Sabtu, 24 Februari 2018
PEKAN I PRAPASAKAH – O PEKAN I
HARI BIASA PEKAN I PRAPASKAH
Sore I: Pekan II Prapaskah – O Pekan II
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad.
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang
megah.
Mazmur 104 (105)
Para rasul mewartakan kepada bangsa-bangsa karya agung
Allah yang tampak dalam kedatangan Kristus. (S.Atanasius)
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah namaNya,*
wartakanlah karyaNya yang agung di antara para bangsa!
Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagiNya,*
kisahkanlah segala mukjijatNya.
Berbanggalah atas namaNya yang kudus,*
bergembiralah kamu semua yang mencari Tuhan!
Selamilah Tuhan dan kuasaNya,*
carilah selalu wajahNya
Kenangkanlah perbuatanNya yang megah,*
mukjijat dan keputusan mulutNya.
Hai keturunan Abraham, hambaNya,*
hai anak-anak Yakub, pilihanNya.
Sebab Dialah Tuhan, Allah kita: *
kewibawaanNya meliputi seluruh bumi.
Selamanya Ia ingat akan perjanjianNya,*
akan firmanNya yang berlaku untuk ribuan angkatan,
akan ikatan yang diadakanNya dengan Abraham *
dan yang disumpahkanNya kepada Ishak.
Ia menetapkannya sebagai hukum untuk Yakub,*
sebagai perjanjian kekal untuk Israel
Ia bersabda: “Suatu tanah akan Kuberikan kepadamu,*
tanah Kanaan akan menjadi milik pusakamu.”
Dulu jumlah mereka masih sangat kecil,*
segelintir saja apalagi sebagai pendatang.
Waktu itu mereka masih mengembara dari bangsa ke bangsa,*
dari kerajaan yang satu ke negara yang lain.
Namun Tuhan tidak membiarkan seorangpun menindas mereka,*
demi keselamatan mereka Ia menghukum raja-raja.
SabdaNya: : “Jangan mengusik umat yang Kuurapi,*
jangan berbuat
jahat terhadap para nabiKu.”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bernyanyilah bagi Tuhan, kenangkanlah perbuatanNya yang
megah.
Antifon
Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan
membebaskan dia dari kaum berdosa.
Kemudian Tuhan mendatangkan kelaparan di tanah Kanaan,*
Ia menggagalkan seluruh panenan.
Maka diutusNya Yusuf
mendahului saudara-saudaranya,*
dijual sebagai budak belian.
Kakinya diborgol dengan belenggu,*
lehernya dirantai dengan besi.
Lalu firman Tuhan ditujukan kepada Firaun,*
dan Firaun melaksanakan janji Tuhan kepada Yusuf.
Ia menyuruh lepaskan Yusuf *
dan memberi perintah untuk membebaskannya.
Ia melantik Yusuf menjadi kepala istana *
dan pengurus segala harta bendanya.
Ia mengangkat Yusuf menjadi guru para peangeran,*
yang mengajarkan kebijaksanaan kepada kaum tua-tua.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan tidak meninggalkan orang jujur, melainkan membebaskan
dia dari kaum berdosa.
Antifon
Tuhan ingat akan pernjanjian kudus, ia membimbing umatNya
keluar dengan gembira.
Sesudah itu Israel datang di tanah Mesir,*
dan Yakub menetap di negeri Kham.
Tuhan membuat umatNya menjadi subur,*
terlalu kuat dalam pandangan lawannya.
Maka Mesir berganti haluan dan membenci hambaNya,*
dan Harun yang dipilihNya.
Mereka mengerjakan mukjijatNya di tanah Mesir *
dan tanda agung di negeri Kham.
Tuhan mengirimkan kegelapan, maka jadilah gelap,*
sehingga mereka tidak melihat perbuatanNya.
Ia mengubah air menjadi darah,*
sehingga matilah semua ikannya.
Ia menyuruh katak
berkeriapan di mana-mana,*
bahkan sampai ke dalam ruang-ruang istana.
Ia berfirman, maka datanglah lalat,*
dan nyamuk di seluruh negeri.
Ia menghujankan es ganti air,*
dan menyambar tanah mereka dengan petir.
Ia merusak perkebunan anggur dan ara *
dan menghancurkan hutan-hutan yang di bukit.
Ia berfirman, maka timbullah hama, *
belalang tak terbilang banyaknya.
Mereka memangsa segala dedaunan,*
menghabiskan segenap hasil bumi.
Ia membunuh semua anak sulung Mesir, *
kesuma bangsa mereka.
Lalu Tuhan menuntun umatNya keluar berbekalkan emas dan
perak,*
mereka berjalan, dan tak seorangpun jatuh tersandung.
Mesir bersukacita atas keberangkatan Israel,*
sebab mereka dihinggapi rasa takut.
