Selasa,
23 Januari 2018
Pekan
Biasa III – O PEKAN III – HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah
menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah
hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.
Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon I
Bila Allah bangkit, para
lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Mazmur 67 (68)
Kristus naik ke
surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)
Bila Allah bangkit, tercerai
berailah musuhNya, *
para lawanNya melarikan diri
dari hadapanNya.
Seperti asap menghilang,
mereka terusir, †
seperti lilin meleleh di
depan api, *
orang jahat binasa di
hadapan Allah.
Tetapi orang jujur akan
bersukacita, †
mereka meria-ria di hadapan
Allah *
dan bersorak-sorai dengan
gembira.
Bernyanyilah, hai para dewa,
bermazmurlah, hai langit, *
siapkanlah jalan bagi Allah
yang mengendarai awan.
Bersukacitalah dalam Tuhan *
dan bergembiralah di
hadapanNya.
Bapa bagi anak yatim dan
pelindung para janda, *
itulah Allah di kediamanNya
yang kudus;
Allah memberikan tempat
tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †
Ia membebaskan para tawanan
dengan iringan bunyi-bunyian, *
tetapi para pembangkang
dikubur di alam maut.
Ya Allah, tatkala Engkau
maju di depan umatMu, *
tatkala Engkau melintasi
padang belantara,
Bergoncanglah bumi dan
langit mencurahkan hujan †
di hadapan wajah Tuhan,
Allah Sinai; *
di hadapan wajah Tuhan,
Allah Israel.
Curahkanlah hujanMu yang
melimpah, ya Allah, *
suburkanlah tanah pusakaMu
yang kersang.
Uruslah keluargaMu yang diam
di sana, *
peliharalah para penduduknya
dengan hujanMu, ya Allah.
Ya Tuhanku, utuslah firmanMu
dalam deru guntur, *
supaya gugusan bintang
membuka pintu hujan dengan gembira.
Hendaknya para panglima
gugusan bintang membungkukkan diri, †
membungkukkan diri untuk
menurunkan hujan, *
sehingga padang rumput di
negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka
mengosongkan waduk hujan, *
sehingga padang rumput di
negeri menikmati berkatnya.
Hendaknya mereka
mengosongkan waduk hujan, *
menyirami padang di antara
kawanan domba.
Matahari berkilau-kilauan
bagaikan merpati *
yang bersayapkan perak dan
emas.
Ketika Allah yang mahakuasa
menyelubungi
panglima bintang dengan
awan, *
turunlah salju di atas
gunung Zalmon
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon I
Bila Allah bangkit, para
lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.
Antifon II
Allah sendiri yang
menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
O gunung agung, gunung
Basan, *
o gunung yang berpuncak
banyak, gunung Basan!
Hai gunung yang berpuncak
banyak,*
mengapa engkau cemburu?
Mengapa cemburu kepada
gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*
gunung Sinai yang didiami
Tuhan untuk selama-lamanya?
Pawai kereta Allah puluhan
ribu jumlahnya, †
ditumpangi beribu-ribu
pemanah, *
ketika Tuhan datang
menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.
Ya Tuhan, Engkau mendaki
puncak gunung sambil membawa tawanan, *
Engkau menerima persembahan
dari mereka.
Tetapi bala tentara Firaun
yang membangkang *
dicampakkan ke alam maut
oleh Tuhan Allah.
Terpujilah Tuhan, hari demi
hari, *
Allah sendiri, penyelamat
kita, telah mengambil beban perbudakan kita.
Allah sendiri yang
menyelamatkan kita, *
sebab berkat Tuhanlah kita
lolos dari maut.
Sesungguhnya, Allah telah
meremukkan kepala musuhNya, *
memecah tengkorak mereka,
tatkala Ia tampil dari surgaNya.
Tuhan berfirman: “Aku telah
melumpuhkan naga *
dan membungkam Laut Merah.”
Dengan demikian kakiMu
melangkah dalam lautan darah, *
dan mayat-mayat musuhMu
dijilat anjing.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon II
Allah sendiri yang
menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.
Antifon III
Hai raja-raja bumi,
bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.
Saksikanlah perarakan
Allahku, *
perarakan rajaku dari
tempatNya yang kudus.
Para penyanyi di muka, para
pemetik kecapi paling belakang, *
di tengah gadis-gadis yang
memukul rebana.
Pujilah Allah dalam himpunan
umat, *
pujilah Tuhan dalam
pertemuan bangsa Israel.
Lihatlah Benyamin, yang
bungsu, berjalan di depan, †
pemuka-pemuka suku Yehuda
berarak dalam dua baris, *
demikian pula para pemuka
suku Zebulon dan Naftali. –
Kerahkanlah kekuatanMu, ya
Allah, *
kukuhkanlah kota yang telah
Kaubangun bagi kami.
Ya Allah yang mahatinggi,
Engkau bersemayam di Yerusalem, *
raja-raja menyampaikan
persembahan kepadaMu.
Hardiklah binatang-binantang
itu, musuh dari Mesir, *
binatang buas seperti
kawanan banteng.
Mereka menginjak-injak
bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *
mereka suka berperang dan
memecah belah rakyat.
Suruhlah saudagar-saudagar
Mesir membawa beludru, *
suruhlah Etiopia segera
membawa kekayaannya kepada Allah.
Hai raja-raja bumi,
bernyanyilah, *
hai segala dewata, pujilah
Allah.
