Rabu, 1 Agustus 2018
Pekan Biasa XVII – O Pekan I
Pw S. Alfonsus Maria
de Liguori, UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang
pertama hendaknya menjadi yang terakhir
dan melayani semua orang
Mazmur 20 (21), 2-8, 14
Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja
bergembira,*
atas penyelamatanMu ia bersuka cita.
Keinginan hatinya telah Kau penuhi,*
permintaan doanya tidak Kau tolak.
Sejak dahulu Kau kurniai dia berkat
berlimpah,*
di atas kepalanya Kau taruh mahkota
emas murni.
Hidup dimintanya: Kau beri kepadanya,*
umur panjang untuk selamanya.
Besarlah kemuliaannya berkat
pertolonganMu,*
keagungan dan semarak Kau anugerahkan
kepadanya.
Kau jadikan dia berkat untuk
selamanya,*
seri wajahMu membahagiakan dia.
Sungguh raja percaya kepada Tuhan,*
dan karena kasih setia Allah yang
mahatinggi ia tidak goyah.
Bangkitlah, ya Tuhan, dan nyatakanlah
kuasaMu,*
kami akan bernyanyi dan bermadah atas
keperkasaanMu.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Barang siapa ingin menjadi yang
pertama hendaknya menjadi yang terakhir
dan melayani semua orang
Antifon
Bila para pemimpin gembala datang,
kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu
Mazmur 91 (92)
Betapa baiklah bersyukur kepada
Tuhan,*
memuji namaMu, Allah yang maha tinggi;
Mewartakan kasihMu pagi hari,*
dan kesetiaanMu diwaktu malam;
dengan membunyikan gambus dan kecapi,*
dengan iringan celempung.
Sebab Engkau menggembirakan daku
dengan karyaMu yang agung,*
aku bersorak sorai karena perbuatan
tanganMu.
Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*
betapa luhur segala rencanaMu.
Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*
orang dungu tidak akan mengerti.
Biarpun orang jahat meriap seperti
rumput, †
dan orang durhaka berkembang pesat,*
namun mereka akan binasa
selama-lamanya.
Sedangkan Engkau, ya Tuhan,*
Engkau luhur selama-lamanya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bila para pemimpin gembala datang,
kamu akan memperoleh mahkota mulia yang tak dapat layu
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah dalam sukacita Tuhanmu
Sebab para musuhMu akan binasa,
para penjahat Kau cerai beraikan.
Tetapi aku Kau jadikan kuat seperti
banteng,*
dan Kau urapi dengan minyak yang harum
mewangi.
Orang jujur bertumbuh bagaikan palma,*
berkembang bagaikan pohon jati.
Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*
bertunas di pelataran rumah Allah.
Pada masa tua pun mereka masih
berbuah,*
dan tetap subur dan segar.
Mereka mewartakan, betapa adillah
Tuhan pelindungku,*
tak ada kecurangan padaNya.
Kemuliaaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Hai hamba yang baik dan setia, masuklah dalam sukacita Tuhanmu
BACAAN
Ayb. 32:1-6; 33:1-22
Ayb 32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan
mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
Ayb 32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang
Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih
benar dari pada Allah,
Ayb 32:3 dan ia juga marah terhadap ketiga orang
sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan
sanggahan.
Ayb 32:4 Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub,
karena mereka lebih tua dari pada dia.
Ayb 32:5 Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut
ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.
Ayb 32:6 Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang
Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku
malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.
Ayb 33:1 "Akan tetapi sekarang, hai Ayub,
dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.
Ayb 33:2 Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di
bawah langit-langitku berbicara.
Ayb 33:3 Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan
bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.
Ayb 33:4 Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang
Mahakuasa membuat aku hidup.
Ayb 33:5 Jikalau engkau dapat, jawablah aku,
bersiaplah engkau menghadapi aku, pertahankanlah dirimu.
Ayb 33:6 Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan
engkau, akupun dibentuk dari tanah liat.
Ayb 33:7 Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran
terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat.
Ayb 33:8 Tetapi engkau telah berbicara dekat
telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:
Ayb 33:9 Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran,
aku suci, aku tidak ada kesalahan.
Ayb 33:10 Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia
menganggap aku sebagai musuh-Nya.
Ayb 33:11 Ia memasukkan kakiku ke dalam pasung, Ia
mengawasi segala jalanku.
Ayb 33:12 Sesungguhnya, dalam hal itu engkau tidak
benar, demikian sanggahanku kepadamu, karena Allah itu lebih dari pada manusia.
Ayb 33:13 Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia
tidak menjawab segala perkataanmu?
Ayb 33:14 Karena Allah berfirman dengan satu dua cara,
tetapi orang tidak memperhatikannya.
Ayb 33:15 Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam,
bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
Ayb 33:16 maka Ia membuka telinga manusia dan
mengejutkan mereka dengan teguran-teguran
Ayb 33:17 untuk menghalangi manusia dari pada
perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,
Ayb 33:18 untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur,
dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.
Ayb 33:19 Dengan penderitaan ia ditegur di tempat
tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;
Ayb 33:20 perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk
makanan yang lezat-lezat;
Ayb 33:21 susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan
lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,
Ayb 33:22 sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan
hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa
diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione
Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian Kedua –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP KEBATINAN
Pasal IV – HAL
KEMURNIAN HATI DAN MAKSUD YANG JUJUR SEDERHANA
2. Jika keadaan
batin kita baik dan murni, niscaya kita akan melihat segala-galanya dengan
jelas dan dapat memahaminya dengan baik. Hati murni dapat menembus sampai ke
surga dan neraka. Pertimbangan orang tentang keadaan lahir itu selaras dengan
perasaan hatinya. Bila ada sesuatu yang menyenangkan di dunia ini, orang yang
murni hatinya yang akan menikmatinya. Dan bila terjadi sesuatu yang
menggelisahkan atau yang menakutkan, tentu orang yang akan berhati jahatlah
yang akan merasakannya. Seperti besi yang dimasukkan ke dalam api lalu dibakar
sampai membara menjadi bersih kehilangan karat-karatnya, demikian pula halnya
orang yang sungguh-sungguh bertobat kepada Tuhan, niscaya akan menjadi bersih
kelemahannya, bahkan akan berubah menjadi manusia baru. Jika orang mulai
menjadi tawar hatinya, tentu ia akan segan menderita kesulitan, meskipun kecil
saja, dan tentu lalu suka menerima hiburan dari luar. Akan tetapi, jika orang
berhasil mengalahkan dirinya sendiri sebaik-baiknya dan dengan hati teguh
berani melalui jalan Tuhan, hal-hal yang dahulu dirasanya berat akan ternyata
tidak seberapa.
=====
DOA PENUTUP
Allah, penyelamat
manusia, Engkau selalu membangkitkan tokoh-tokoh agung untuk menyegarkan
semangat GerejaMu. Semoga kami mengikuti jejak santo Alfonsus Maria dan giat
mengusahakan keselamatan manusia, supaya kami memperoleh juga ganjaran yang
indah di surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu
Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah
tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.