Kamis, 27 Oktober 2016
PEKAN BIASA XXX – O PEKAN II – HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya
Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa.
Mazmur 43 (44)
Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan
jaya
Karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita
(Rom 8,37)
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah
kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami,
Tentang karya agung yang Kau lakukan pada
zaman mereka,*
yang Kau kerjakan dahulukala dengan tanganMu.
Untuk menanamkan umatMu, Kauhalaukan para
bangsa,*
Kau cerai beraikan mereka, supaya umatMu dapat
berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat
pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat
kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya
wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang
menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami
kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami
senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya
Tuhan,
namaMu kami puji sepanjang masa
Antifon
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan
milik pusakaMu kepada penghinaan
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh
lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak
sembelihan*
dan menceraiberaikan kami diantara para
bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan mengganggap kami tidak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga *
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para
bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan
milik pusakaMu kepada penghinaan
Antifon
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami dari
kasih setiaMu
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami,*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain,
Masakan Allah tidak mengetahuinya? *
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai
sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan
kami ? *
Bangunlah, jangan marah terus menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?
*
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak
Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
tubuh kami bertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskan kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami dari
kasih setiaMu
BACAAN
Keb. 5: 1-23
Keb 5:1 Pada waktu itu orang
benar berdiri dengan kepercayaan besar berhadapan muka dengan para
penganiayanya dan semua orang yang telah menghina jerih payahnya.
Keb 5:2 Melihat dia mereka
akan gelisah karena ketakutan yang dahsyat, dan terperanjat karena
keselamatannya yang tak terduga.
Keb 5:3 Mereka menyesal dan
berkata satu sama lain sambil mengeluh karena kerisauan hatinya:
Keb 5:4 "Dia itulah yang
dahulu menjadi tertawaan kita, dan buah cercaan kita ini, orang-orang yang
bodoh. Hidupnya kita pandang kegilaan belaka, dan ajalnya kita anggap tak
terhormat.
Keb 5:5 Bagaimana gerangan ia
sampai terbilang di antara anak-anak Allah, dan bagiannya terdapat di antara
para kudus?
Keb 5:6 Jadi kita inilah yang
tersesat dari jalan kebenaran, dan cahaya kebenaran tidak menerangi kita, dan
mataharipun tidak terbit bagi kita.
Keb 5:7 Kita telah kekenyangan
dengan menempuh lorong-lorong dosa yang membawa kebinasaan, dan kitapun telah
menjelajahi padang gurun yang tak terjalani, sedangkan jalan Tuhan tidak kita
kenal.
Keb 5:8 Apa gerangan faedahnya
kecongkakan bagi kita, dan apa gerangan yang dibawa oleh kekayaan yang
dibualkan?
Keb 5:9 Bagaikan bayang-bayang
kesemuanya itu berlalu, laksana kabar yang melintas dengan cepatnya;
Keb 5:10 seperti perahu yang
mengarungi air yang bergelombang tidak terdapat bekas pelayarannya maupun jalan
lunasnya di tengah-tengah ombak;
Keb 5:11 atau bagaikan burung
yang terbang melintasi udara tiada terdapat lagi tanda lintasannya -- sebab
udara ringan disembat dengan kebasan sayap dan dibelah dengan kekuatan yang
mendesing serta dipintas dengan kepak-kepakan sayap, tetapi sesudahnya tidak
lagi terdapat tanda berlalunya burung --;
Keb 5:12 atau juga seperti
halnya anak panah yang dilepaskan menuju sasarannya: udara yang dibelah segera
mengalir ke tempatnya dahulu, sehingga jalan anak panah tidak sampai diketahui.
Keb 5:13 Demikian pula kita ini baru
saja dilahirkan lalu lenyap lagi dan tidak ada tanda keutamaan satupun yang
dapat kita perlihatkan, melainkan kita sudah dimakan habis dalam kejahatan
kita."
Keb 5:14 Sebab harapan orang
fasik adalah laksana sekam yang diterbangkan angin, seperti buih yang
dihalaukan angin ribut; harapan itu seperti asap yang diceraiberaikan angin,
dan berlalu seperti kenangan akan tamu yang datang sehari.
Keb 5:15 Sebaliknya orang benar
hidup selama-lamanya, dan ganjarannya ada pada Tuhan, dan mereka dipelihara
oleh Yang Mahatinggi.
Keb 5:16 Maka dari itu mereka
menerima kerajaan yang mulia dan mahkota yang indah dari tangan Tuhan. Sebab
dengan tangan kanan-Nya Allah menaungi mereka, dan bagaikan perisai lengan-Nya
melindungi mereka.
Keb 5:17 Allah akan mengenakan iri
hati sebagai perlengkapan senjata, dan segenap makhluk dipersenjatai-Nya
sebagai penangkis para musuh-Nya.
Keb 5:18 Sebagai baju zirah
dikenakan-Nya keadilan, dan Ia akan menggunakan pengadilan yang jujur sebagai
ketopong.
Keb 5:19 Kesucian yang tak teralahkan
dipegang-Nya sebagai perisai,
Keb 5:20 sedangkan kemurkaan
kejam akan diasah-Nya menjadi pedang. Maka semesta alam bertempur serta-Nya
melawan para pandir.
Keb 5:21 Bagaikan anak panah
yang kena berkilatlah mata petir dan terbang menuju sasarannya dari mega
seperti dari busur yang terlengkung baik.
Keb 5:22 Batu es yang berisi
kemurkaan Tuhan dilemparkan dari pengumban, dan air laut berkecamuk melawan
para fasik, dengan tak tertahan sungai-sungai membanjiri mereka.