Tuhan membentangkan awan untuk menudungi umatNya *
dan api untuk menerangi malam.
Mereka mohon, maka Tuhan mendatangkan burung puyuh,*
Tuhan mengenyangkan mereka dengan roti dari surga.
Ia membuka wadas, maka terpancarlah air,*
mengalir bagaikan sungai di padang kersang.
Sebab Tuhan ingat akan perjanjian kudus,*
perjanjianNya dengan Abraham, hambaNya.
Demikianlah Ia membimbing umatNya ke luar dengan
gembira,*
menuntun para pilihanNya dengan sorak sorai.
Ia menganugrahi mereka negeri kaum kafir,*
mereka merebut kekayaan para bangsa;
asal saja mereka berpegang pada ketetapanNya *
dan mengindahkan seluruh hukumNya.
Kemuliaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan ingat akan pernjanjian kudus, ia membimbing umatNya
keluar dengan gembira.
BACAAN
Kel. 12:37-49; 13:11-16
Kel 12:37 Kemudian
berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu
orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
Kel 12:38 Juga
banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak
ternak kambing domba dan lembu sapi.
Kel 12:39 Adonan
yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi,
sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat
berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.
Kel 12:40 Lamanya
orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.
Kel 12:41 Sesudah
lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala
pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
Kel 12:42 Malam
itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah
Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel,
turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.
Kel 12:43 Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak
seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
Kel 12:44 Seorang
budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
Kel 12:45 Orang
pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
Kel 12:46 Paskah
itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari
daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
Kel 12:47 Segenap
jemaah Israel haruslah merayakannya.
Kel 12:48 Tetapi
apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN,
maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah
ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli.
Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
Kel 12:49 Satu
hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di
tengah-tengah kamu."
Kel 13:11 Apabila
engkau telah dibawa TUHAN ke negeri orang Kanaan, seperti yang telah
dijanjikan-Nya dengan sumpah kepadamu dan kepada nenek moyangmu, dan negeri itu
telah diberikan-Nya kepadamu,
Kel 13:12 maka
haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan;
juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan
yang sulung adalah bagi TUHAN.
Kel 13:13 Tetapi
setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau,
jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi
mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah
kautebus.
Kel 13:14 Dan
apabila anakmu akan bertanya kepadamu di kemudian hari: Apakah artinya itu?
maka haruslah engkau berkata kepadanya: Dengan kekuatan tangan-Nya TUHAN telah
membawa kita keluar dari Mesir, dari rumah perbudakan.
Kel 13:15 Sebab
ketika Firaun dengan tegar menolak untuk membiarkan kita pergi, maka TUHAN
membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung manusia sampai anak
sulung hewan. Itulah sebabnya maka aku biasa mempersembahkan kepada TUHAN
segala binatang jantan yang lahir terdahulu dari kandungan, sedang semua anak
sulung di antara anak-anakku lelaki kutebus.
Kel 13:16 Hal itu
harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi lambang di dahimu, sebab dengan
kekuatan tangan-Nya TUHAN membawa kita keluar dari Mesir."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XI – BAGI JIWA YANG BERIMAN, TUBUH KRISTUS DAN
KITAB SUCI ITU ADALAH YANG PALING PERLU
3. Apabila aku merenungkan mukjizat-mukjizat ini, segala
hiburan rohani pun menimbulkan kesedihan bagiku; sebab, selama aku belum dapat
memandang Tuhan dalam kemuliaan-Nya dengan tiada selubung, segalanya yang
kulihat dan kudengar di dunia ini, kuanggap tiada berharga sama sekali.
Engkaulah saksiku, ya Allah, bahwa tiada sesuatu pun dapat memberikan kepuasan
kepadaku, selain Engkau, ya Allahku, yang ingin aku pandang selama-lamanya.
Akan tetapi, ini tidaklah mungkin, selama aku masih berada dalam hidup yang
fana ini. Oleh karena itu, aku harus memaksa diriku untuk sangat sabar, dan
dalam segala keinginanku menyerah kepada-Mu. Sebab, juga umat-Mu yang kudus, ya
Tuhan, yang kini dengan gembira telah beserta dengan Dikau berada di Kerajaan
Surgawi, dahulu juga menanti kedatangan kemuliaan-Mu dengan kepercayaan dan
kesabaran yang besar, ketika mereka masih hidup di dunia ini. Adapun apa yang
mereka percaya, aku percaya juga; apa yang mereka harapkan, aku harapkan juga,
dan dimana mereka telah tiba, di situ pun aku akan tiba dengan pertolongan
rahmat-Mu.
Sementara itu, aku akan hidup di dalam kepercayaanku,
diperkuat oleh teladan orang-orang kudus. Selain itu, Kitab Suci pun merupakan
penghiburan dan cermin kehidupan; lebih-lebih Tubuh-Mu yang mahakudus adalah upaya
yang istimewa untuk mencapai kebahagiaan dan merupakan tempat perlindungan
bagiku.
