Minggu, 29 April 2018
PEKAN V PASKAH – O PEKAN I
HARI MINGGU PASKAH V (P)
IBADAT SORE
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Mari kita bergembira
Merayakan hari Paska
Sambil bernyanyi memuji
Dengan hati tulus murni.
Kristus sudah disalibkan
Dan tubuhNya dikurbankan
DarahNya yang kita trima
Sungguh menghidupkan kita.
Kristus bangkit dari kubur
Maut kalah hancur lebur
Musuh takluk terbelenggu
Firdaus membukakan pintu.
Terpujilah Kristus Tuhan
Kaukalahkan kematian
Engkau dibangkitkan Bapa
Dengan kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan bangkit dan duduk di sebelah kanan Allah, alleluya.
Mazmur 109,1-5.7
Tuhan berfirman kepada baginda: “Duduklah di sisi
kananKu,*
sampai musuh musuhmu Kujadikan tumpuan kakimu.”
Tuhan meluaskan kekuasaan baginda dari kediamanNya di
Sion:*
“Berkuasalah atas para musuh.
Engkau berkuasa sejak kelahiranmu, di atas gunung yang
suci,*
sejak engkau terkandung, sejak fajar masa mudamu”.
Tuhan telah bersumpah dan tidak menyesal:*
“Engkaulah imam seperti Melkisedek, untuk
selama-lamanya”.
Tuhan mendampingi baginda,*
pada hari kemurkaanNya raja-raja dihancurkanNya.
Tuhan menyertai baginda dalam segala usaha,*
agar baginda berlangkah maju dengan gagah perkasa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan bangkit dan duduk di sebelah kanan Allah, alleluya.
Antifon
Allah telah merebut kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam kerajaan PuteraNya yang terkasih, alleluya.
Mazmur 113
Ketika Israel keluar dari Mesir,*
keluarga Yakub dari bangsa asing,
Maka Yehuda menjadi wilayah Tuhan,*
Israel daerah kekuasaanNya.
Laut melihat, lalu menyingkir,*
sungai Yordan berbalik ke hulu.
Gunung melompat bagaikan kijang,*
dan bukit laksana anakdomba.
Ada apa, hai laut, sehingga menyingkir,*
hai Yordan, sehingga berbalik ke hulu?
Hai gunung, mengapa melompat bagaikan kijang,*
hai bukit, mengapa laksana anakdomba?
Gemetarlah, hai bumi, di hadapan Tuhan,*
di hadirat Allah Yakub.
Ia mengubah wadas menjadi danau,*
dan batu menjadi mata air.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Allah telah merebut kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam kerajaan PuteraNya yang terkasih, alleluya.
Antifon
Alleluya, Tuhan kita sudah menjadi raja. Marilah kita
bersorak-sorai dan memuliakan Dia, alleluya.
Why 19,1-7
Alleluya.
Pokok keselamatan, kemuliaan dan kekuasaan ialah Allah
kita,*
karena benar dan adillah segala keputusanNya.
Alleluya.
Alleluya.
Pujilah Allah kita, hai sekalian hambaNya,*
semua yang takwa, baik kecil maupun besar.
Alleluya.
Alleluya.
Sebab Tuhan, Allah kita yang mahakuasa,*
sudah menjadi raja.
Alleluya.
Alleluya.
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,*
marilah kita memuliakan Tuhan.
Alleluya.
Alleluya.
Hari pernikahan Anakdomba telah tiba,*
dan mempelaiNya sudah siap berhias.
Alleluya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Alleluya, Tuhan kita sudah menjadi raja. Marilah kita
bersorak-sorai dan memuliakan Dia, alleluya.
BACAAN SINGKAT
(Ibr 10,12-14)
Kristus mempersembahkan hanya satu kurban demi dosa-dosa.
Lalu Ia duduk di sebelah kanan Allah sampai selama-lamanya, sambil menantikan
saat musuh-musuhNya dijadikan tumpuan kakiNya. Dengan satu kurban Ia
menyempurnakan orang yang dikuduskanNya untuk selama-lamanya.
LAGU SINGKAT
P: Tuhan sungguh telah bangkit,* Alleluya, alleluya.
U: Tuhan sungguh telah bangkit,* Alleluya, alleluya.
P: Dan memperlihatkan diri kepada Simon.
U: Alleluya, alleluya.
P: Kemuliaan.
U: Tuhan sungguh telah bangkit,* Alleluya, alleluya.
AntifonKidung
Tuhan bersabda: Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu
supaya kamu saling mencintai, sebagaimana Aku telah mencintai kamu, alleluya.
KIDUNG MARIA
(Luk 1,46-5)
Aku mengagungkan Tuhan,*
hatiku bersukaria karena Allah, penyelamatku.
Sebab Ia memperhatikan daku,*
hambaNya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut: yang bahagia,*
oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang
mahakuasa,*
kuduslah namaNya.
Kasih sayangNya turun-temurun,*
kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tanganNya,*
dicerai-beraikanNya orang yang angkuh hatinya
Orang yang berkuasa diturunkanNya dari takhta,*
yang hina-dina diangkatnya.
Orang lapar dikenyangkanNya dengan kebaikan,*
orang kaya diusirNya pergi dengan tangan kosong
Menurut janjiNya kepada leluhur kita,*
Allah telah menolong Israel, hambaNya.
Demi kasih sayangNya kepada Abraham serta keturunannya,*
untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Tuhan bersabda: Perintah baru Kuberikan kepadamu, yaitu
supaya kamu saling mencintai, sebagaimana Aku telah mencintai kamu, alleluya.
DOA PERMOHONAN
Kristus Tuhan kita telah wafat, bangkit dan selalu
menjadi perantara kita. Maka marilah kita memohon padaNya dengan gembira:
U: Raja pemenang, dengarkanlah kami.
Kristus, cahaya dan keselamatan segala bangsa,*
curahkanlah api Roh kudus atas kami yang mewartakan kebangkitanMu.
Semoga umat Israel menyadari bahwa pengharapannya
terpenuhi dalam Engkau, ya Kristus,* dan seluruh bumi mengenal kemuliaanMu.
Semoga kami bersatu dengan para kudusMu,* dan bersama
mereka kelak dapat melepaskan lelah, dan beristirahat dari segala jerih payah.
Engkau telah mengalahkan musuhMu, yakni kematian, maka
kalahkanlah musuhMu dalam diri kami juga,* agar kami dapat hidup bagiMu,
pemenang yang takkan mati lagi.
Engkau taat sampai mati, dan bertakhta di sebelah kanan
Bapa,* perkenankanlah saudara-saudaraMu masuk ke dalam kerajaanMu yang mulia.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini.
Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih, Engkau telah menebus kami dan
mengangkat kami menjadi anak-anakMu, karena kami percaya akan Kristus. Semoga
kami memperoleh kebebasan sejati dan warisan abadi. Demi Yesus Kristus,
PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap
dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin.
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi,
Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera
TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya
pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada
di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar
perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui
penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui
Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari
kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan
penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus
mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang
menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan
melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar
sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan
dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan
bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus
Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State,
Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin,
Nigeria, June 17, 2001
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.