Kamis, 22 Februari 2018
PEKAN I PRAPASKAH – O PEKAN I
PESTA TAKHTA SANTO PETRUS, RAS (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Gembala mulya santo Petrus tercinta
Semoga dosa kauampuni segera
Dengan kuasa yang sudah kauterima
Untuk membuka atau menutup surga.
Semoga Bapa serta Putra dan RohNya
Slalu dipuja di seluruh dunia
Jaya bersama meraja dengan mulya
Sedari mula kini dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Tuhan bersabda kepada Simon: Janganlah takut, mulai
sekarang engkau akan menjadi pemukat manusia.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*
dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*
dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara, †
namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*
dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Di sanalah Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*
yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*
laksana seorang pahlawan
Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang
lain,*
dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Tuhan bersabda kepada Simon: Janganlah takut, mulai
sekarang engkau akan menjadi pemukat manusia.
Antifon
“Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup”. “- Dan
engkau, berbahagialah engkau, hai Simon Petrus.”
Mazmur 63 (64)
Ya Allah, dengarkanlah suara keluhanku,*
jagalah hidupku terhadap musuh.
Lindungilah aku dari kaum penjahat yang bersekongkol,*
dari gangguan orang-orang durhaka.
Mereka mengasah lidah seperti pedang,*
membidikkan kata-kata beracun seperti panah.
Dengan diam-diam mereka menembak orang yang tak
bersalah,*
tidak malu mereka menembak sekonyong-konyong.
Mereka mengampuhkan racunnya, †
dan memasang perangkap dengan saksama,*
pikirnya: “Seorangpun tidak tahu.”
Mereka merahasiakan rencananya yang jahat, *
tak terdugalah batin mereka.-
Tetapi Allah menembak mereka dengan panah,*
sekonyong-konyong mereka terluka.
Mereka jatuh tergelincir oleh lidahnya sendiri,*
setiap orang yang melihat, menggelengkan kepala
Maka semua orang
takut dan mewartakan karya Allah,*
mereka menyelami perbuatan tanganNya.
Orang jujur bersukacita karena Tuhan dan berlindung
padaNya,*
orang yang lurus hati bermegah-megah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
“Engkaulah Kristus, Putera Allah yang hidup”. “- Dan
engkau, berbahagialah engkau, hai Simon Petrus.”
Antifon
Tuhan bersabda kepada Petrus: Kepadamu akan Kuserahkan
kunci kerajaan surga.
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan takhtaNya.
Api menjalar di hadapan Tuhan,*
menghanguskan para lawan di sekitarnya.
Halilintar menyinari jagat,*
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala bangsa melihat kemuliaanNya.
Dipermalukan orang yang menyembah berhala, †
yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*
hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.
Sion mendengarnya dan bersukacita, †
kota-kota Yehuda bersorak-sorai*
karena keputusanMu, ya Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh
bumi,*
Engkau mahaagung di atas segala dewata,-
Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan †
sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihiNya *
dan melepaskan mereka dari cengkeraman orang jahat.
Terang terbit bagi orang benar,*
sukacita bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar, *
muliakan namaNya yang kudus.
Kemuliaaan kepada
Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon
Tuhan bersabda kepada Petrus: Kepadamu akan Kuserahkan
kunci kerajaan surga.
BACAAN
Kis. 11:1-18
11:1 Rasul-rasul
dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima
firman Allah.
11:2 Ketika Petrus
tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat
dengan dia.
11:3 Kata mereka:
"Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan
bersama-sama dengan mereka."
11:4 Tetapi Petrus
menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
11:5 "Aku
sedang berdoa di kota Yope, tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi dan aku
melihat suatu penglihatan: suatu benda berbentuk kain lebar yang bergantung
pada keempat sudutnya diturunkan dari langit sampai di depanku.
11:6 Aku menatapnya
dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat dan binatang liar
dan binatang menjalar dan burung-burung.
11:7 Lalu aku
mendengar suara berkata kepadaku: Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan
makanlah!??
11:8 Tetapi aku
berkata: Tidak, Tuhan, tidak, sebab belum pernah sesuatu yang haram dan yang
tidak tahir masuk ke dalam mulutku.
