Sabtu, 24 Maret 2018
HARI RAYA KABAR SUKACITA
Ibadat Sore 1:
Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuhan
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Ketahuilah dunia
Bahwa Tuhan telah tiba
Untuk menebus umatNya
Supaya sungguh bahagya
Nubuat nabi Yesaya
Akhirnya terbukti nyata
Dalam perawan Maria
Yang kini menjadi bunda
Maria mengandung putra
Karena taat setia
Kepada sabda ilahi
Yang dibawa duta suci
Terpujilah Tuhan Yesus
Yang dikandung prawan kudus
Berkat kuasa Roh suci
Utusan Bapa surgawi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Sebuah tunas akan tumbuh dari tunggul Isai, sebuah taruk
akan timbul dari akarnya. Roh Tuhan akan menaunginya.
Mazmur 2
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang
diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*
dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Sebuah tunas akan tumbuh dari tunggul Isai, sebuah taruk
akan timbul dari akarnya. Roh Tuhan akan menaunginya.
Antifon
Tuhan akan memberi Dia takhta Daud bapaNya, dan Ia akan
memerintah selama-lamanya
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah, *
Dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu mengisahkan kepada hari yang lain,*.
Dan malam yang satu menyampaikan kepada malam yang
berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara,†
Namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
Dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Di sanalah Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
Yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
Laksana seorang pahlawan.
Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang
lain,*
Dan tidak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan akan memberi Dia takhta Daud bapaNya, dan Ia akan
memerintah selama-lamanya
Antifon
Sabda ilahi yang dari semula lahir dari Bapa, hari ini
menjadi manusia untuk kita dan menghampakan diri.
Mazmur 44 (45)
Hatiku meluapkan kata-kata indah,†
aku mempersembahkan laguku kepada raja,*
lidahku bagaikan gerak pena juru tulis.
Tereloklah baginda di antara manusia,†
tampanlah wajah baginda,*
terberkati oleh Allah selama-lamanya.
Ikatkanlah pedang pada pinggang, hai pahlawan,*
itulah kebanggaan dan kemuliaan baginda.
Demi kebenaran dan keadilan majulah dengan megah,*
dan lakukanlah perbuatan yang gagah
Anak panah yang tajam menembus jantung musuh baginda,*
bangsa-bangsa rebah dan takluk.
Tahkta baginda bertahan selama-lamanya,*
tampuk pemerintahan baginda adil dan jujur.
Baginda cinta akan keadilan dan benci akan kelaliman,*
sebab itu baginda diurapi oleh Allah.
Baginda menjadi yang termulia di antara semua raja,*
pakaian kebesaran baginda harum mewangi.
Bunyi kecapi terdengar dari istana permaisuri,*
menggembirakan hati baginda.
Para putri raja-raja berarak-arak menghadap baginda,*
permaisuri berdiri di samping baginda, berhiaskan emas
Dengarkanlah, hai putri, perhatikanlah dengan baik,*
lupakanlah bangsa dan seisi rumah ayahmu
Seri baginda tertarik oleh kecantikkanmu,*
sujudlah kepadanya, sebab dialah tuanmu.
Putri kota Tirus datang dengan persembahan,*
para bangsawan mengharapkan kerelaanmu.
Permaisuri diarak masuk, semaraklah semata-mata,*
pakaiannya bersulamkan emas.
Berdandanan aneka warna ia diantar mengharap raja,*
para putri raja-raja mengiringinya
Dengan gembira dan sorak sorai mereka diantar masuk,*
masuklah mereka ke dalam istana raja.
Para putera baginda akan melanjutkan kerajaan,*
baginda mengangkat mereka menjadi penguasa di seluruh
bumi
Semoga aku memasyhurkan nama baginda turun temurun,*
maka para bangsa akan memuji baginda selama-lamanya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Sabda ilahi yang dari semula lahir dari Bapa, hari ini
menjadi manusia untuk kita dan menghampakan diri.
BACAAN
1 Taw 17:1-15
1taw 17:1
Setelah Daud menetap di rumahnya, berkatalah ia kepada nabi Natan:
"Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut
perjanjian TUHAN itu ada di bawah tenda-tenda."
1taw 17:2
Lalu berkatalah Natan kepada Daud: "Lakukanlah segala sesuatu yang
dikandung hatimu, sebab Allah menyertai engkau."
1taw 17:3
Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Allah kepada Natan,
demikian:
1taw 17:4
"Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN:
Bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah bagi-Ku untuk didiami.
1taw 17:5
Aku tidak pernah diam dalam rumah sejak Aku menuntun orang Israel keluar
sampai hari ini, tetapi Aku mengembara dari kemah ke kemah, dan dari kediaman
ke kediaman.
1taw 17:6
Selama Aku mengembara bersama-sama seluruh orang Israel, pernahkah Aku
mengucapkan firman kepada salah seorang hakim orang Israel, yang Kuperintahkan
menggembalakan umat-Ku, demikian: Mengapa kamu tidak mendirikan bagi-Ku rumah
dari kayu aras?
