Kamis, 17 Agustus 2017
PEKAN BIASA XIX – O PEKAN
III
HARI RAYA KEMERDEKAAN
REPUBLIK INDONESIA (P)
IBADAT SEBELUM TENGAH HARI
PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya
MADAH
Kita bersama memuji
Tuhan Allah maha suci
Yang mengurniakan rahmat
Kepada seluruh umat.
Kita menyatakan hormat
Pada Tuhan penyelamat
Sambil sujud mohon berkat
Agar tabah lagi kuat.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka
bumi. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Aku diutus untuk mewartakan pembebasan kepada
para tawanan dan untuk menyelamatkan orang yang tertindas.
Mazmur 119 (120) Merindukan perdamaian
Sabarlah dalam kesusahan dan bertekunlah dalam
doa (Rom 12,12)
Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
dan Ia mendengarkan daku.
Ya Tuhan, lepaskanlah aku dari bibir
pendusta,*
dan dari lidah penipu.
Tuhan pasti membalas kamu,*
Ia pasti mengganjar kamu, hai para penipu!
Dengan panah tajam dari busur tentara,*
dengan bara yang berpijar-pijar.
Celakalah aku, entah aku tinggal jauh di
daerah Mesekh,*
entah jauh di perkemahan Kedar!
Aku masih tinggal terlalu dekat juga*
pada orang yang membenci perdamaian.
Kalau aku, perdamaianlah yang kubicarakan,*
sedangkan mereka hanya peperangan.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Aku diutus untuk mewartakan pembebasan kepada
para tawanan dan untuk menyelamatkan orang yang tertindas.
Antifon
Tiada wadas seperti Allah kami. Busur para
perkasa di remukkanNya, tetapi para lemah diberiNya kekuatan.
Mazmur 120 (121) Penjaga umat
Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga
lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why 7,16)
Aku melayangkan pandangan ke Gunung:*
dari manakah dapat kuharapkan pertolongan?
Pertolonganku dari Tuhan,*
yang menjadikan langit dan bumi. –
Ia takkan membiarkan kakimu tersandung,*
yang menjagamu takkan mengantuk.
Sungguh, takkan mengantuk dan tertidur*
yang menjaga Israel.
Tuhan menjaga dan menaungi kamu,*
Yang mahatinggi adalah kekuatanmu.
Matahari takkan menyakiti kamu di waktu
siang,*
maupun bulan di waktu malam.
Tuhan menjaga kamu terhadap segala
kemalangan,*
Ia menjaga nyawamu.
Tuhan menjaga segala tingkah lakumu,*
sekarang dan selamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Tiada wadas seperti Allah kami. Busur para
perkasa di remukkanNya, tetapi para lemah diberiNya kekuatan.
Antifon
Sungguh, negeri itu mengalirkan susu dan madu.
Mazmur 121 (122) Kota suci Yerusalem
Kamu sudah datang ke gunung Sion, ke kota
Allah yang hidup, Yerusalem surgawi (Ibr, 12,22).
Betapa gembira hatiku, ketika dikatakan
kepadaku:*
“Mari kita pergi ke rumah Tuhan.”
Sekarang kami telah berdiri*
di gerbangmu, hai Yerusalem!
Hai Yerusalem engkau dibangun*
sebagai kota yang rapat tersusun.
Suku bangsa berziarah kepadamu,*
suku bangsa Tuhan.
Untuk bersyukur kepada Tuhan*
sesuai dengan peraturan Israel.
Di sanalah terdapat kursi pengadilan,*
kursi keluarga raja Daud.
Mohonkanlah damai sejahtera bagi Yerusalem:*
“Damai sejahtera bagi orang yang mencintai
engkau!”
Semoga damai sejahtera turun atas wilayahmu*
dan kemakmuran atas istanamu. –
Atas nama semua saudara dan sahabatku*
aku mengucapkan selamat kepadamu.
Demi bait Tuhan, Allah kita,*
aku memohonkan kebahagiaan bagimu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin.
Antifon
Sungguh, negeri itu mengalirkan susu dan madu.
BACAAN SINGKAT
(Rom 8,19.21.23)
Segala makhluk dengan rindu menantikan saat
kemuliaan anak-anak Allah dinyatakan. Sebab semua makhluk masih mempunyai
pengharapan akan dibebaskan dari belenggu kebinasaan, untuk memperoleh
kebebasan mulia anak-anak Allah. Dan kita juga merindukan pengangkatan sebagai
putera, dan pembebasan tubuh kita.
P: Engkau berseru dalam kesesakan, hai umatKu.
U: Maka Aku membebaskan dikau.
DOA PENUTUP
Tuhan Allah yang mahaesa, Engkau memanggil
setiap orang kepada kemerdekaan dalam Kristus PuteraMu. Maka pada hari raya
kemerdekaan Indonesia kami mohon kepadaMu: lindungilah tanah air kami agar
tetap bebas merdeka dan aman sentosa. Anugerahkanlah kepada bangsa Indonesia
kemerdekaan sejati, agar di seluruh wilayahnya berkuasa keadilan dan damai,
peri kemanusiaan, kerukunan dan cinta kasih. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
=======
Sumber:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.