Keb 5:23 Angin yang kuat bangkit
melawan mereka, dan bagaikan taufan mencerai-beraikan mereka. Maka kefasikan
menjadikan bumi semesta padang gurun, dan takhta para penguasa ditumbangkan
kejahatan.
=====
BACAAN PILIHAN (bisa diganti
dengan bacaan rohani lain)
De Imitatione Christi –
Mengikuti Jejak Kristus
Pada hari-hari raya, yang
terpenting hendaklah kita membarui semangat kita untuk dengan rajin menjalankan
latihan-latihan dan memohon pertolongan para kudus. Dalam masa antara hari raya
yang satu dengan hari raya yang lain sebaiknya kita pikirkan bahwa kita
seakan-akan hendak meninggalkan dunia ini, untuk merayakan pesta yang abadi.
Oleh sebab itu, bila kita menghadapi hari-hari yang suci itu, hendaklah kita
persiapkan diri sebaik-baiknya serta memberikan teladan lebih baik lagi dalam
pergaulan kita, lagi pula lebih teliti dan hati-hati menjalankan
peraturan-peraturan sehingga seakan-akan tidak lama lagi akan menerima ganjaran
dari Tuhan bagi pekerjaan kita.
=====
DOA PENUTUP
Allah yang mahabaik, Engkau telah menyediakan
anugerah ilahi yang tak kelihatan bagi orang yang mencintai Engkau. Curahkanlah
api cintaMu kedalam hati kami. Semoga kami mencintai Engkau dalam segala hal
melebihi segala-galanya dan menikmati janjiMu, yang melampaui segala keinginan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
======
Bapa yang Kekal, Engkaulah satu-satunya Tuhan yang Abadi, Tuhan Yang adalah
kasih, penuh belas kasih dan ramah. Lihatlah Putera TunggalMu, Yesus Kristus,
dan kasihanilah. Kupersembahkan kepadaMu kesakitanNya pada penderaan di tiang,
luka-luka dan darahNya, bagi semua orang yang berada di bawah kutuk dosa nenek
moyang mereka dan ketidakpatuhan mereka melanggar perjanjian yang mereka buat
denganMu. Semoga Engkau membebaskan kami melalui penderaan PuteraMu,
sembuhkanlah melalui luka-lukaNya dan selamatkanlah melalui Darah BerhargaNya.
Amin
Darah Berharga Yesus Kristus – lepaskanlah kami dari kutuk-kutuk. Luka-luka
Yesus Kristus – sembuhkanlah luka-luka kami. Dengan penderaanMu – meteraikanlah
kami. Amin
-----
“Semua yang ada di bawah kutuk dan secara terus menerus mengucapkan doa ini
akan dibebaskan dari kutuk-kutuk mereka. Keluarga yang menderita dari kutuk
akan dosa yang dilakukan oleh nenek moyang mereka dan melakukan 144 novena
melalui doa ini; akan dibebaskan. Semua yang melanggar sebuah perjanjian dan
seharusnya mati akan diselamatkan dan juga dilepaskan dari kutuk mereka jika
mereka secara terus menerus mengucapkan doa ini dan bertobat. Anak-anakKu,
betapa mengerikannya jika mengalami murka Tuhan! Berpalinglah dari dosa-dosamu
dan hiduplah. Aku mengasihi kalian semua. Jadilah sembuh.”
Sumber: Buku “Precious Blood of Jesus”
NIHIL OBSTAT: Rev. Fr. Stephen Obiukwu Censor Deputatus Chairman, Doctrine
and Faith Committee Archdiocese of Onitsha, Anambra State, Nigeria 1 July 1999
Imprimatur of Ayo-Maria Atoyebi. O.P., Bishop of Ilorin, Nigeria, June 17, 2001
=====
SUMBER BREVIR HARIAN:
IBADAT HARIAN
KOMISI LITURGI KWI
Jln. Cut Meutia, 10
Tromol Pos 3044, Jakarta 10002
Tlp.(021) 3154714; Fax.(021) 3154714
E-mail: komlikwi@indo.net.id
Penerbit NUSA INDAH
Jln. El Tari, Ende 86318
Flores, NTT, Indonesia
Tlp.(0381)21502; Fax.(0381)21502
E-mail: nusaindahende@yahoo.com
Cetakan XIX: 2011
=====
BARU! Sudah berdoa Rosario? Sendiri ataupun bersama keluarga? Mari update
website ini; biarkan jumlah angka pendaras doa Rosario terus bertambah:
www.love2pray.com – mari kumpulkan satu juta Rosario terutama Rosario keluarga
setiap hari untuk menyelamatkan dunia seperti anjuran Santo Pius X.
Sharing-kan juga web ini baik via sharing link maupun via Broadcast
Smartphone. (Janji ke-12; Mereka yang menganjurkan berdoa rosario akan kubantu
dalam kesulitan hidupnya.)
Brevir Harian ini dapat diakses melalui:
Fanpage Facebook: Brevir Harian
Blogspot: www.brevirharian.blogspot.com
Aplikasi Brevir Harian dapat di-unduh pada:
• Pengguna Android, Gratis:
Brevir Harian
• Pengguna Android, Berbayar:
Brevir Harian Pro (ada tambahan kata “Pro” di belakangnya, 1x unduh Rp22.000,
selama tidak di-uninstall, maka berlaku seterusnya tanpa bayar yang lainnya)
• Pengguna I-Phone, Gratis:
Brevir Harian
Untuk musik-musik rohani Kristiani-Katholik, dapat didengar online,
melalui:
• Radio Awam Kecil Novena:
www.aknradio.com
• Pengguna Android dapat
meng-unduh, Gratis: AKN Radio
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.