1taw 17:7
Oleh sebab itu, beginilah kaukatakan kepada hamba-Ku Daud: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika
menggiring kambing domba, untuk menjadi raja atas umat-Ku Israel.
1taw 17:8
Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah
melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku akan membuat namamu seperti nama
orang-orang besar yang ada di bumi.
1taw 17:9
Aku akan menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan akan menanamkannya,
sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan dan
tidak pula ditekan oleh orang-orang lalim seperti dahulu,
1taw 17:10
sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku akan
menundukkan segala musuhmu. Juga Aku beritahukan kepadamu: TUHAN akan membangun
suatu keturunan bagimu.
1taw 17:11
Apabila umurmu sudah genap untuk pergi mengikuti nenek moyangmu, maka
Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, salah seorang anakmu sendiri,
dan Aku akan mengokohkan kerajaannya.
1taw 17:12
Dialah yang akan mendirikan rumah bagi-Ku dan Aku akan mengokohkan
takhtanya untuk selama-lamanya.
1taw 17:13
Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Tetapi kasih
setia-Ku tidak akan Kuhilangkan dari padanya seperti yang Kuhilangkan dari pada
orang yang mendahului engkau.
1taw 17:14
Dan Aku akan menegakkan dia dalam rumah-Ku dan dalam kerajaan-Ku untuk
selama-lamanya dan takhtanya akan kokoh untuk selama-lamanya."
1taw 17:15
Tepat seperti perkataan ini dan tepat seperti penglihatan ini Natan
berbicara kepada Daud.
BACAAN PILIHAN
Jika anda memiliki waktu lebih banyak dan ingin lebih
dekat mengenang Sengsara Yesus melalui sebuah bacaan dan devosi perihal
Sengsara-Nya, 24 hari jelang Paskah ini tersedia Bacaan Pilihan alternatif yang
sangat indah dari Devosi JAM HIDUP, yaitu:
24 JAM SENGSARA TUHAN YESUS
Hari ini
Bacaan Jam Sengsara 08.00
– 09.00 : + 22 menit
YESUS KEMBALI DIBAWA KE HADAPAN PILATUS. BARABAS
LEBIH DIINGINKAN UNTUK DIBEBASKAN KETIMBANG YESUS
Besok
Bacaan Jam Sengsara 09.00
– 10.00 : + 31 menit
YESUS DIMAHKOTAI
DURI
BACAAN PILIHAN
(bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XVIII – HENDAKLAH MANUSIA JANGAN MENYELIDIKI
SAKRAMEN INI SECARA BERLEBIH-LEBIHAN, MELAINKAN TUNDUKKANLAH PIKIRANNYA KEPADA
IMAN YANG KUDUS, SELAKU MURID KRISTUS YANG RENDAH HATI
2. Sungguh kesederhanaan yang bahagia yang meninggalkan
gelanggang perdebatan yang berliku-liku, dan mau melalui jalan perintah Tuhan
yang rata dan sentosa. Banyak orang kehilangan takwa pada saat mereka hendak
menyelidiki perkara-perkara yang mulia. Darimu diminta iman dan hidup yang sungguh-sungguh
jujur, bukanlah pikiran yang muluk-muluk, atau pengertian tentang
rahasia-rahasia Tuhan Allah.
Jika engkau tidak dapat memahami atau mengerti hal-hal
yang berada di bawahmu, bagaimana engkau dapat menangkap hal-hal yang di
atasmu. Tunduklah kepada Allah dan taruhlah pendapatmu di bawah imanmu; dan
engkau akan menerima pengertian terang sesuai dengan keperluan dan kebutuhanmu.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Ya Allah, Bapa kekal, menurut kehendakMu Sabda telah
menjadi manusia. Ia menerima tubuh insani dalam rahim perawan Maria. Kami
mengakui penyelamat kami itu sungguh Allah dan sungguh manusia. Indahkanlah
permohonan kami, semoga kami mengikuti teladanNya sebagai manusia dan menjadi
serupa juga dengan kodrat ilahiNya. Sebab Dialah pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak
Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan
dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia
Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari
setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi
dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya
bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh
menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus,
selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus
Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa,
aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh
rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda
asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar
secara terus menerus bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan
semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku
tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan
pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku
menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan jiwaku di dalam
cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan
kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk
kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan
Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus
dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda
(Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah
“Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan
otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat
janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda
Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan
pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria,
dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya
berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena
orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa Lima
Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta, jika Jumat
Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan memperhitungkan
sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang
Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan kemenangan yang
dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat
manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya
jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah
membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini.
Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan
pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan
pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam
kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan
Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian dengan semua rahmat
yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada
Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917,
Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia
mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang mengenakannya;
itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat
sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa
Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo
Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada
Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan,
sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan
Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun
kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus
Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah
kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang
mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda
Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak
mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup
masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap
hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak
dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.