11:9 Akan tetapi
untuk kedua kalinya suara dari sorga berkata kepadaku: Apa yang dinyatakan halal
oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram!??
11:10 Hal
itu terjadi sampai tiga kali, lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
11:11 Dan
seketika itu juga tiga orang berdiri di depan rumah, di mana kami menumpang;
mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
11:12 Lalu
kata Roh kepadaku: Pergi bersama mereka dengan tidak bimbang! Dan keenam
saudara ini menyertai aku. Kami masuk ke dalam rumah orang itu,
11:13 dan ia
menceriterakan kepada kami, bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di
dalam rumahnya dan berkata kepadanya: Suruhlah orang ke Yope untuk menjemput
Simon yang disebut Petrus.
11:14 Ia
akan menyampaikan suatu berita kepada kamu, yang akan mendatangkan keselamatan
bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
11:15 Dan
ketika aku mulai berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, sama seperti
dahulu ke atas kita.
11:16 Maka
teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus.??
11:17 Jadi
jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka sama seperti kepada kita pada
waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus, bagaimanakah mungkin aku
mencegah Dia?"
11:18 Ketika
mereka mendengar hal itu, mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah,
katanya: "Jadi kepada bangsa-bangsa lain juga Allah mengaruniakan
pertobatan yang memimpin kepada hidup."
BACAAN PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal XI – BAGI JIWA YANG BERIMAN, TUBUH KRISTUS DAN
KITAB SUCI ITU ADALAH YANG PALING PERLU
Murid berkata,
1. O Tuhan Yesus, yang sangat manis, betapa manisnya bagi
jiwa yang bertakwa bila Engkau mempersilahkannya untuk duduk pada perjamuan-Mu,
di mana tidak ada makanan lain yang dihidangkan, selain Engkau sendiri, satu-satunya
yang terkasih dan yang diinginkannya melebihi segala-galanya yang dapat
dikehendaki hati. Dan alangkah manisnya bagiku untuk mencucurkan air mata penuh
kasih yang tulus di hadirat-Mu dan beserta dengan Magdalena yang saleh itu
menyirami kaki-Mu dengan air mataku. Akan tetapi, di manakah kesalehanku?
Manakah air mataku yang suci itu, yang mengalir dengan derasnya? Sungguh,
semestinya di hadirat-Mu dan di hadapan para malaikat-Mu hatiku harus menyala
karena kasih dan menangis karena gembira. Sebab, dalam Sakramen Engkau sungguh
berada di dalam hatiku meskipun Engkau tersembunyi dalam rupa yang lain.
MADAH ALLAH TUHAN
KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan
kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi
bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua
malaikat bermadah,*
seluruh isi surga
bernyanyi.
BagiMu kerubim dan
serafim*
tak kunjung putus
melambungkan pujian.
Kudus, kudus,
kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para
rasul bersyukur,*
rombongan para nabi
berbakti.
KepadaMu barisan
para martir berkurban*
dengan
mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja
kudus beriman,*
tersebar di seluruh
dunia.
Ya Bapa yang
mahakuasa,*
pencipta semesta
alam.
Putera sejati yang
terpuji,*
Putera Bapa yang
tunggal.
Roh kudus, cahaya
mulia,*
penghibur umat
beriman.
Engkaulah raja
agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera
Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi
keselamatan kami.
Engkau mematahkan
belenggu maut,*
membuka pintu
kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta
mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat
manusia.
Kami mohon,
lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan
darahMu sendiri.
Sambutlah kami
bersama para kudus*
dalam kemuliaan
abadi. –
Selamatkanlah
umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik
pusakaMu.
Bimbinglah kami
semua*
dan muliakanlah
untuk selamanya.
Setiap hari kami
meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu
sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah
menjaga kami,*
agar senantiasa
luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya
Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih
setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap
kepadaMu.