DOA PENUTUP
Bapa kekal, arahkanlah hati kami kepadaMu, agar kami
setia berbakti kepadaMu. Semoga kami selalu mencari Engkau dan mengamalkan
karya cinta kasih. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA PERSEMBAHAN PAGI
Ya Allahku, dalam kesatuan dengan Hati
Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda
penyerahan dirimu, indulgensi sebagian juga), saya mempersembahkan kepada-Mu
Darah mulia Yesus dari semua altar di seluruh dunia, bersama dengan itu
persembahan dari setiap pikiran, kata dan tindakanku hari ini.
Ya Yesusku, hari ini saya ingin
mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh itu mungkin, dan saya akan
mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku, kepada Maria Tak Bernoda –
sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan Hati Tersuci-Mu. Darah mulia
Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak Bernoda, doakanlah kami! Hati
Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati Maria Yang Tak Bernoda,
perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan jasa-jasa tak terbatas
Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan Tuhan kepadamu sejak
engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi tersesat. Bunda,
jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus bermandikan di dalam
cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, di
dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku di seluruh dunia, aku
mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu, Tak Bernoda dan
murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan pemulihan dan
bagi pertobatan para pendosa.
O Hati Maria Yang Tak Bernoda, aku
mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana Hatimu Yang Tak
Bernoda berjaya.
Aku dengan rendah hati membaringkan
jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang Tak Bernoda, jadilah
pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami. Amin.
======
Menjalankan Pesan Fatima
Permintaan Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal Harus Dilakukan
Ketika ditanya apa yang
sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan di Fatima, Suster
Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari Fatima, mengatakan
bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1) Pengudusan tugas-tugas harian
(Persembahan Pagi)
2) Doa (Rosario Harian)
3) Pernyerahan kepada Hati Maria Yang
Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga syarat ini dirumuskan Suster
Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup Fatima diijinkan untuk
disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari 25 juta orang Katolik
seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan Kedua Bunda Kita:
Devosi Sabtu Pertama
Selama penampakannya yang ketiga pada
13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia akan datang lagi untuk meminta
“… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu pertama.” Hingga pada 10 Desember
1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus di sisinya, menampakkan diri kepada
Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah Hatiku yang dikelilingi dengan duri
karena orang-orang yang tidak tahu berterimakasih menusukku tanpa henti melalui
hujatan-hujatan dan sikap hati yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya,
engkau, berusaha untuk menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku
berjanji untuk menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan
bagi keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku
dosa, (pengakuan dosa dapat dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum
atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima
Komuni Kudus;
• Berdoa
Lima Puluhan Rosario;
• Dan
menemaniku selama 15 menit sambil merenungkan satu misteri atau lebih dengan
intensi persembahan pemulihan kepadaku.
Dengan janji kedua ini kita diminta,
jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di paroki kita, kita akan
memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan kepada Hati Kudus Yesus dan
Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar – Tiga Janji
Sekarang kita dapat mengharapkan
kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak Bernoda berupa “sebuah era
damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa Perawan Maria terpenuhi
dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah dorongan pribadi, Santa
Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya yang ditambahkan untuk
pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan penerimaan skapulir oleh seorang
imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan mengenakannya dengan setia, memberikan
jaminan keselamatan dan pembebasan dari api penyucian segera setelah kematian
(biasanya dipahami dalam kaitan dengan Sabtu Pertama).
Ditambahkan pada Janji kedua adalah
janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk membantu pada saat kematian
dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR COKLAT : Sebuah Tanda
Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam penglihatan terakhir di Fatima,
13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang Skapulir Coklat dari langit. Suster
Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda Maria menghendaki setiap orang
mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak zaman dahulu Gereja sudah
meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan Santa Perawan Maria. Pada
16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri kepada St. Simon Stock,
Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada sehelai kain Skapulir Coklat.
Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah
janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam bahaya. Barangsiapa meninggal
sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah melihat nyala api neraka.”
Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan Sabatina atau hak khusus Hari
Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi Paus, bahwa pada hari Sabtu
Pertama setelah kematian mereka, dia akan membebaskan dari api penyucian semua
anaknya yang mengenakan skapulir yang sudah memenuhi syarat-syarat tertentu,
“Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun pada hari Sabtu setelah kematian mereka,
dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya adalah:
(1) menjaga kemurnian sesuai dengan
status hidup masing-masing
(2) mendoakan Ofisi Kecil Santa
Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima puluhan Rosario
(3) setia mengenakan skapulir: Rosario
dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan buku:
Santa Perawan Maria dari Fatima Bunda
Mengunjungi Kita.
Marian Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.