Jumat, 31 Agustus 2018
Pekan Biasa XXI – O PEKAN I
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku.
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Aleluya
Madah
Kristus dampingilah kami
Dengan kasih yang sejati
Yang sudah Kauperjuangkan
Di salib sebagai kurban
Kami mohon penuh iman
Kelimpahan pengampunan
Atas segala tindakan
Yang tak
tertanggungjawabkan
Lindungilah para putra
Dari segala bencana
Berkat salib tanda jaya
Yang tersiram darah mulya
Terpujilah Yesus Kristus
Sabda Bapa yang diutus
Menjadi juruselamat
Membagikan Roh dan rahmat.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah
menolong aku
Mazmur 34 (35),
1-2,3c,9-19,22-23,27-28
Mereka berkumpul..... dan
berunding untuk menangkap Yesus dengan
Tipu muslihat dan untuk
membunuh Dia (Mat 26,3-4)
Ya Tuhan, seranglah mereka
yang menyerbu aku,*
berperanglah melawan mereka
yang memerangi aku.
Ambillah perisai dan
jebang,†
bangkitlah menolong aku,*
berkatalah kepada hatiku:
“Akulah peyelamatmu.”
Maka hatiku akan bersorak
dalam Tuhan,*
bersukacitalah atas
penyelamatanNya.
Dengan segenap hati aku
akan berkata: *
“Ya Tuhan, siapakah seperti
Engkau?
Engkau melepaskan yang
lemah dari orang yang lebih kuat,*
yang miskin dari orang yang
memerasnya.”
Orang pendusta tampil
bersaksi melawan daku,*
yang tidak mengenal aku
mengusut perkaraku.
Mereka mambalas kebaikanku
dengan kejahatan,*
mematahkan semangat hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon
Ya Tuhan, bangkitlah
menolong aku
Antifon
Adililah perkaraku; belalah
aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Sedang musuhku berpesta
pora aku bertapa,*
aku menyiksa diri dengan
puasa.
Aku mengungsi kepada doa *
yang kupeluk bagaikan
sahabat karib.
Seperti seorang yang
berkabung atas kematian ibunya,*
hatiku hancur luluh karena
sedih.
Ketika aku tersandung,
mereka berkerumun mengejek-ejek,*
mereka berkerumun melawan
daku.
Orang yang tak kukenal
menyayat hatiku,*
mereka tidak malu memfitnah
aku.
Mereka mengepung aku sambil
mengolok-olok *
dan menggertakkan gigi
terhadapku.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Adililah perkaraku; belalah
aku, ya Tuhan, sebab Engkau berkuasa
Antifon
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
Ya Tuhan, masih berapa
lamakah Engkau berpangku tangan? *
selamatkanlah aku dari tipu
daya dan kebuasan mereka.
Aku akan bersyukur kepadaMu
dalam himpunan umat, *
di tengah-tengah rakyat
banyak aku akan memuliakan Dikau.
Jangan biarkan para
pengkhianat mempermainkan daku, *
para musuhku yang
mengerlingkan mata untuk mengganyang aku.
Perhatikanlah aku, ya
Tuhan, jangan membisu,*
Tuhan, janganlah jauh dari
padaku.
Tolong, tolong, majulah
membela aku,*
ya Tuhan Allahku,
berjuanglah bagiku.
Semoga teman-temanku
bersorak gembira,*
semua yang mengharapkan
keselamatanku.
Semoga mereka mengakui:
“Agunglah Tuhan, *
Ia memperjuangkan
kesejahteraan hambaNya.”
Maka aku akan mewartakan
keadilanMu *
dan memuji Engkau sepanjang
hari.
Kemuliaaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Aku akan mewartakan
keadilanMu dan memuji Engkau sepanjang hari
BACAAN
1Tim. 3:1-16
1Tim 3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang
menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."
1Tim 3:2 Karena itu penilik jemaat haruslah seorang
yang tak bercacat, suami dari satu isteri, dapat menahan diri, bijaksana,
sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang,
1Tim 3:3 bukan peminum, bukan pemarah melainkan
peramah, pendamai, bukan hamba uang,
1Tim 3:4 seorang kepala keluarga yang baik, disegani
dan dihormati oleh anak-anaknya.
1Tim 3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai
keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
1Tim 3:6 Janganlah ia seorang yang baru bertobat,
agar jangan ia menjadi sombong dan kena hukuman Iblis.
1Tim 3:7 Hendaklah ia juga mempunyai nama baik di
luar jemaat, agar jangan ia digugat orang dan jatuh ke dalam jerat Iblis.
1Tim 3:8 Demikian juga diaken-diaken haruslah orang
terhormat, jangan bercabang lidah, jangan penggemar anggur, jangan serakah,
1Tim 3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman
dalam hati nurani yang suci.
1Tim 3:10 Mereka juga harus diuji dahulu, baru
ditetapkan dalam pelayanan itu setelah ternyata mereka tak bercacat.
1Tim 3:11 Demikian pula isteri-isteri hendaklah orang
terhormat, jangan pemfitnah, hendaklah dapat menahan diri dan dapat dipercayai
dalam segala hal.
1Tim 3:12 Diaken haruslah suami dari satu isteri dan
mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.
1Tim 3:13 Karena mereka yang melayani dengan baik
beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka
dapat bersaksi dengan leluasa.
1Tim 3:14 Semuanya itu kutuliskan kepadamu, walaupun
kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
1Tim 3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu
bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah
yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
1Tim 3:16 Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita:
"Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam
Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia,
diangkat dalam kemuliaan."
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Kedua –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal XI – HAL TAK BANYAK
JUMLAH ORANG YANG MENCINTAI SALIB KRISTUS
3. Sungguh besar kekuatan
cinta kasih akan Yesus yang murni, tanpa pamrih, dan tidak campur dengan cinta
pada diri sendiri. Tidakkah orang yang selalu menginginkan penghiburan itu
boleh disebut pekerja harian? Bukankah orang yang selalu memikirkan nikmat dan
keuntungan diri sendiri itu harus dikatakan lebih cinta pada diri sendiri
daripada cinta pada Yesus? Di mana ada orang yang bersedia mengabdi Kristus
tanpa pamrih?
=====
DOA PENUTUP
Allah maha pengasih, Engkau
telah menebus kami dan mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya
akan Kristus. Semoga kami memperoleh
kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di
sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu,
indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus
dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap
pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan
kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku
memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua
saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa
syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan
dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya
kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada
cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji”
yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik
Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji
dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria
menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan
pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan
Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata,
“Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang
tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan
sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa,
(pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau
sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni
Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan
Rosario;
• Dan menemaniku selama
15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan
pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari
Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika
SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari
kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua
janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar
pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria,
“Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang
dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa
Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal
ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda
penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai
tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria
menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam
tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock,
“Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah
perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini
tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia
mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII
sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka,
dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir
yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan
turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa
akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU
mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat
dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
(Catatan: Doa Bebas Kutuk, kami pindahkan ke bagian bawah IBADAT
SORE)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.