan di dunia
dan kurniakanlah kesukaan di surga berkat bantuan santa perawan Maria. Demi
Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria
Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan
indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan
para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus
Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau
Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku,
si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu
Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan
dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan
diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah
persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para
pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di
dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku,
jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh
diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang
menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga
hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan
Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak
Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke
dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan
sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia
sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli
1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “…
Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925,
Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia
seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika
Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan
yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi
umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan
cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria
sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua
ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau
diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan
keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya
dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji
Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan
semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri
Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13
Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini
Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli
1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior
Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia
berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji
keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil
mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh
lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada
Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status
hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria
setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir
tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke
bagian bawah IBADAT SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.