KepadaMu kami
percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Ya Allah yang mahakuasa, kami telah Kaualaskan pada
wadas, yakni pengakuan iman rasulMu. Teguhkanlah iman kami, jangan sampai kami
digoncangkan oleh kekacauan apapun juga. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa
bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
DOA
PERSEMBAHAN PAGI
Ya
Allahku, dalam kesatuan dengan Hati Maria Yang Tak Bernoda (di sini ciumlah
Skapulir Coklatmu sebagai sebuah tanda penyerahan dirimu, indulgensi sebagian
juga), saya mempersembahkan kepada-Mu Darah mulia Yesus dari semua altar di
seluruh dunia, bersama dengan itu persembahan dari setiap pikiran, kata dan
tindakanku hari ini.
Ya
Yesusku, hari ini saya ingin mendapatkan indulgensi dan kemurahan hati sejauh
itu mungkin, dan saya akan mempersembahkannya bersama-sama dengan diriku,
kepada Maria Tak Bernoda – sehingga dia boleh menggunakannya demi kepentingan
Hati Tersuci-Mu. Darah mulia Yesus, selamatkanlah kami! Hati Maria Yang Tak
Bernoda, doakanlah kami! Hati Yesus Yang Mahakudus, kasihanilah kami!
DOA EMAS
O Hati
Maria Yang Tak Bernoda, perlindungan para pendosa, aku memohon kepadamu dengan
jasa-jasa tak terbatas Hati Kudus Yesus, dan oleh rahmat-rahmat yang diberikan
Tuhan kepadamu sejak engkau Dikandung Tanpa Noda asal, rahmat agar tidak lagi
tersesat. Bunda, jagalah aku, si pendosa ini, agar secara terus menerus
bermandikan di dalam cahaya Hatimu Yang Tak Bernoda.
O Hati
Maria Yang Tak Bernoda, di dalam persatuan dengan semua saudara dan saudariku
di seluruh dunia, aku mempersembahkan dengan diriku tanpa syarat kepada Hatimu,
Tak Bernoda dan murni. Mohon terimalah persembahan pribadi ini sebagai tindakan
pemulihan dan bagi pertobatan para pendosa.
O Hati
Maria Yang Tak Bernoda, aku mencintaimu! Dan aku menantikan dengan sabar hari dimana
Hatimu Yang Tak Bernoda berjaya.
Aku dengan
rendah hati membaringkan jiwaku di dalam cahaya kemurnianmu! Hati Maria yang
Tak Bernoda, jadilah pelindungku, jalan kepada cahaya abadi, Yesus, Tuhan kami.
Amin.
======
Menjalankan
Pesan Fatima
Permintaan
Pertama Bunda Kita:
Tiga Hal
Harus Dilakukan
Ketika
ditanya apa yang sungguh-sungguh diperlukan untuk kemenangan yang disampaikan
di Fatima, Suster Lusia, yang menerima pesan-pesan Santa Perawan Maria dari
Fatima, mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dilakukan:
1)
Pengudusan tugas-tugas harian (Persembahan Pagi)
2) Doa
(Rosario Harian)
3)
Pernyerahan kepada Hati Maria Yang Tak Bernoda (Skapulir)
Tiga
syarat ini dirumuskan Suster Lusia ke dalam sebuah “Janji” yang oleh Uskup
Fatima diijinkan untuk disebarluaskan sebagai pesan otentik Fatima. Lebih dari
25 juta orang Katolik seluruh dunia sudah membuat janji dasar ini.
Permintaan
Kedua Bunda Kita:
Devosi
Sabtu Pertama
Selama
penampakannya yang ketiga pada 13 Juli 1917, Bunda Maria menyampaikan bahwa dia
akan datang lagi untuk meminta “… Persekutuan pemulihan pada hari Sabtu
pertama.” Hingga pada 10 Desember 1925, Bunda Maria, dengan Kanak-Kanak Yesus
di sisinya, menampakkan diri kepada Lusia seraya berkata, “Putriku, lihatlah
Hatiku yang dikelilingi dengan duri karena orang-orang yang tidak tahu
berterimakasih menusukku tanpa henti melalui hujatan-hujatan dan sikap hati
yang tak tahu bersyukur. Sekurang-kurangnya, engkau, berusaha untuk
menghiburku, dan katakanlah kepada orang-orang bahwa aku berjanji untuk
menolong pada saat kematian dengan segala rahmat yang dibutuhkan bagi
keselamatan mereka semua yang pada hari Sabtu Pertama selama lima bulan
berturut-turut:
• Mengaku dosa, (pengakuan dosa dapat
dilakukan delapan hari dan bahkan lebih, sebelum atau sesudah Sabtu Pertama);
• Menerima Komuni Kudus;
• Berdoa Lima Puluhan Rosario;
• Dan menemaniku selama 15 menit sambil
merenungkan satu misteri atau lebih dengan intensi persembahan pemulihan
kepadaku.