Lihatlah Dia, Ia mengendarai
langit dari sediakala, *
dengarlah Dia, Ia
memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!
Pujilah Allah Israel, Allah
yang mahatinggi, †
kekuasaanNya agung,
mengatasi surga, *
Ia luhur, melampuai
kediamanNya yang kudus.
Sungguh, Dialah Allah
Israel, †
Ia memberikan kemenangan dan
kuasa, *
hai umat, pujilah Allah.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon III
Hai raja-raja bumi,
bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.
BACAAN
Kej. 21:1-21
Kej 21:1 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang
difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya.
Kej 21:2 Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan
seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah
ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya.
Kej 21:3 Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu
Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.
Kej 21:4 Kemudian Abraham menyunat Ishak, anaknya
itu, ketika berumur delapan hari, seperti yang diperintahkan Allah kepadanya.
Kej 21:5 Adapun Abraham berumur seratus tahun,
ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
Kej 21:6 Berkatalah Sara: "Allah telah membuat
aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."
Kej 21:7 Lagi katanya: "Siapakah tadinya yang
dapat mengatakan kepada Abraham: Sara menyusui anak? Namun aku telah melahirkan
seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya."
Kej 21:8 Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih,
lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu.
Kej 21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak
yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan
Ishak, anaknya sendiri.
Kej 21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah
hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi
ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."
Kej 21:11 Hal ini sangat menyebalkan Abraham oleh
karena anaknya itu.
Kej 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham:
"Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang
dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan
disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.
Kej 21:13 Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan
Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu."
Kej 21:14 Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil
roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu
beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi.
Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
Kej 21:15 Ketika air yang dikirbat itu habis,
dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
Kej 21:16 dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah
jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati."
Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
Kej 21:17 Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat
Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang
engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak
itu dari tempat ia terbaring.
Kej 21:18 Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah
dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar."
Kej 21:19 Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia
melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya
anak itu minum.
Kej 21:20 Allah menyertai anak itu, sehingga ia
bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
Kej 21:21 Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan
ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
=====
BACAAN
PILIHAN (bisa diganti dengan bacaan rohani lain)
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
Bagian
I – HAL SAKRAMEN YANG MAHAKUDUS
Pasal
III – MENYAMBUT KOMUNI KUDUS SESERING MUNGKIN ITU SANGAT BERGUNA
2.
Sudilah memberikan diri-Mu kepadaku dan aku tidak akan membutuhkan segala
sesuatu lagi. Sebab, di luar-Mu tidak ada penghiburan satu pun yang berharga.
Di luar-Mu aku tidak mungkin ada; jika Engkau tidak berkenan mengunjungi aku,
aku tidak dapat hidup. Oleh karena itu, aku harus sering kali datang kepada-Mu
dan menerima Dikau sebagai jalan untuk mencapai kebahagiaanku supaya aku jangan
jatuh di tengah jalan, bila aku tidak menerima santapan surgawi ini. Sebab,
demikianlah Engkau sendiri telah bersabda, ya Yesus yang maharahim, waktu Engkau
memberi pelajaran di depan rakyat dan menyembuhkan berbagai penyakit. “Aku
tidak mau menyuruh mereka pergi dengan rasa lapar agar mereka tidak pingsan di
tengah jalan” (bdk. Mat 15:32). Maka, hendaklah Engkau sekarang juga bertindak
demikian terhadapku; karena Engkau telah menyerahkan diri-Mu sendiri di dalam
Sakramen ini untuk memberi hiburan kepada umat-Mu. Sebab, Engkaulah yang
merupakan kesegaran yang manis bagi jiwa; dan barang siapa menyambut Dikau
dengan pantas akan ikut menerima bagian dan menjadi ahli waris kemuliaan-Mu
yang kekal. Karena aku, yang begitu banyak jatuh dan berdosa, begitu lekas
malas dan putus asa, perlu sekali membarui, memurnikan, dan menyamangatkan
diriku sendiri dengan banyak berdoa dan mengaku dosa dan dengan menyambut Tubuh-Mu
yang Kudus agar aku janganlah menyimpang dari niatku yang baik, karena aku
selalu menunda menyambut Komuni.
=====
DOA PENUTUP
Allah, pencipta langit dan
bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat ilhamMu kami
memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan
yang Abadi, Tuhan Yang adalah kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah
Putera TunggalMu, Yesus Kristus, dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu
kesakitanNya pada penderaan di tiang, luka-luka dan darahNya, bagi semua orang
yang berada di bawah kutuk dosa nenek moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka
melanggar perjanjian yang mereka buat denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami
melalui penderaan PuteraMu, sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah
melalui Darah BerhargaNya. Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah
kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami.
Dengan penderaanMu – meteraikanlah kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara
terus menerus mengucapkan doa ini akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka.
Keluarga yang menderita dari kutuk akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang
mereka dan melakukan 144 novena melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang
melanggar sebuah perjanjian dan seharusnya mati akan diselamatkan dan juga
dilepaskan dari kutuk mereka jika mereka secara terus menerus mengucapkan doa
ini dan bertobat. Anak-anakKu, betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan!
Berpalinglah dari dosa-dosamu dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah
sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor
Deputatus Chairman, Doctrine and Faith Committee Archdiocese of Onitsha,
Anambra State, Nigeria 1 July 1999 Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop
of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.