Dengan
janji kedua ini kita diminta, jika Jumat Pertama/Sabtu Pertama diadakan di
paroki kita, kita akan memperhitungkan sebagai sebuah tindakan penghiburan
kepada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bernoda.
Dua Ikrar
– Tiga Janji
Sekarang
kita dapat mengharapkan kemenangan yang dijanjikan dari Hati Maria Yang Tak
Bernoda berupa “sebuah era damai bagi umat manusia” jika SEMUA permintaan Santa
Perawan Maria terpenuhi dengan cukupnya jumlah dari kita. Sebagai sebuah
dorongan pribadi, Santa Perawan Maria sudah membuat dua janji besar lainnya
yang ditambahkan untuk pemenuhan dua ikrar ini. Ikrar pertama, dengan
penerimaan skapulir oleh seorang imam atau diakon (bukan pro-diakon) dan
mengenakannya dengan setia, memberikan jaminan keselamatan dan pembebasan dari
api penyucian segera setelah kematian (biasanya dipahami dalam kaitan dengan
Sabtu Pertama).
Ditambahkan
pada Janji kedua adalah janji Santa Perawan Maria, “Saya berjanji untuk
membantu pada saat kematian dengan semua rahmat yang dibutuhkan.”
SKAPULIR
COKLAT : Sebuah Tanda Penyerahan Diri Kepada Maria
Dalam
penglihatan terakhir di Fatima, 13 Oktober 1917, Santa Perawan Maria memegang
Skapulir Coklat dari langit. Suster Lusia mengatakan hal ini karena “Bunda
Maria menghendaki setiap orang mengenakannya; itulah tanda penyerahan kepada
Hatinya Yang Tak Bernoda.”
Sejak
zaman dahulu Gereja sudah meyakini Skapulir Coklat sebagai tanda perlindungan
Santa Perawan Maria. Pada 16 Juli 1251, Santa Perawan Maria menampakkan diri
kepada St. Simon Stock, Prior Jendral Ordo Karmel. Dalam tangan Maria ada
sehelai kain Skapulir Coklat. Dia berkata kepada Simon Stock, “Terimalah
Skapulir Coklat. Ini adalah sebuah janji keselamatan, sebuah perlindungan dalam
bahaya. Barangsiapa meninggal sambil mengenakan Skapulir ini tidak akan pernah
melihat nyala api neraka.” Enam puluh lima tahun kemudian ia mengungkapkan
Sabatina atau hak khusus Hari Sabtu kepada Paus Yohanes XXII sebelum menjadi
Paus, bahwa pada hari Sabtu Pertama setelah kematian mereka, dia akan
membebaskan dari api penyucian semua anaknya yang mengenakan skapulir yang
sudah memenuhi syarat-syarat tertentu, “Saya, Bunda Segala Rahmat, akan turun
pada hari Sabtu setelah kematian mereka, dan sebanyak mungkin jiwa-jiwa akan
saya bebaskan dari api penyucian.”
Syarat-syaratnya
adalah:
(1)
menjaga kemurnian sesuai dengan status hidup masing-masing
(2)
mendoakan Ofisi Kecil Santa Perawan Maria setiap hari, ATAU mendoakan lima
puluhan Rosario
(3) setia
mengenakan skapulir: Rosario dan Skapulir tak dapat dipisahkan.
Kutipan
buku:
Santa
Perawan Maria dari Fatima Bunda Mengunjungi Kita.
Marian
Centre Indonesia
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.